Keadaan sekolah begitu ramai pagi ini. Tenda-tenda milik setiap kelas berjejer di pinggir lapangan. Tenda-tenda perkelas menjual banyak makanan dan minuman yang berberda.
Dengan pakaian bebas, murid-murid berhamburan di lapangan, menikmati live music.
Berbeda dengan Jaeyun yang justru duduk di dalam kelas bersama Sunghoon. Menikmati donat dan es cokelat yang mereka beli dengan tenang.
"Kamu berantem sama Haruto?" tanya Sunghoon setelah menyesap es cokelatnya.
Jaeyun mengangguk kecil. "iya, kaya nya dia liat kita waktu di loker, Hoon."
Tangan Sunghoon mengusak rambut Jaeyun pelan. "nanti aku yang ngomong ke Haruto, aku yang salah, harus nya dia marah ke aku bukan ke kamu."
Jaeyun hanya menanggapi nya dengan senyuman. Sebetulnya Jaeyun
sendiri juga marah dan sakit hati atas kejadian dua hari lalu, namun ia memilih diam dan menginap di apartemen Sunghoon untuk sementara.Dengan tangan bergandengan, mereka keluar dari dalam kelas.
Membuang sampah lebih dahulu kemudian mereka ikut berbaur di
lapangan bersama murid lain."Woy!" Jay berdiri dengan tangan merangkul bahu Jungwon yang juga
melambaikan tangan pada Jaeyun."Asik, baju nya samaan." goda Jay saat sadar kalau Sunghoon dan Jaeyun memakai kemeja yang sama.
Jaeyun dan Sunghoon terkekeh. "sekolah kita ngebolehin sekolah lain
dateng?" tanya Sunghoon karena ia melihat banyak wajah asing."Iya." jawab Jungwon. "Jaeyun, beli gulali yu." ajak laki-laki manis bersurai legam.
Si manis Jaeyun menganggukan kepalanya. la menggandeng tangan
Jungwon dan kedua nya berjalan menjauh dari kekasih mereka.Tenda penjual gulali tidak begitu ramai, hanya menunggu beberapa antrean saja. Jaeyun dang Jungwon asik mengobrol sambil menunggu
orang di depan mereka selesai membeli."Kamu abis dari pensi mau kemana?"
"Ngga tau, paling langsung balik si ke apart nya Sunghoon."
Mereka maju selangkah saat orang di depan mereka sudah selesai.
"Dua ya, Gyu." kata Jaeyun memesan gulali untuk nya dan untuk Jungwon.
Laki-laki manis dengan wajah cantik itu tersenyum. "sip." jawab nya santai.
"Kalian masih berantem?"
Kalian yang Jungwon maksud adalah Jaeyun dan Haruto. Tentu Jungwon tau apa yang sudah terjadi di antara kakak adik itu.
"Ya gitu."
"Oh, are you Jaeyun?'' laki -laki tampan dengan jaket kaos hitam berdiri tepat di belakang Jaeyun dan Jungwon.
Mata Jaeyun membulat karena sedikit terkejut. Lalu senyum nya merekah. "Mark Lee, right? "
Laki -laki asal Canada itu mengangguk semangat. Merangkul Jaeyun akrab setelah Jaeyun mendapatkan gulali nya.
"So, who he is?"
"Jungwon, temen Jaeyun." Jungwon menjawab yang langsung di angguki Mark.
"Ini Mark, temen nongkrong nya Sunghoon." Jaeyun menjelaskan
karena Jungwon terlihat bingung."Lepas." suara berat Haruto terdengar. Mark reflek melepaskan rangkulan nya dari bahu Jaeyun.
"Can we just talk?" mata itu, mata yang biasanya selalu terlihat tajam kini menjadi sayu. Menatap kakak nya penuh rasa penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
mistake •harujake ft. sungjake
Romancetidak seharusnya Haruto jatuh cinta pada Jaeyun, kakaknya sendiri. !WARN! • Boys Love • 18+ #2 -Ben