Bagi yang tanya kenapa author updatenya lama ya karena author bikin beberapa cerita baru :v
Selama membaca~
---------------------------------
Namaku (m/n) lebih tepatnya (fullname), umurku sekarang 15 tahun, aku sekarang sekolah SMAbisa di bilang aku ini tampan, yah gimana ya orang tampan kan emang udah dari lahir, iya kan //nyibak rambut depan
Aku cukup populer karena penampilan dan kepintaranku
Jangan lupa aku ini otaku, walau tak selevel dengan para otaku tingkat tinggi atau tingkat dewa
Kembali ke cerita
Hari ini sungguh melelahkan, guru ekstrakulikuler silat sangat kejam
aku hanya menjahilinya dengan melukis kumis di wajahnya saat dia tertidur dan dia menyuruhku membersihkan ruang ekstrakulikuler yang besarnya kayak gym, sebenarnya... salahku itu di bagian mana?
Aku pulang paling akhir, sekolah hampir gelap untung ada pak satpam my friend
Aku dan pak satpam lumayan akrab karena aku langanan terlambat sekolah, pernah sesekali aku nyogok dia pake gorengan yang aku beli di warung Mak enol
Dan tebak dia mau dong~~ Dan aku akhirnya bisa masuk kelas Tampa halangan, cerdik kan aku ini
(Author : itu bukan cerdik tapi licik)
(M/n ://pura pura gak denger)
"Makasih ya pak" ucapku melambaikan tangan
"Ya hati hati di jalan" ucapnya
"Yoi" jawabku
Aku berlari menyusuri jalan menuju rumahku dengan kecepatan penuh, aku yakin flash aja bakal minder lihat aku lari awokawokawok
Namun di tengah jalan aku melihat sesuatu berambut hitam panjang duduk di bangku jalan
Karena penasaran aku pun mendekatinya
"Ano...?" Ucapku memulai pembicaraan
"Hmn...?" Dia menghadap padaku
"Uwasu! Tante Kunti!!!!" Ucapku kaget
"Sembarangan aku ini Dewi tau!" Ucapnya ngegas
"D..Dewi kok kek kembarannya biawak gitu sih" ucapku
"Tuh mulut minta di amplas ya" ucapnya
"Y..ya maap" ucapku
"Apa yang seorang Dewi lakukan di sini?" Tanyaku
"Gua gabut asw" ucapnya
"Ha?" Aku memiringkan kepala
Maksudku bukanya Dewi itu punya banyak urusan? Menjawab doa? Mengabulkan doa? Menghitung jiwa--
"Hentikan pemikiran bodoh itu, aku ini Dewi kematian" ucapnya
"Pantes aja wajahnya 11/12 sama dewa kematian di death note" gumamku
"Apa maksudmu sialan?!" Dia mulai ngegas lagi
"Gak gak papa tiba tiba aja aku kangen ama light" ucapku mengalihkan pandangan
"Ku bikin kao ketemu dia mampus" ucapnya
"Eh? Bisa?!" Tanyaku
"Enggak" jawabnya
"Kalo gak bisa ngapa nawarin asw" ucapku
Aku membalikkan badan dan pergi meninggalkan makhluk yang mengaku Dewi kematian itu
Sedangkan di tempat kejadian tadi
"Kau seke yang menarik" ucap Dewi itu menyeringai
[Info : seke artinya 'seme' +'uke']
Oke M/n side
Di depan rumahku ada kucing warna putih cantik, matanya warna biru, aku bahkan sempat curiga kalo kucing itu titisan gojo sensei yang pindah isekai
Aku mendekati kucing itu, tiba tiba kucing itu menoleh
Aku mengelus bulunya yang lembut (astaga saking lembutnya kain Sultra aja sampe minder)
"Cing kencing//plak// kucing kok ekormu cuma ada satu" tanyaku
'kalo ekorku sembilan itu artinya aku rubah bukan kucing goblok' <- kucing be like
Aku pun mbacot bersama kucing itu
'sumpah aku dah gak kuat' <- kucing be like
Tiba tiba notifikasi muncul dari hpku
"Wah... One piece" gumamku
'semoga Kao masok ke anime itu dan nggak ganggu aku lagi' <- kucing
Setelah puas main sana kucing, Aku masuk ke rumahku dengan tenang lalu mandi, setelah itu langsung rebahan di kamar dan maraton anime
Itu adalah rutinitas yang kulakukan setelah pulang sekolah
"Kalo bisa ketemu Luffy, aku pengen nyoba narik pipinya itu, bisa berapa meter ya" ucapku
Karena ke asyikan maraton aku tak sadar sudah tengah malam, emang kalo orang lagi maraton itu suka lupa waktu ya
Tiba tiba terdengar suara pintu terketuk, aku sedikit tersentak mengingat pintu depan belum aku kunci
Lagian siapa yang gak takut tiba tiba tengah malam ada orang yang ngetuk pintu, mana aku sendirian di rumah lagi
Aku memberanikan diri membuka pintu, tiba tiba cinta datang kepadaku~.G. tiba tiba orang itu menerjang ke arahku dengan sebuah pisau
Pisau itu menusuk perutku membuatku memuntahkan darah, orang itu tiba tiba merangkulku
Kepalaku berada di dada orang itu, Harum yang familiar memasuki hidungku, tak lupa nada suara yang selalu ku dengar setiap hari ini....
"jika aku tidak dapat memilikimu maka tidak ada yang boleh memilikimu" ucapnya di telingaku
"R...Rey?" Gumamku
"Ya, ini aku" ucapnya
Aku mendongakkan kepalaku ke atas dan benar saja dia Rey, Rey dia adalah salah satu sahabat terdekatku, aku tak tau kenapa dia melakukan ini apa dia dihipnotis? Apa dia sedang marah? Apa salahku?
Sekilas aku dapat melihat dia tersenyum, tidak itu menyeringai, seringaian yang mengerikan
Pandanganku mengelap, aku mulai mengantuk, kepalaku terasa berat, tubuhku terasa dingin
"R...Rey aku... Mengantuk" ucapku lirih
"Tidurlah m/n ku" ucapnya memelukku
Aku mulai memejamkan mataku, mengikuti kegelapan yang menuntunku menuju kematian
"Selamat malam m/n ku" ucap rey
---------------------
AwokawokawokBelum apa apa udah diship sama sahabat sendiri, tapi sayang mengiggoy awokawokawok// di hajar reader
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PIECE X MALE READER
Fantasysetelah pulang sekolah malah bertemu dengan makhluk tak berakhlak "kamu seke yang menarik" "gua masih normal! anjing, kucing, kuda, serigal--" "jadilah nakamaku m/n!" "bajumu aneh" "kau dapat dari mana semua uang ini m/n?" "kau yang terbaik m/n!"...