20. Jealousy

296 129 42
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya 😄

Happy reading...

Part 20. Jealousy

Sorry, i'm not perfect.

•Dear Blue•

Biru menghampiri Greysia dikelasnya yang membuat teman teman Greysia langsung menyoraki pasangan muda tersebut, karena untuk pertama kalinya Biru yang menghampiri Greysia dahulu, biasanya kan Greysia yang terlebih dahulu menghampiri Biru.

Biru duduk dikursi milik Elis, dimana tempatnya bersebelahan dengan Greysia.

"Tumben kamu kesini? Kangen ya?" ujar Greysia yang tampak percaya diri dengan ucapannya.

Biru mencubit pelan hidung Greysia yang membuat gadis itu meringis kesakitan, lalu mengerucutkan bibirnya karena perbuatan Biru tadi.

"Jangan ge'er dulu, saya kesini cuma mau ngajak kamu buat dateng ke pesta ulang tahun temen saya."

"Kapan?"

"Besok, gimana?"

"Hm, oke. Tapi kayaknya aku gak punya baju buat pesta, nanti temenin aku ke mall ya?"

"Gak usah beli baju baru, pake aja baju yang lama. Jangan buang buang uang kalo diluar sana masih banyak orang yang membutuhkan uang."

"Iya iya, maaf."

Biru berdiri dari tempat duduknya yang membuat Greysia menatapnya. "Mau kemana?"

"Balik ke kelas."

"Jadi kamu kesini cuma buat ngomong kaya gitu aja? Kamu gak mau tau keadaan aku kaya apa? Tanya kek gimana keadaan aku, aku udah makan belom, ini gak sama sekali, nyebelin."

Biru hanya mengulas senyumnya lalu mengusap rambut Greysia dengan lembut.

"Tanpa saya tanya saya udah tau gimana keadaan kamu. Yaudah saya balik ke kelas dulu." Setelah mengatakan itu Biru segera pergi dari kelas Greysia.

Bahu Greysia langsung merosot kebawah, "Dia emang gak ada romantis romantisnya." gumamnya.

"Cie! Yang lagi bahagia karena habis disamperin sama pacarnya!" seru Elis yang berada di meja pojok belakang bersama Windi dan Lusi.

Greysia menoleh kebelakang dan mendapati sahabatnya itu mengedipkan sebelah matanya, berniat untuk menggoda Greysia.

"Diem lo! Dasar korban friendzone!"

"Kenapa sih harus bawa bawa friendzone?! Sebel deh!" seru Elis yang membuat Greysia tertawa.

•Dear Blue•

Biru sedang menunggu Greysia diruang tamu rumah gadis itu, ia sesekali memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan yang melanda dirinya.

Tiba tiba Grizz datang sambil membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat sebuah segelas jus, lalu Grizz menaruh jus tersebut dihadapan Biru.

"Ini Kak minumnya."

"Gak usah repot repot."

"Enggak repot kok," Grizz mengambil duduk disebelah Biru. "emangnya mau kemana sih Kak?"

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang