Ungkapan perasaan

18 9 56
                                    

Maaf typo bertebaran

Happy Reading🌹

***

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu para anak sekolah yaitu hari minggu, Semua orang akan menikmati libur dengan rebahan, jalan-jalan, quality time dan masih banyak lagi.

Disini Almero tengah bersiap dengan pakaian santainya, ia rencana akan mengajak Ainsley untuk pergi keluar. Jam menunjukkan pukul 9.45 dia sudah bersiap dan turun kebawah. Entah mengapa daritadi ia selalu tersenyum tanpa henti ia merasa hari ini akan menjadi hal yang spesial untuknya. Ia pun bergegas ke garasi rumahnya untuk mengambil mobil sport kesayangan lalu ia segera pergi ke rumah Ainsley.

Jalanan pagi ini tidak terlalu padat jadi Almero bisa sedikit cepat sampai dirumah Ainsley. Dalam waktu 25 menit mobil sport hitam milik Almero sampai di depan pagar rumah Ainsley, pak budi yang melihat keberadaan mobil di depan pagar membukanya dan mempersilahkan untuk masuk kedalam.

“Eh dek, mau nyari bang daren ya? Tanya pak budi selaku satpam dirumah itu.

“Gak pak saya nyari Ainsley, dia ada dirumah kan? Tanya Almero kembali.

“Oh dek ain, ada di dalam dek baru aja pulang dari lari pagi sama dek arka.”

“Yaudah saya masuk ya pak” pamit Almero lalu mengetuk pintu rumah dan keluar lah mbok titi yang membukakan pintu rumah itu.

“Eh ada dek ganteng, mau ketemu dek ain kan? Tanya mbok titi.

“Iya mbok panggilkan ya.”

“Yaudah duduk dulu sini bentar mbok panggil” ucap mbok titi lalu pergi untuk memanggil Ainsley yang berada di kamarnya.

Tok tok tok

“Dek ain ada tamu di bawah” ucap mbok titi di luar pintu sambil mengetok.

Ceklek

“Eh mbok, siapa tamunya? Tanya Ainsley bingung.

“Itu dek ain ada dek ganteng datang nunggu dibawah.”

“Dek ganteng?” tanya Ainsley kembali sambil memegang dagunya sambil berpikir.

“Aduh dek ain lupa kan baru semalam pigi berdua."

“Oh Almero”

“Iya dek itu dek Almero ganteng” Ucap mbok titi menyengir.

“Yaudah mbok suruh tunggu, ain mau ganti baju dulu”

Mbok titi pun turun kembali kebawah dan langsung ke dapur untuk menyiapkan minuman yang akan diberikan untuk Almero yang berada di ruang tamu.

Haura dan daren yang baru saja sampe dari lari pagi pun bingung melihat keberadaan Almero di ruang tamu yang tengah memainkan handphonenya. Sebenarnya tadi pagi mereka pergi bareng Ainsley dan arka tetapi di taman komplek rumah mereka berpisah, jadi Ainsley bersama arka berdua dan Haura pun bersama daren.

Daren langsung duduk tepat di sebelah Almero dan diikuti oleh Haura mereka bertiga saling menatap satu sama lain tidak ada yang memulai perbincangan, sampai mbok titi datang membawa minum untuk Almero lalu mereka tersentak kaget dan langsung melihat kearah mbok titi.

“Ini dek minumnya, tunggu adek ain masih ganti baju” ucap mbok titi.

“Makasih mbok” ucap Almero tersenyum ramah.

“Yaudah mbok balik ke dapur lagi ya” pamit mbok titi.

Setelah mbok titi pergi Almero yang merasa dirinya di lihat pun menoleh kearah samping melihat daren yang masih menatapnya dengan tajam.
Haura yang sudah pernah melihatnya kembali mengingat lelaki tersebut yang usianya sama seperti adiknya Ainsley, lalu ia pun ingat siapa lelaki itu dan mulai membuka suaranya.

AllsleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang