Behind the Scenes from Naruto [1]

1: Uehara Naraku

Di gua yang gelap.

Suara air yang menetes tanpa henti.

Suara percikan air tiba-tiba muncul, bergema di gua terpencil ini, dan pria dan wanita yang tersembunyi di gua ini tiba-tiba menjadi waspada.

"Pain, seseorang akan datang!"

Wanita itu mengerutkan alisnya, telapak tangannya langsung berubah menjadi lembaran origami, dan chakra yang melekat padanya tampak sangat tajam. Suaranya sedikit tenang: "Kecuali kami berdua, hanya Madara dan Zetsu yang tahu di sini ... apakah mereka di sini? "

"Tidak, itu ninja yang aneh."

Pria itu mengangkat kepalanya, menatap pintu masuk gua dengan sepasang mata aneh, melihat sosok yang muncul, suaranya terdengar agak dingin dan kejam: "Konan, bunuh dia!"

Bahkan jika teman lama itu meninggal dua belas tahun yang lalu, mereka meninggalkan ide generasi pertama Akatsuki di sini, bukan berarti mereka ingin melihat tempat dimana teman lama itu tinggal dimasuki oleh orang asing.

Bunuh ninja aneh yang telah menginjakkan kaki di tanah tak tercemar ini, baik itu laki-laki atau perempuan, tidak ada beban di hatinya.

Mereka terbiasa membunuh.

"Maaf, apakah ini ... markas Akatsuki?"

Sebelum mereka bisa melakukan apa pun, sosok yang muncul di dalam gua memimpin untuk berbicara dengan seorang pria dan seorang wanita yang berdiri di dalam gua: "Saya putra Uehara Hatsu, Uehara Naraku. Dia memberitahuku dua belas tahun yang lalu. Ibunya, dia bergabung dengan organisasi bernama Akatsuki untuk mengikuti Master Yahiko, tapi tidak pernah kembali sejak itu. "

"......"

Gerakan wanita itu mengayunkan shuriken kertas berhenti, dan ekspresi di wajah pria itu sedikit kaku, dan mereka mendengar nama yang aneh.

Tidak, atau lebih tepatnya, familiar.

Paling tidak akrab bagi wanita.

Karena ninja bernama Uehara Hatsu itu, demi melindunginya, akhirnya mati oleh pedang musuh, itu adalah pengorbanan yang tidak ada artinya.