Saat ini, Jungkook tengah memandang Taehyung dalam diam. Merasakan bagaimana sensasi panas dan penuh. Dengan milik Kim Taehyung yang masih tertanam dalam tubuhnya.
Menggeliat kala lidah pemuda Kim kembali menyapu area leher.
"Eumhh" pemuda Jeon berusaha mendorong bahu pemuda Kim agar sedikit memberi jarak.
"JUNGKOOK TAEHYUNG! WAKTUNYA MAKAN MALAM"
Baik Jungkook mauapun Taehyung keduanya sama-sama terkejut. "Mandi dulu?" Tanya Taehyung membelai lembut helaian rambut Jungkook yang menempel lengket karena keringat.
"Tentu saja" ucap Jungkook memutar bola matanya malas. "Turun! dan keluarkan milikmu!" Taehyung tertawa kecil lalu menurut. Berakhir menggendong pemuda Jeon dan mandi bersama; dalam artian yang sebenarnya.
.
.
.
"Lama sekali kalian" Luhan berucap main-main seraya menyiapkan makanan bersama bibi Lee. Sehun tertawa kecil lalu menyuruh Taehyung dan Jungkook untuk duduk dan bergabung bersama.
"Dimana Irene noona?" Tanya Jungkook membuat semua orang menatap Jungkook bingung. Sedangkan Jungkook menatap semuanya kecuali Taehyung dengan pandangan bertanya.
"Dikamar mungkin" jawab Sehun tanpa minat.
"Aku disini Jungkook" semuanya menoleh. Menatap Irene yang tengah tersenyum menatap keluarga Jeon.
"Noona, kemarilah dan makan bersama"
°°°
Keadaan begitu hening. Hanya suara dentingan sendok dan garpu juga sumpit yang tengah bergesekan dengan mangkuk.
Semuanya terlampau malas hanya untuk sekedar memulai pembicaraan. Hingga satu pembicaraan yang membuat semuanya menatap Jungkook.
"Appa, kita jadi ke Korea bukan?"
"Tentu saja sayang" Sehun tersenyum lembut menatap putra semata wayangnya. Mengabaikan Irene yang kini tersenyum kecut.
"Ingat! Saat nanti di Korea belajar jangan melakukan hal lain" Luhan menambah kan dengan tawa main-main diakhir.
°°°
"Jungkook" baik Jungkook mauapun Taehyung keduanya menoleh. Menatap Irene yang tengah berdiri didepan menghalangi tv.
"Aku mohon, lepaskan aku. Maafkan aku. Aku tau kau hanya balas dendam kepada ku. Tapi aku mohon. Aku tidak bisa bertahan Jungkook!" Irene terduduk dibawah. Dengan air mata yang membasahi pipi.
"Maaf? Aku tidak pernah balas dendam denganmu noona. Berhenti berfikir buruk tentang diriku." Jungkook tersenyum tipis menatap sendu Irene.
"Berhenti menyalahkan dirimu noona, semuanya sudah terjadi. Dan kau sudah pernah mendapat kan apa yang kau mau kan? Sekarang biarkan aku melakukan apa yang ku mau noona" ucap Jungkook bahkan terdengar seperti bisikan tepat ditelinga Irene. Lalu kemudian menarik diri dan berakhir terkejut ketika Taehyung menarik dirinya begitu dekat dan menyatukan bibir keduanya.
"Kalau begitu izinkan aku pergi Jungkook" Irene berucap setelah ciuman taekook terlepas.
"Baiklah. Tapi bukan sekarang noona. Kau tau? Aku masih ingin bermain denganmu." Setelah berucap Jungkook menarik tangan Taehyung menuju kamar mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.Irene pun tersenyum miring. Menatap punggung Taehyung dan Jungkook yang perlahan menghilang dibalik pintu.
"Baiklah itukan yang kau inginkan. Akan ku ikuti permainan mu adik kecil." Ucap nya menghapus sisa air mata di pipi lalu melenggang pergi.
.
.
.
.
."Kita lihat saja nanti".....
_____💜
Selamat Malam♡
Besok Senin lho:>
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU!!! || VKOOK(End)
Teen Fiction"Berniat menjadi submisif ku Jeon?" "Ck! Tidak minat!!" . . . . . "ARGHHHH bedebah!!"Taehyung memasukkan penisnya dengan sekali sentakan . . . "Boleh aku bergerak Jeon?" "Pelan!! Ini sakit sungguhan Kim" Beberapa part dihapus krena dalam masa revis...