part 12 (Nomin official?)

1.3K 164 19
                                    

Enjoy your reading

Pagi hari datang
"Lele-yaa~, ireonna" Jaemin ke kamar Chenle karna baru kali ini chenle telat bangun.
"Eungh.."leguhan kecil terdengar bersamaan dengan mata chenle yang mulai terbuka.

"Ayo mandi trus siap siap, Hyung sama echan tunggu di bawa" chenle langsung mengangguk dan pergi ke kamar mandinya.

Chenle hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk bersiap siap.
"Sorry gue telat bangun" ujar chenle.
"Iya le gpp kok, yaudh yuk sarapan terus berangkat sekolah, ini hari pertamanya echan masuk sekolah"

Sarapan mereka berjalan lancar seperti biasanya.

Setelah selesai ketiganya bergegas keluar karna takut terlambat.
Tapi saat sampai di depan, mereka melihat Jisung, Jeno dan Mark menunggu mereka.
"Loh kalian kok pagi pagi dah ada didepan rumah?" Tanya Haechan.
"Kita berinisiatif ngejemput kalian" ujar Mark dan memamerkan senyum tampan nya.
"Kebetulan gue hari ini malas naik mobil" ucap Chenle.
"Dah yuk, Jaemin bareng gue, Haechan sama Mark Hyung, dan lu le bareng si Jisung" ucap jeno.

"Yayaya" chenle langsung menghampiri Jisung.
"Na sini gue bantuin pakai helm" ucap Jeno saat melihat Jaemin kesusahan memakai helm, Jeno memasangkan helm kepada Jaemin.
"Gomawo nono-yaa" ucap Jaemin.
"Nee, lu gemesin banget sih na" Jeno mencubit pipi Jaemin Saking gemesnya.

"EKHMMM" ke 4 makhluk yanga menyaksikan itu langsung berdehem.
"Gue keknya tiba-tiba transparan" ucap Haechan dan naik ke motor Mark.
"Dunia serasa milik berdua yah, gue Ama yang lain cuma numpang" ucap Chenle yang sudah duduk manis di jok motor Jisung.

"Sirik aja lu human, na ayo gue bantuin naik"

Setelah kejadian uWu tadi akhirnya mereka berangkat bersama.
"Le pegangan entar lu jatuh" ucap Jisung.
"HAH?" Si chenle gak dengar.
"PEGANGAN BEGE, ENTAR LU JATUH" teriak Jisung.
"KAGAK MAU, MODUS AJA LU" balas Chenle berteriak.

Jisung langsung mendapatkan ide untuk menjahili Chenle.
Jisung menambah kecepatannya yang membuat Chenle berteriak kemudian memeluknya.

"WEH BANGS*T MALAIKAT MAUT SENYUM NOH LIAT LU NGEBUT" teriak Chenle sambil memeluk Jisung.

Mendengar itu jisung cuma tersenyum karna chenle memeluknya.

Skip di sekolah.
Mereka langsung menjadi pusat perhatian.
"MARKKKK"
"JENOOO"
"JISUNG"
"LIHAT MEREKA MEMBONCENG PASANGANNYA MASING-MASING"
"HUHU GUE IRI"
"AAAAAAAAA KAPAL CHENJI GUE BERLAYAR"
"NOMIN WOII"
"ITU MARK SAMA SIAPA"
"OMO NOMIN PEGANGAN TANGAN"
"CHENLE MAKIN MANIS"
"JAEMIN IMUT BANGET"
"ITU SIAPA LAGI, GAK KALAH MANIS SAMA CHENLE JAEMIN"

Kira kira begitulah Teriakan fans mereka.
Tidak semua dari mereka membenci uke yang dekat dengan idolanya karna mereka sadar mereka cuma sekedar fans, kecuali yang BIM.

"Buset populer juga ternyata" bisik Haechan kepada Mark.
"Iya dong secara gue tampan baik dan rajin menabung" pernyataan Mark membuat tatapan Haechan mendatar seketika.
Menurutnya bule ini aneh, yah aneh banget.

Skip jam istirahat.
Kenapa di skip? Soalnya mereka cuma belajar kalau jam pelajaran.
"Chan Hyung, Nana Hyung ayo kekantin gue laper" panggil si lumba-lumba a.k.a chenle.
"Yok lah" Haechan langsung menarik Jaemin kearah chenle yang sudah berdiri di dekat pintu.

Di koridor
Chenle kembali merasakan aura kelam yang pernah dia rasain di rooftop sekolah.
"Njir aura ini lagi" batin Chenlea sambil waspada.

Saat dikantin mereka langsung ke meja Mark Jisung dan Jeno.
"Kalian mau pesen apa biar gue yang pesenin" tawar Mark saat melihat kantin ramai.
"Samain aja" ucap ketiganya.
"Kompak bat kalian" ujar Jeno.

"Eh liburan entar mau kemana?" Tanya Jisung.
"Entah gue belum kepikiran" jawab chenle.
"Gue sama Jaemin ngikut chenle" timpal Haechan.

"Jeju, datanglah kesana ada sesuatu yang menanti mu" sebuah bisikan terdengar di telinga chenle.

"Jeju?" Gumam chenle tanpa sadar, Jisung mendengar nya.
"Le lu mau ke Jeju?" Tanya Jisung.
"Yaa gue belum Pernah kesana"
"Nah oke kita liburan ke Jeju akhir tahun ini" final Jeno.
"Yeay Jeju" Jaemin terlihat bersemangat, soalnya dia selalu ingin ke Jeju karna pemandangan disana sangat indah.
"Wah gue ketinggalan apa nih" ucap Mark yang baru datang dengan nampan isi makanan ketiga Uke itu.
"Ouh cuma bicarain rencana liburan, thx markeu~~" jawab Haechan sambil berterimakasih dengan nada imutnya.

"Pliss imut banget woii mau gue karungin, Chan jangan imut imut Napa bisa mati muda gue" batin Mark.

Sedang asik asik makan, dua eh gak deng mereka udh nambah member 1, lintah penganggu tiba-tiba datang ke meja mereka.
"Mau ngapain lagi kalian" sinis Jeno.
"Dia siapa?" Tanya Siyeon sambil menunjuk Haechan.
"Penting gue kasih tau dia siapa?" Sarkas Jeno.

Siyeon berserta temannya menatap tak suka ke Haechan, chenle dan Jaemin.
"Sepertinya kalian nambah member cewek gak punya malu" sindir mark sambil merangkul Haechan.
"Apa liat liat" ketus Haechan.
Tenang saja aura Haechan udh kek manusia berterimakasih lah Kepada chenle yang serbaguna.
"Jangan belagu lu" ucap siswa bernama tag Mina.

"Dih siapa coba yang belagu, markeu~ yang belagu disini siapa" ucap Haechan sambil menatap Mark.
Gemes parah sekarang si Mark, padahal baru kemarin dia ketemu Haechan.
"Yaa mereka lah, masa echanie yang belagu" ucap Mark dan Haechan langsung melihat ke Mina dan tersenyum lebar.

Jeno menyuapi Jaemin agar dia tetap makan walaupun ada mereka bertiga.
Chenle dan Jisung? Cuma diam dengan tatapan tajam nan datar mereka.
"Jen kamu ngeliat apa sih sama dia? Dia itu gak pantas sama kamu, dia cuma gelandang yang dipungut oleh Chenle" ujar Siyeon.
"Cih ternyata cuma gelandang" Mina berdecih mengejek.

"CUKUP!!"bentak Jeno.
Semua orang yang ada di kantin itu langsung kaget, pasalnya Jeno jarang sekali membentak orang.
"Lu nanya apa yang gue lihat dari dia(Jeno menarik Jaemin untuk berdiri dan langsung merangkul pinggang Jaemin) dia jauh lebih baik dari lu, dia jauh lebih sempurna lu dan dia bukan gelandang catat itu, sekali lagi gue denger kata yang jelek tentang orang yang gue sayang, gue gak bakal tinggal diam. DENGAR SEMUANYA HARI INI GUE JUNG JENO RESMI MENGUMUMKAN BAHWA NA JAEMIN PACAR GUE" Jaemin lngsung membulat kan matanya saat mendengar perkataan Jeno yang begitu serius.

Chenle biasanya akan marah saat Jaemin di ganggu cuma diam karna tau Jeno akan melindungi Hyungnya itu.
"Tune in, so shut up and get outta here bitch"chenle angkat bicara sambil bersedekap dada dan menatap mengejek ketiga wanita itu.

"Tunggu pembalasan gue" batin ketiganya.

"OK, I'll wait" chenle mengeluarkan smirk andalannya dan menyandarkan dirinya ke dada Jisung, untuk membuat lami kepanasan.
Jisung yang mengerti itu langsung melingkar kan tangannya di perut Chenle.
"Awas lu chenle" batin lami.
Lami langsung pergi dari sana bersama teman temannya.

"EKHMM" markhyuck berdehem karna merasa menjadi makhluk transparan.
Jaemin langsung menunduk karna Pipinya merona parah gara gara Jeno.

Chenle langsung melepaskan pelukan Jisung dan kembali duduk seperti semula.
"Kalian berdua harus kasih kita pajak jadian, gak mau tau" ujar Haechan menatap nomin.
"Siap lah itu, malam ini kalian bermalam di rumah gue sama Mark Hyung kita barbeque an" ajak Jeno.

Mereka kembali menikmati waktu istirahat dengan bercanda dan bercerita kecuali Si Chenji.
Mereka jadi canggung entah karna apa.

Jangan lupa vote dan komen yah biar makin semangat buat nulis cerita nya.

Tbc.

Puzzle Piece [ChenJi]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang