42.Bapak Tiri?

123K 13.9K 1.6K
                                    

Tembus 1,46K SPAM COMENT Lanjut lagi😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tembus 1,46K SPAM COMENT Lanjut lagi😚

Ayo semangat SPAM COMENT nya mumpung aku lagi baik lho🤣

**
Saat ini Cesya baru saja tiba di depan tempat acara reunian nya yang lebih tepatnya adalah sekolahannya dulu.

Sebelum keluar dari mobil Cesya terlebih dahulu melihat-lihat sekitarnya yang ramai yang orang yang berlalu lalang ada yang sendirian, berpasangan bahkan sekeluarga.

Acara ini memang membebaskan untuk membawa siapa saja yang berada diluar alumni. Cesya yang melihat banyak orang yang datang bersama keluarganya hanya bisa menggerutu.

"Gini amat hidup gue, apa-apa sendiri"gumam Cesya.

Kemudian wanita dengan dress berwarna biru Dongker itu langsung turun dari mobilnya yang mana langsung menjadi pusat perhatian.

Selain karena wajah Cesya tampak familier untuk para pengusaha tetapi mungkin juga karena sebagian dari mereka juga masih mengingat wajah Cesya yang dulunya selalu mereka hina dan bully.

Cesya berjalan dengan wajah angkuh nya melewati orang-orang yang menatap nya dengan berbagai tatapan.

Tetapi dibalik wajah angkuh nya terdapat hati yang terus berdebar karena gugup di tatap oleh banyaknya orang. Selain itu sepanjang jalan menuju pintu masuk Cesya juga terus menerus mengucapkan kata-kata penyemangat di hatinya.

"Ayo ces Lo bisa!! Bismillahirrahmanirrahim orang cantik, Orang baik, Orang kaya, emang selalu jadi pusat perhatian!! Fighting!"batin nya

Saat hampir menuju pintu masuk Cesya dapat melihat Rainey dan Javas yang sudah berdiri menunggunya.

"Cesya!" Teriak Rainey seraya melambaikan tangannya berharap agar Cesya dapat melihat keberadaannya. Sementara Cesya hanya tersenyum membalas lambaian tangan Rainey.

"Hai! Kalian udah lama?"tanya Cesya ketika sudah berada dihadapan Rainey dan Javas.

"Belum lama kok, Eh Btw Lo malam ini cantik banget ces!!" Puji Rainey. Bahkan ia sampai memutar-mutar tubuh Cesya untuk melihat penampilannya. Sedangkan Cesya yang diperlukan seperti itu oleh Rainey hanya bisa terkekeh kecil.

"Bisa aja, btw Lo juga cantik tau" ucap Cesya. Rainey yang dipuji oleh Cesya menjadi merona sendiri. Javas yang melihat istrinya itu yang merona hanya bisa terkekeh seraya menghusap kepala Rainey dengan gemas.

Sedangkan Cesya yang menjadi saksi keuwuan dari pasangan di depannya ini hanya bisa menggelengkan kepalanya seraya terkekeh kecil. Padahal dalam hatinya ia mengutuk pasangan di depannya ini habis-habisan.

"WOYYY gue masih didepan kalian ini!! Kalo mau tebar keuwuan liat kondisi dong!! Gak tau apa kalo gue ini lagi merana! Udah dateng sendirian ehh jadi nyamuk juga!"batin Cesya

"Emm maaf mengganggu om dan Tante tetapi acaranya akan segera di mulai, dimohon untuk om dan Tante sekalian agar segera masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan" ucap seorang anak OSIS yang tiba-tiba sudah berdiri di samping mereka.

"Eh iya, makasih info nya yah"ucap Cesya seraya tersenyum padahal jauh didalam hatinya Cesya bersorak bahagia karena kedatangan anak OSIS itu yang berhasil membebaskannya dari situasi yang mengerikan ini.

Setelah kepergian anak OSIS itu akhirnya Cesya, Rainey dan Javas langsung masuk dan duduk di tempat yang sudah disediakan.

Sementara di sisi lain terdapat seseorang yang terkekeh melihat Cesya yang tersenyum melihat keuwuan Rainey dan Javas tetapi matanya menyiratkan kekesalan karena menjadi nyamuk, sangat tidak sinkron.pikir orang itu.

"Tenang aja sayang sebentar lagi kamu tidak akan menjadi nyamuk tetapi orang-orang yang bakal menjadi nyamuk melihat keuwuan kita"Gumam orang itu

**

Saat ini Cesya tengah berjalan sendirian melewati banyaknya orang-orang, tadi ia memisahkan diri dari Rainey dan Javas dengan beralasan untuk mencari seseorang.

Sebenarnya Cesya memang ingin mencari seseorang yaitu anaknya Kenan. Tadi ketika baru memasuki mobil untuk berangkat kesini tiba-tiba saja Kenan menelponnya menggunakan handphone Kenzo, ia mengatakan untuk meminta tolong kepada bunbun nya itu agar membawakan handphone nya yang tertinggal di kamarnya.

Dan jadilah sekarang Cesya tengah berkeliling untuk mencari anak itu. Cukup susah memang tetapi untungnya ia bertemu dengan anggota OSIS yang bisa ia tanya-tanya yah siapa tau ada yang kenal dengan anaknya itu,pikir Cesya.

Awalnya Rainey dan Javas berencana untuk menemani Cesya tetapi Cesya menolak dengan halus karena jujur ia tidak ingin kembali menjadi nyamuk.

Ketika tengah berjalan tiba-tiba saja Cesya menabrak seseorang sehingga mengakibatkannya hampir jatuh, untung saja Cesya masih bisa menjaga keseimbangannya jika tidak habislah ia menjadi malu.

"Hiks hiks Tante tuh kalo jalan liat-liat dong hiks hiks gak liat apa kalo ada orang hiks hiks yang lewat hiks hiks"ucap seorang gadis yang tidak sengaja Cesya tabrak. Setelah mengatakan itu gadis itu langsung pergi meninggalkan Cesya yang cengo.

"Anak yang baru putus cinta kayaknya"batin Cesya seraya menatap kepergian anak itu. Sampai sebuah suara mengagetkannya.

"Bunda?"panggil seseorang. Cesya yang merasa terpanggil pun menoleh dan mendapati Kairan dan seorang remaja seumuran dengan Kairan yang tengah berjalan kearahnya.

"Bunda ngapain disini? Inikan area kepanitiaan, tempat bunda disana"jelas Kairan seraya menunjuk tempat yang sudah di desain sedemikian rupa.

"Bukan, bunda kesini mau cari adik kamu Kenan soalnya ini tadi handphonenya ketinggalan"ucap Cesya.

"Oh kalo gitu sini biar Kairan aja yang ngasih sama Kenan, bunda nikmatin aja acaranya"ucap Kairan sedangkan Cesya hanya mengangguk saja, toh kalau udah ada Kairan ia tidak perlu susah-susah lagi mencari Kenan.

"Ini siapa?"tanya Cesya seraya menunjuk seseorang yang berdiri disamping Kairan.

"E–eh maaf Tante lupa ngenalin diri, kenalin nama aku Aldo temannya Kairan"ucap Aldo sopan.

"Oh kenalin nama Tante Cesya, bundanya Kairan"ucap Cesya seraya tersenyum manis.

Aldo yang melihat itu sedikit tertegun melihat kecantikan ibu dari temannya ini.

"Pantes aja Kairan bilang orang yang cantik dan kaya itu emak nya, orang emaknya emang cantik pake banget malah"batin Aldo

Aldo terdiam menatap Cesya tidak berkedip bahkan setelah Cesya menghilang dari pandangan nya sekalipun.

"Woi! Ngapain Lo ngelamun!"ucap Kairan seraya menyenggol lengan Aldo. Aldo yang di perlakukan seperti itu oleh Kairan langsung tersentak kaget, kemudian ia menatap Kairan dengan pandangan yang tidak dapat di artikan.

"Kai...gue mau kok jadi bapak tiri Lo!"ucap Aldo seraya menatap Kairan dengan sungguh-sungguh.

Pletak!

Kairan langsung menjitak kepala temannya itu agar pikirannya kembali benar.

"Gila Lo!!"ucap Kairan dengan nada ketus

"Gue serius kai!! Lo tolong restuin gue sama tante Cesya yah?!"ucap Aldo memohon. Sedangkan Kairan yang mendengar itu semakin menatap tajam Aldo.

"Bunda udah punya suami!"ucap Kairan dingin.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang