Pagi yang sangat cerah,terdengar suara yang sangat bising namun dapat menenangkan,beberapa siswa terlihat sedang berlari-lari,sebagian siswi terlihat berjalan berbondong-bondong memenuhi jalan menuju kelas.Aku tersenyum,senang sekali rasanya bisa bersekolah di tempat yang pernah ku impikan.Sesekali kuputar kepala ku melihat pertandingan basket yang mungkin dimulai beberapa menit yang lalu.Langkahku terhenti,ku amati pemain-pemain basket itu,rasa nya ingin sekali bermain basket,ah,tapi itu mustahil.
"Anak baru ya?" aku menoleh kekiri,melihat sosok yang sepertinya sedang bicara dengan ku, "Iya",jawab ku,lalu memandangi kembali pertandingan basket itu."Kamu mau tidak,bergabung di tim basket kami?".Aku diam,memikirkan kata apa yang harus nya keluar dari mulut ku.Tapi,sebentar,tadi itu ajakan,atau sebuah ledekan.Maka, untuk memastikan,aku harus menanyakannya."Tadi itu ledekan?",laki-laki itu tertawa bahkan terbahak-bahak.Aku heran,sepertinya tidak ada yang salah,"Cleo Alexandra",ucapnya,terdengar seperti memperkenalkan diri,dan saat ku palingkan wajahku,benar saja,tangan nya terurai minta bersalaman,"Ileana Putri Abimanyu,Ana saja"
"nama yang bagus",aku tersenyum,beberapa detik kemudian dia berlalu,mungkin menuju kelasnya,dan mungkin saja tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TELEPATI_(andai aku bisa)
Teen FictionPepatah bilang, ada dua hal yang sulit untuk manusia lakukan,yaitu meminta maaf dan berterima kasih.Tapi,kepadamu,Leo,aku ingin membuktikan bahwa semua itu tidak berlaku untuk ku.Terima kasih Leo,kamu merubah hidup ku walau tidak seperti yang aku in...