Fiv°Adu Bacot (El)

3 4 10
                                    

Ini bonus guys!, Karna aku kelupaan 😭😂

----------------------🍭---------------------

El yg sudah mendongakkan kepala pun mengangguk patuh. Namun menatap tak minat bahkan tak berselera pada jajanan yang ada di meja atas nampan.

"Tumben lu diem tas,kenapa?" selidik cindy.

Biasanya kan yang ngelawak otaknya sengklek kan tasya lah ini orangnya, sekarang dia malah ikutan diem kek tembok kantin. Kan jadi bingung,,

"Oh gue lagi sedih, tadi liptin yang baru beli kena sita bu lidia." Jawab tasya sambil memanyun-manyunkan bibirnya.sedih,,

Cindy pun hanya mengangguk.

°°°°°

Setelah memakan jajanan yang cindy beli mereka bertiga memutuskan untuk kembali ke kelas. Bukan bertiga sih el dipaksa buat ikut kalo tidak dia pasti sudah ada dihadapan zefran sekarang juga.

Persimpangan koridor sekolah. Ada segerombolan perempuan dan sedikit laki-laki sedang memutari sesuatu, sontak membuat el penasaran dengan keras kepala el pun mengajak cindy dan tasya menuju keributan disana.

Plakk

"Makanya jangan sok lemah. Jadi lemah benerankan." Sorak seseorang yg berdiri didekat sana.

"Iya mending cantik, jelek gini sok-sok an lemah. Emang ada yang mau jadi pangeran lu." Sautan Satu orang disebelahnya yang menatap jijik pada seseorang yg terduduk dilantai koridor.

"Berhenti buat sok ambil hati adji krna dia itu milik gue gk akan mau sama cewe lemah kek lu ini. dasar jalang." Ratunya bully, Sakila nirmala doinya adji Nugroho-ketos.

Tangannya masih setia menjambak rambut valen dengan kencang hingga valen meringis kesakitan.

El pun berjalan menyelusuri rombongan itu hingga tengah-tengah keributan itu. El pun langsung berjongkok berniat melihat siapa yang mereka bully. Pasalnya el tak asing.

Ya ampun,,

Valencia!
Gadis pendiam yang menjabat sebagai sekretaris osis. Pantas saja el tak asing, dulu mereka pernah bertemu karna waktu itu el berangkat kesiangan.

Lagian bagaimana bisa, valen adalah anggota osis yang selalu melindungi orang-orang yang dibully kenapa sekarang ia yang dibully.

El yakin valencia pasti tidak berbuat apa yang sakila katakan. Pasti ini tuduhan atas kesalah pahaman atau ini memang kasus pembulyan.

Tak asing lah, bagi sederet siswa siswi SMA dan SMP atas kasus ini. Apalagi diSMA PANDAWA yang rata-rata remaja dan gurunya ganteng-ganteng and cantik-cantik. Serta merta ada jajaran keluarga berada dan menengah kebawah.

El pun melirik yang dikenakan oleh kila, baju yang sengaja dikecilkan, rok yang pendek dan make up tebal diwajahnya. Walau tak beda jauh dengannya tapi tetap saja mereka lebih-lebih.

"Oh jadi ini yang katanya pantes buat jadi kekasihnya Adjie Nugroho ketua osis disekolah SMA PANDAWA."Bela el sengit ke perempuan yang kerap dipanggil dengan nama kila.

"Apaan sih lu, gk usah ikut urusan orang. Mau dibilang pahlawan ha!" Teriak lantang kila tak terima di iming-imingi dengan bawa-bawa nama adji.

CīÄ-FRÄN🍭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang