[100] Kabar Buruk

4.3K 838 58
                                    

Fraksi yang mendukung Le Hu bersembunyi di balik goa jauh di gunung Lu yang terkenal tandus dan berbahaya. Goa ini gelap namun memiliki panjang lebih dari dua puluh kilometer. Dari depan, goa dengan fosfor mulia ini tampak sempit namun ketika mereka melewati pintu goa. Nyatanya bagian dalamnya lebih luas dari yang mereka kira.

Diantara para anggota fraksi ini, terdapat putera dari saudara laki-laki Raja terdahulu. Pangeran Le Hanyi.

Le Hanyi berumur dua tahun lebih tua dari Le Hu. Dia seorang pria tampan dengan kulit tan dan luka gores di bagian alisnya. Sekilas, perawakannya seperti pria liar dan kasar. Namun ketika dia berbicara, dia tampak ramah dan mudah di dekati.

Le Hanyi membawa rombongan menuju kedalaman goa. Batu-batu fosfor di dinding itu bersinar indah sehingga meski mereka sekarang berada lebih dari sepuluh kilometer di bawah tanah. Tempat itu tidak begitu gelap.

"Aku senang kalian datang dengan selamat. Kondisi Kerajaan semakin memburuk, istana dikepung hampir setiap hari. Rakyat sudah tidak puas dengan Raja saat ini karena pajak terus naik untuk membeli perlengkapan militer pra-perang."

Le Hu mendengar itu merasa nyeri di hatinya.

"Anggota fraksi kita semakin bertambah. Semua orang mengharapkan revolusi. Pangeran Hu, kami rela mempertaruhkan nyawa agar kamu naik tahta."

Zhang Junqing bertanya, "Lalu kapan kalian berencana menyerang? Pasukan Kerajaan saat ini sedang berada di performa terbaik menunggu kedatangan Pasukan Nian Zhen."

Le Hanyi melihat Zhang Junqing, matanya murung. "Dari informasi yang kami dapatkan saat ini. Xinjiang Selatan belum mengirim pernyataan perang pada Nian Zhen. Seharusnya Kekaisaran Nian Zhen belum mengetahui rencana invasi yang dilakukan Xinjiang Selatan. Kita tidak punya pilihan lain, kita harus menyerang mereka sebelum perang itu terjadi."

"Maafkan aku, tapi aku rasa kalian terlalu meremehkan Nian Zhen. Aku pikir Nian Zhen sekarang seharusnya sudah tahu bahwa Xinjiang Selatan berencana menyerang mereka." Huo Yi menambahkan.

Le Hanyi menunduk mengepalkan tangan. Jika itu terjadi, maka mereka akan berada di jalan buntu. Pada akhirnya jika mereka berhasil menggeser kedudukan Raja saat ini, mereka akan digeser lagi oleh Nian Zhen.

Le Hu menghela napas. "Jika itu terjadi, kirim surat pernyataan damai dan upeti. Uang bisa dicari tapi tanah ini. Aku tidak akan menyerahkannya! Sekarang kita harus fokus mencegah pamanku mengirim pernyataan perang."

Le Hanyi mengangkat kepalanya, matanya berubah cerah. "Kamu luar biasa, Pangeran Hu."

"Lalu, dimana para pasukan kita tinggal?"

Le Hanyi tersenyum. "Aku akan mengantarmu kesana."

Kemudian mereka berjalan lebih jauh, ujung goa itu tertutup dengan jalan buntu. Semua anggota tim mengerutkan kening, namun Le Hanyi tiba-tiba berjalan ke sisi goa, dia menekan mekanisme batu berbentuk bola. Kemudian, tanah bergemuruh. Batu yang menutupi jalan itu menggelinding ke samping, memperlihatkan cahaya terang benderang.

Mata semua orang terbuka lebar.

Di depan mereka, hamparan padang rumput luas terbentang di kelilingi bukit-bukit batu. Di satu sisi bukit batu itu mengalir air terjun yang mengairi kanal-kanal di sepanjang sisi-sisi bukit. Udara hangat dan sejuk menerpa kulit.

Lin SuYin terpana. "Tunggu, bukankah sekarang musim dingin?"

Zhang Junqing menepuk pundaknya lalu menunjuk ke langit. Lin SuYin mengikuti arah jari telunjuk kekasihnya. Di langit-langit, sebuah pelindung menyerupai kaca berkelap-kelip. "Tempat ini dilindungi array sehingga tidak terpengaruh oleh musim dingin."

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang