KE DUKUN

57 18 14
                                    

"Kamu terlalu bodoh dalam mempercayai suatu hal mistis"

~Cewek Misterius~

~~~

"Lan ini ko mau bawa kami kemana njir"

"Iya dah mau malam loh, nanggung mending besok aja"

"Ngeri bangs*t"

"Kok rumahnya dihutan?"

"Woi dah mau gelap ini"

Begitulah sekiranya tanda tanya dari ke 4 gancak, sementara Adilan fokus menyetir mobilnya.

~~~

Flashback on*

"We perginya nanti pake mobil gue aja" Tawar Adilan.

"Kok pakek mobil lu? Kenapa ngga kendaraan masing-masing?" Tanya Tran.

"Iya kenapa pake 1 mobil?" Sambung Rezan.

"Mau parkir dimana njing nanti kalau kalian semua bawa kendaraan?" Ucap Adilan.

"Emang dimana lokasinya?" Tanya Leetn.

"Ntar juga kalian tau" Ucap santai Adilan.

"Satu mobil neh jadinya? Mau mobil lu apa mobil gue aja?" Tanya Vans.

"Mobil gue aja, kan muat kita berlima. Berenam pun muat" goda Adilan.

"Berenam? Siapa satu lagi?" Tanya Vans.

"Mbah kunti" goda Adilan.

"Njir..." ucap serentak bergerdik ngeri.

Flashback off*

~~~

"Sebenarnya lokasinya dimana ini woi jawab napa Lan?!" Tanya Leetn.

"Jangan bilang dikuburan" sambung Tran.

"Kan dah gue bilang lebih baik dirukiyah aja, ngapain percaya dengan dukun" ucap Rezan.

"Kalian bisa diem ngga sih? Bentar lagi nyampek kok" ucap Adilan buka suara.

Selama perjalanan panjang itu mereka memasang mode senyap seperti yang Adilan suruh.

Dan akhirnya mereka sampai kesebuah rumah sejenis gubuk tua diantara hutan.

"Lu yakin disini rumahnya?" Tanya Leetn memegang pundak dibelakang Vans.

"Lu jan kek anak kecil lah Lee, geli njir lu ini" ucap Vans yang resah pundaknya dipegangin.

"Ngeri kali bah rumahnya, gelap lagi" dengus Tran.

Woo woo woo...

"AAAAAAAA!!!!!" Teriak mereka serentak.

Suara burung hantu mengagetkan mereka.

"Apaan itu njir... ngeri cok, balek aja yok" ucap Tran.

Vans & Cewek Misterius - gang gancakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang