ilytm - hyunmin [on hold]

O1. beg(g)in

dalam hati, seungmin ingin mati.

permintaan yang sinting, bukan? iya, seungmin akui dirinya sinting. memang sinting.

namun di lubuk hati yang terdalam, ia ingin mati.

ia ingin nyawanya meregang dan tubuhnya mengeras. ia ingin ditangisi sebelum masuk ke peti, dan dikubur dinginnya tanah makam sebelum didoakan.

semudah itu bayangannya ketika ditanya mau seperti apa cara dirinya mati.

"hoi, anak anjing!"

lelah, seungmin lelah.

"minta rokok menthol. sekotak."

namun ia bisa apa? menolak? bukan sebuah hal mudah bagi seungmin untuk lepas dari jeratan yang usianya sudah bertahun-tahun ini. mentalnya sudah terbiasa untuk bersabar, dirinya sudah pasrah.

berdekatan dengan keinginannya untuk mati, tentu saja.

"mongmong, kau tidak mendengarku?!"

"iya, hwang..."

lagi-lagi, selalu saja seperti ini. seungmin tak mampu mengelak, ia hanya bisa mengutuk dalam hati.

sementara pria bertahi lalat di bawah matanya itu tertawa remeh. sorot tajam memandangnya rendah. "bagus. kau yang traktir, bukan?"

"...iya, betul."

"kalau begitu, cepatlah! dasar tolol!"

untuk ke-193 kalinya, seungmin berlari seperti kesetanan menuju supermarket luar sekolah untuk membeli sekotak rokok pada majikannya itu.

!¡!¡!¡

"baru pulang, hyung?"

seungmin harus menahan desah berat, sebelum tersenyum lebar pada sosok cungkring di depannya. "sudah, jeongin. kau sudah makan?"

"belum."

"kenapa?"

"aku menunggu hyung, tentu saja!"

"dasar bocah nakal. hyung akan panaskan makanan sebentar."

seungmin melangkahkan kakinya menuju dapur mereka yang tak seberapa, mulai mengeluarkan beberapa bahan makanan sebelum kembali memandang jeongin.

"kau mau ramyeon?"

"heum!"

jeongin menjawab dengan anggukan, matanya terpaku pada kartun sponge berwarna kuning di televisi tua mereka.

selagi menunggu air mendidih, seungmin membuka seragam dan menggantinya dengan kaus hitam—kaus yang selalu ia bawa-bawa dalam persiapan jikalau seragamnya akan dirampas seperti masa-masa sekolah menengah pertama dahulu. celananya ia tanggalkan, berubah menjadi celana boxer pendek sepaha yang sering ia pakai double ketika sekolah. kotor dan usang, belum dicuci 3 hari.