-13-

2.4K 267 5
                                    

Hi! Gimana puasanya sejauh ini? Semoga lancar ya 🥰
FYI, aku memutuskan untuk selalu update Silver Lining setiap Hari Jum'at. Entah itu hanya 1 chapter atau beberapa.
Semoga Silver Lining bisa menghibur kalian menikmati weekend di bulan puasa ini ya 😇


Happy reading my beloved readers 🥰

 Semoga Silver Lining bisa menghibur kalian menikmati weekend di bulan puasa ini ya 😇••Happy reading my beloved readers 🥰••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harus diakui, ini adalah seminggu paling berharga dalam 30 tahun kehidupan seorang Harris Prayoga. Bukan berarti ia menjalani hidupnya dengan membosankan dan penuh kesia-siaan. Namun melihat Kim berada dalam jarak pandang dan jangkauannya, everything feels like glitter and gold.

Ia harus mengakui bahwa Gemma membesarkan Kim dengan baik—jauh lebih baik daripada yang sanggup ia bayangkan. Kim tumbuh menjadi gadis kecil yang hangat, ceria, menyenangkan dan penuh sopan santun. Persis seperti Gemma. Bahkan setiap garis, lekukan dan rambut gadis kecil itu yang dikepang ke samping menampilkan refleksi Gemma tanpa cela. Cantik.

Harris menghembuskan napas panjang dan pikirannya melayang saat Gemma tengah berdiri di depan pintu kamar hotelnya, dengan wajah pucat dan perut membulat sempurna. Menatapnya seolah ia telah menyaksikan adegan pembunuhan paling sadis, namun berharap hanya melihat melalui layar kaca. Tidak nyata. Fiktif. Namun sayangnya kejadian itu nyata dan akulah sang algojo tanpa hati nurani, batin Harris.

Dirinya juga yakin, bahkan Bella, perempuan yang saat itu berdiri di sampingnya, akan menganggap apa yang ia lakukan sudah keterlaluan. Si brengsek sejati. Namun apa yang ia rasakan saat itu bahkan terasa lebih brengsek lagi. Alih-alih merasa bersalah, satu-satunya yang ia rasakan hanyalah amarah yang memuncak terhadap Gemma. Karena wanita itu berhasil menangkap basah dirinya dan membuatnya membisu tanpa pembelaan.

Harris adalah orang yang perfeksionis. Memastikan semua yang ia lakukan berjalan mulus tanpa cela. Maka dari itu ketika memutuskan untuk bermalam dengan Bella, ia telah menyusun rapi alibinya. Menggantikan dokter jaga yang tiba-tiba berhalangan shift malam di IGD rumah sakit tempatnya bekerja adalah alasan paling masuk akal dan minim menimbulkan kecurigaan. Tentu saja ia juga memastikan Gemma beristirahat di rumah, dengan memberikan kecupan ringan dan kata-kata romantis agar ia memperhatikan kesehatan dirinya dan bayi di dalam kandungannya. Hanya semalam. Pasti aman.

Seperti malam-malam sebelumnya.

Tapi satu hal yang ia sadari pada akhirnya. Even a good marksman may miss. Ada satu hal penting yang ia lupakan dan seandainya saja ia lebih banyak mendengarkan celotehan Gemma tentang teman-temannya, tentu ia akan menghindari hotel itu. Hotel yang telah menjadi tempat kerja baru Alma. Meskipun hanya 10% kemungkinan Alma berjumpa dengan dirinya disana, namun semesta memutuskan mengambil kesempatan yang hanya 10% itu. What a coincidence.

Dan tentu saja Alma menghubungi Gemma saat itu juga. Harris menganggapnya nenek-sihir-tukang-adu-domba-dan-ikut-campur-urusan-orang-lain. Tapi nampaknya Gemma dan jutaan orang diluar sana tidak setuju dan akan menganggpnya sebagai pahlawan. Pahlawan mana yang tujuannya menghancurkan pernikahan orang lain? Pahlawan my ass, pikirnya pada saat itu.

Silver Lining ✅ END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang