part 9(the sign appears again)

1.2K 162 14
                                    

Happy reading.

"Loh kok kita ada di sini" heboh Mark saat menyadari mereka ada di sebuah taman.
"Yaelah biasa aja kali Hyung" Jisung dengan Santainya duduk di rumput.
"Chan lu bisa ubah wujud lu dulu?" Tanya Chenle.
"Bisa sih tapi tenaga gue belum pulih" jawab Haechan.
"Yaudah lh gue yang bantu lu berubah" final chenle agar tidak lama.

Chenle kembali menutup matanya dan tak lama kembali membuka mata dengan warna bola mata chenle berubah menjadi emas dengan lingkaran putih di luarnya.

Mark dan Jeno kembali di buat kaget sekaligus takjub.
Chenle menyentuh ekor Haechan, tangan chenle mengeluarkan cahaya putih dengan butir butir cahaya emas.
Tak lama ekor itu berubah menjadi kaki.
"Nah cerita in kenapa lu bisa ada disini, karna setau gue jarang kaum lu ke dunia manusia" tanya Chenle dan duduk disamping Jisung.

Haechan menyilangkan kakinya dan mulai bercerita, Jaemin, Jeno, Mark juga ikut duduk dan menatap Haechan.
"Sebenarnya gue ada disini karna ayah, ngirim gue ke dunia manusia, karna kerajaan kaum gue diserang sama kaum siren, dan tadi gue jalan jalan keluar dari persembunyian eh ada dua siren nemuin gue, berakhir lah ditempat tadi" jelas Haechan.
"Cih tuh makhluk jelek emang gak ada puas puasnya nyari masalah" geram chenle.

"Benar bentar, jelasin dulu ke kita berdua serius gue gak paham apa apa" ujar Jeno.
Chenle menatap Jaemin seakan bertanya 'jelasin gih'

Jaemin mengangguk dan mulai menjelaskan semuanya ke Jeno dan Mark.
Sedangkan Haechan, chenle,dan Jisung.
"Lu selama di sini tinggal dimana?" Tanya Jisung penasaran.
"Gue tinggal di sungai Han, tapi keknya udh gak aman deh disitu, gue harus cari tempat tinggal baru" ucap Haechan.
"Le lu gak bisa nampung dia?" Tanya Jisung
Dikira rumah chenle penampungan kali, tapi kasian juga sih.

Btw orang tua Chenle udh balik lagi ke dunianya.
"Eum boleh sih, trus Chan Hyung gimana kerajaan lu?" Tanya Chenle.
"Terakhir kali gue ditelepati Ama kakak gue katanya siren berhasil nangkap ayah sama mae" Haechan cemberut.

"Aaaaaaaaaa gue gak paham" ujar Jeno, Jaemin nyerah jelasin ke dua makhluk itu.
"Serahlh Jen aku pusing jelasin ke kamu" frustasi Jaemin tuh.
"Weh bisa diem Bentar gak gue lagi mau ngomong nih" ucap Chenle.

"Lu gak mau balik buat bebasin orang tua lu?" Tanya Chenle.
"Gue balik yang ada gue abis le, kekuatan gue belum sempurna, dan terakhir kali ayah gue bilang buat cari seseorang buat bantu gue, kalau gak salah anaknya raja penguasa Exo planet" ujar Haechan.
"Lah itu gue bambank" Haechan Melongo tapi setelah beberapa saat langsung memeluk chenle dari samping.

"Aaaaaa akhir nya gue nemuin lu huhuhu"
"Lepas Weh gue sesek napas"pelukan makhluk gembul itu sangat erat.
Haechan langsung melepaskan chenle takut dia matong, entar yang bantuin dia siapa.
"Jdi lu mau gak bantuin gue?" Tanya Haechan.
"Gue sih mau mau aja, tapi satu masalahnya" ucap Chenle membuat semua orang menatapnya.
"Masalah apa?" Mark.

"GUE DI KURUNG DI SINI AMA DADDY GUE, GUE
GAK BISA KE DIMENSI LAIN SELAIN KE SINI" teriak Chenle frustasi dengan suara nyaring nya yang seperti lumba-lumba.

"Buset le kagak usah teriak teriak Napa" Jisung langsung menampol kepala chenle.

"Gak usah mukul gue juga kali" ketus chenle.
"Gue bisa bantuin lu, tapi lu bisa nunggu gak nih Ampe tujuan gue disini tercapai?" Tanya Chenle.
"Bisa sih, tapi jangan lama-lama kasian warga di kerajaan gue" ucap Haechan.

"Hm keknya bentar lagi, kalung ini udh keisi setengah" chenle menampilkan kalung hati hati nya yang terlihat warna warni yang indah.
"Emang itu kalung apa?" Kini Jeno bertanya.
"Kepo lu Samoyed" ujar chenle.
"Gak usah samain gue sama anjing setan" sinis Jeno.
"Loh tapi Jeno emang mirip sama Samoyed lucu loh" ujar Jaemin.

"Gitu yah na" ujar Jeno sambil tersenyum ke Jaemin.
"Setan giliran sama Jaemin Hyung aja lembut" sindir chenle.
"Serah gue lah"

Rasa ingin menceburkan Jeno ke danau.

"Eh malam ini bulan purnama, berarti ada 4 orang lagi yang bakal dapat tanda misterius itu" batin chenle.
Chenle memang sudah menemukan buku tentang tanda itu, judul bukunya 'NCT DREAM'
Tapi sayang, dibuku itu hanya ada gambar dan penjelasan tentang berapa orang yang memiliki tanda itu, dan selebihnya kertas kosong dengan satu kalimat
'Cari tau sendiri jawaban dari pertanyaan mu, maka kau akan segera menemukan nya'

Kesel chenle tuh
Sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba terdengar pekik kesakitan Jeno,Mark dan Haechan.

"Loh le Mereka kenapa" tanya Jaemin panik.
"Tanda itu muncul lagi Hyung" ujar chenle.
"Tanda? Tanda di punggung yang smaa kayak punya kita?" Dan Chenle mengangguk membenarkan perkataan Jisung.

"Akhh PUNGGUNG GUE KAYAK DI GORES PISAU" teriak jeno.

Tak lama teriakan mereka mulai mereda dengan hilangnya juga kesadaran mereka.

"Taeyong-ssi segera ketaman dan bawa 2 anak buah mu juga" chenle mengirimkan pesan kepada taeyong lewat telepati.

Tak lama taeyong datang dengan dua anak buahnya.
"Bawa jeno sama mark ke kamar tamu, kalau Haechan bawa ke kamar disamping kamar Jaemin Hyung" perintah Chenle dan langsung di laksanakan.

Chenle kembali duduk, dia memijat pelipisnya.
"Le sebenarnya ini simbol apa?" Tanya Jaemin.
"I don't know Hyung" chenle tuh pusing, setelah malam itu, saat shotaro memulai memberikan teka-teki rumitnya.
"Gue cuma tau bakal ada 7 orang yang punya Simbol itu, dan sekarang tinggal satu yang belum ketemu" rasanya hidup chenle begitu rumit.
"Terus abis ini lu mau ngapain?" Jisung agak miris melihat chenle yang sepertinya memiliki banyak beban.
"Gue mau ngumpulin ke7 orang itu, karna menurut buku yang gue temuin, ke7 simbol ini saling terhubung, tapi gak ada penjelasan lebih, gue malah di kasih teka teki sama shotaro terus bukunya juga nyuruh tau sendiri" jelas Chenle.

"Sabar le, nanti Hyung sama yang lain bantu kamu" Ujar Jaemin sambil mengelus punggung chenle.

"Entah nanti kalian masih mau berteman sama gue atau gak setelah tau kebenarannya"batin chenle.
"Dah yuk balik, bentar lagi makan siang" chenle berdiri dan melangkah terlebih dahulu sebelum di ikuti kedua sahabatnya.

Skip

Jam makan siang pun tiba.
Jeno Haechan Mark sudah kembali sadar, tapi Chenle meminta Jisung dan Jaemin diam dulu soal tanda yang mereka dapat.
"Gue kok tadi bisa pingsan sih" bingung Mark tuh.
"Lemes kali lu belum makan" jawab Haechan.
"Mungkin juga" jawab Mark.

"Makan jangan sambil ngobrol"-Chenle.

Saat sibuk menikmati makanan.
Chenle melirik jendela yang ada di ruang makan, dia berdelik tak suka dengan aura yang dia rasakan.

Tak tahan dengan makhluk yang bersembunyi sambil memperhatikan teman temannya membuat chenle geram.

Brakkk!!

TBC.

Puzzle Piece [ChenJi]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang