Yakin persahabatan kalian nggak ngandelin perasaan? Cowok-cewek? Tanpa ada rasa suka? Yakin?
Yang satu nganggep dia kayak dunianya sendiri.
Satunya lagi nggak nganggep apa-apa, tapi kalau pas gak bareng kok rasanya aneh.
Mau sampai kapan merasa kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dulu, untuk seseorang seperti Byun Baekhyun yang tiba-tiba aja datang menghampiri gue nggak ada angin, nggak ada hujan di sudut kantin sambil memberikan sekotak susu stroberi, gue mengira itu cuma kebetulan.
Kebetulan yang mungkin, cuma sekali dalam seumur hidup, sehingga gue nggak perlu bertemu lagi dengan sosok tengilnya di suatu hari nanti.
Kesan pertama yang nggak baik diingatan gue. Dia yang murah senyum, dia yang ramah, dia yang semangat. Sehingga gue berharap Tuhan cuma kasih kita kebetulan dipertemuan itu agar kejadian nggak menyenangkan seperti kata Papa dimasa lalu nggak akan terjadi sama gue.
Tapi Tuhan nggak adil.
Tuhan membuat kata kebetulan di hati gue ini berubah menjadi takdir.
Tuhan seakan bilang sama gue, bahwa pertemuan gue dengan Baekhyun itu bukan cuma kebetulan semata.
Sebab sampai sekarang pun gue dan Baekhyun memiliki hubungan yang rumit.
"Jadi, tinggal di sini?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi, untuk satu orang ini. Gue berharap lebih sama Tuhan kalau kita cuma kebetulan bertemu lagi dipertemuan kita yang sekarang ini.
