Teriak para eomma melihat keberangkatan Sehun sinb, mereka tidak bisa mengantar kan Sehun sinb sampai dibandara karena harus balik ke restoran dan butik, sedangkan para appa mereka kerja di kantor masing masing.
Sinb yang mendengar teriakkan eomma, menjadi malu. Lalu ia melirik kearah sehun, ia ingin tau bagaimana ekspresinya menanggapi teriakan eommanya.
Dan yang dilihat sinb hanyalah wajah dingin sehun, seketika itu sinb langsung badmood. Ia sadar kalau tebakannya benar bahwa sehun memang tidak mencintainya.
Sinb lalu masuk mobil dengan tergesa-gesa diikuti sehun dibelakang nya. Hingga saat masuk kedalam mobil ia ceroboh, kepalanya hampir menatap bagian atas mobil kalau tidak ditutupi oleh tangan sehun. Alhasil kepalanya menatap ke telapak tangan sehun.
"Hati hati" ucap sehun namun tak ada sautan dari sinb yang hanya menoleh padanya sebentar lalu masuk mobil.
Hingga tiba di bandara mereka pun tidak seperti sepasang suami istri, jalan saling berjauhan namun tidak terlalu jauh juga hanya sekitar semeter. Namun karena hari itu bandara sangat ramai dari pada biasanya. Mereka berdua agak kesusahan saat berjalan di bandara terkadang sinb hingga celingukan mencari sehun yang tiba tiba menghilang namun untungnya sehun tetap menunggunya.
Meskipun mereka tidak ada interaksi sehun juga tetap memperhatikan sinb dibelakangnya, hingga saat ada seseorang yang sedang buru buru berlari kearah mereka hingga akan menubruk sinb.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun dengan cepat menarik punggung sinb untuk mendekat padanya sehingga sinb tidak jadi bertubrukan dengan orang itu, melainkan bertubrukan dengan badan sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinb awalnya terkejut namun ia segera mundur. "Hei, lihat pria itu tampan sekali"
"Iya bener, mataku merasa beruntung melihat pria yang sangat tampan seperti dia"
