Burung-burung berkicau, tetesan embun dan lelehan salju menetes di ujung-ujung daun cemara membuatnya tampak seperti serpihan-serpihan kristal. Tungku api itu sudah padam, menyisakan asap hangat membumbung di seluruh markas. Cahaya mendung dari luar menembus jendela-jendela kayu.
Pagi telah tiba.
Ketika matanya terbuka, You Xin merasakan seluruh tubuhnya hangat. Kepalanya pusing namun tubuhnya tidak lagi terasa sakit dan tidak nyaman. You Xin memperhatikan lima lapis kain menutupi tubuhnya dan merasa tumpukan pakaian itu tidak asing. Matanya mencari-cari sosok seseorang dan segera menemukannya duduk di pojok ruangan dengan sebuah kemeja tipis.
You Xin termenung, merasa sedikit bersalah. Dia melihat sekitarnya dan menemukan semua orang masih tidur selain dia dan Le Hu. You Xin bangkit, menyeret tubuhnya yang masih lemah mendekati pria itu. Merasakan seseorang datang, Le Hu menoleh dan terkejut.
"You Xin, kamu sudah bangun?"
You Xin mengangguk kemudian menyampirkan selempar jubah bulu ke tubuh Le Hu. "Kukembalikan."
Tersenyum, dia menggeleng. "Jangan khawatirkan aku. Aku tidak takut dingin."
"Tidak apa-apa, ini sudah cukup. Terimakasih." You Xin duduk di samping Le Hu, mengeratkan jubah di tubuhnya dan melirik ke samping, "Kenapa kamu bangun begitu pagi?"
Le Hu menoleh, You Xin menangkap lingkaran hitam di bawah mata Le Hu dan menebak. "Kamu tidak tidur malam tadi? Apa aku merepotkanmu."
"Tidak-tidak." Le Hu menggeleng. "Kamu tidak merepotkan sama sekali, tenang saja. Aku hanya ... Membuat sesuatu."
"Membuat sesuatu? Membuat apa?"
Le Hu menunduk, merasa ragu kemudian mengeluarkan liontin dengan batu kristal berwarna merah dari balik ikat pinggangnya.
"Apa itu?"
"Liontin pelindung." Le Hu berkata, dia menggaruk ujung kepalanya, berkata setengah malu-malu. "Ini dapat melindungi dari udara dingin."
Mata You Xin melebar.
Le Hu menatap pria di sampingnya, menyerahkan liontin di telapak tangannya, bergumam. "Untukmu."
You Xin mengerjap namun hatinya terasa hangat. Dia mengambil liontin itu perlahan dan berkata tidak percaya, "Kamu bergadang membuatkan alat ini .. Untukku?"
"Hm."
You Xin merasa emosional, dia menatap liontin itu dengan mata berbinar. Sudut bibirnya terangkat, "Terimakasih."
Le Hu mengangguk. "Hm."
Dengan pipi di topang di satu tangan, You Xin memperhatikan pria itu dari samping. Awal mula pertemuan mereka, You Xin mengetahui bahwa pria ini berasal dari suku bar-bar. Baginya, Le Hu mungkin akan menjadi pria liar dan seenaknya. Sama seperti yang orang lain katakan ketika mereka berbicara tentang suku bar-bar.
Namun setelah mengenalnya. You Xin benar-benar berpikir bahwa Le Hu adalah pria hangat yang baik hati. Seperti buah kelapa yang memiliki cangkang keras namun lembut dan cair di dalamnya. You Xin sedikit tertawa memikirkan itu.
"Apa yang kamu tertawakan?"
"Aku hanya tidak menyangka bahwa orang suku bar-bar sangat pandai merawat seseorang."
Kepala Le Hu tersentak, kejutan menyertai matanya namun dia segera tersenyum, setengah menggoda. "Kamu tahu, orang-orang suku bar bar terkenal akan satu hal."
"Liar?"
"Selain itu."
"Kasar?"
Alis Le Hu terajut, "Apa orang-orang bar bar di kepalamu seburuk itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Guardian of Forest [Original Story]
FantasiWARNING [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] Mengandung Unsur Kekerasan dan LGBT. Homophobik dan reader dibawah usia 18 tahun dilarang mampir!! Lin SuYin tidak pernah mengenali orangtuanya. Dia hanya tahu bahwa ketika kecil, leluhur phoenix menyelamatkan dan me...