aku mau nanya dong, kalian nemu ceritaku ini darimana?
happy reading guys🎉
seperti biasa, 10 vote for next chapter!
💌💌💌
terakhir kali Mentari berbalas pesan dengan Jay adalah dua hari yang lalu, malam hari setelah ia selesai berkunjung di panti Belift dan setelahnya pria itu tidak membalas pesan yang Mentari kirim.
saat pertama kali mereka bertemu, mereka berdua sempat membuat kesepakatan tak tertulis yaitu berupa janji kelingking.
setelah mereka berdua putus asa atas hidup yang mereka jalani hari itu, keduanya jadi terhubung dan berbagi cerita baik suka maupun duka meskipun tak semua hal buruk mereka bongkar begitu saja, cukup perlahan.
"kenapa gak ikut keluarga nyokap lo aja?" tanya Jay
Mentari tersenyum tipis "gue bahkan gak pernah tahu keluarga asli nyokap gue, karena nyokap dulunya ditinggal didepan panti." jawabnya
Jay mengangguk paham "mau bikin kesepakatan sama gue gak?" tanyanya
Mentari mengerutkan alisnya bingung "apa?"
pria itu menunjukkan senyum manisnya dan mengulurkan kelingkingnya ke arah mentari "kalo lo gak punya tempat buat pulang, lo bisa cari gue. deal?"
Mentari terkekeh kecil mendengar perkataan Jay seraya ikut menautkan kelingkingnya dan berkata "deal, lo juga harus nepatin janji lo."
"oke, satu lagi." ujar Jay
kelingking mereka berdua masih bertaut hingga Jay kembali berkata "kalo lo gak percaya sama adanya cinta, gue bakalan buktiin dalam waktu 7 hari dan bikin lo jatuh cinta sama gue. deal?"
Mentari tertawa begitu mendengar perkataan Jay "hahaha, oke oke deal. tapi kalo lo gak bisa bikin gue jatuh cinta, lo harus wujudin 1 permintaan gue, oke?"
Jay menyatukan jempol mereka dan melakukan cap jempol "oke, deal."
2 hari berlalu begitu saja tanpa keduanya bertemu, masih tersisa 4 hari lagi sesuai kesepakatan. Mentari tidak berharap lebih pada Jay, ia hanya benci kepada orang yang ingkar janji.
ting!
baru juga difikirkan, orangnya langsung ngechat.
mentari pun menekan pop up notifikasi untuk membalas pesan jay.