Marriage - 1

655 43 10
                                    

Im Yoona POV

Saranghae

Will you marry me?

Kata-kata itu begitu terngiang di pikiran ku. Bahagia yang aku rasakan tidak seperti kebahagiaan pada umumnya, tetapi bahagia yang aku rasakan lebih dari kata bahagia, terlalu bahagia? Sangat bahagia? Dan benar-benar bahagia.

Aku memandang wajah nya, ia begitu tampan. Mata nya begitu indah, hidung nya sangat sempurna, dan senyuman nya membuat semua para wanita melayang. Aku beruntung, aku begitu beruntung mendapatkan nya. Dan aku begitu mencintainya.

Tidak hanya itu, pandangan ku kini beralih pada orang-orang yang kini tengah berteriak bahagia.

Ya, ini adalah hari pernikahan ku, hari dimana aku akan menjadi milik pria yang aku cintai.

Choi Siwon, pria yang terlalu sempurna bagi ku, pria yang terlalu baik untuk ku, aku bahagia karena dia mencintaiku dengan tulus.

"Jangan gugup, pegang tangan ku" bisik nya dan membuat darah ku terhenti seketika, dia benar-benar ingin membuat ku melayang.

"Sayang, ini adalah hari kebahagian kita, ini adalah hari kita, tersenyum lah" bisik nya lagi dan aku pun tersenyum menatap nya.

"Cantik,," ujar nya lagi dan lagi.

"Kiss,," teriak para tamu yang datang di acara pernikahan ku. Mereka berteriak dan meminta Siwon untuk mencium ku. Astaga, apa dia akan mencium ku di depan banyak orang?

Ia tersenyum menatap ku, dan perlahan ia menarik tengkuk ku dan ia mulai mencium ku dengan sangat lembut.

"Saranghae,," bisik nya dan aku kembali tersenyum. Kini aku sudah menjadi milik nya dan dia sudah menjadi milik ku. Milik Im Yoona seorang.

****

Setelah acara pernikahan ku selesai, Siwon Oppa mengajak ku untuk menginap di apartemen nya. Kini aku sudah menjadi istri sah nya, dan kami akan tidur bersama. Yatuhan, mengapa aku begitu gugup.

"Yeobo, wae?" ia duduk di samping ku sambil menggenggam tangan ku. "Apa yang sedang kamu pikirkan? Jika kamu lelah maka tidur lah"

"Oppa,,"

"Hmm,,"

"Malam ini,,"

"Ne oppa tahu kamu belum siap. Gwechana, oppa akan menunggu nya, sekarang ayo kita tidur"

"Mianhe oppa"

"Gwechana, oppa menikahi mu bukan karena sesuatu, tetapi karena oppa mencintaimu"

Kemudian aku langsung memeluk nya dengan erat dan ia membalas pelukan ku.

"Oppa, aku ingin bertanya"

"Apa itu sayang?"

"Apa aku adalah cinta pertama mu?" tanya ku dan ia terdiam. Aku yakin dia pasti memiliki wanita lain sebelum diriku. Aku hanya ingin tahu, karena semenjak berpacaran aku tidak pernah bertanya tentang masa lalunya, dan kini sekarang aku mencoba untuk menanyakan padanya.

"Sayang, mengapa kamu bertanya seperti itu? Apa kamu meragukan oppa?"

"Aniyo oppa, aku hanya takut jika mantan-mantan mu itu kembali merebut mu dariku"

"Tidak ada satu pun wanita yang bisa merebut ku darimu, percayalah"

"Oppa, aku hanya ingin tahu,," ujar ku. Dan perlahan ia menarik ku ke pangkuannya, ia memeluk pinggang ku dengan erat.

"Ne, kamu memang bukan cinta pertama oppa, tetapi kamu adalah cinta terakhir oppa, dan cinta sejati oppa" ujar nya dan aku tersenyum. "Apa masih ada lagi yang ingin kamu tanyakan?" tanya nya sambil menaikan alis kanan nya.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang