bekas luka kecurangan dan tanda cinta-end

5 1 0
                                    

Setelah tuan Emir pulang, Luna menemui mertua nya di kamar.

Tan : nona bulan sama tuan bintang kenapa lagi?

Luna : siapa mereka ibu?

Tan : kamu sama Jefri

Luna : ih ibu dapet sebutan dari mana itu?

Tan : ibu mendengar dari para karyawan di kantor. Mereka menyebut mu mba bulan dan menyebut Jefri mas bintang.

Pipi Luna langsung merah merona.

Tan : Lun, sewaktu kamu menyusul Jefri ke gudang, ibu sudah tahu kalau kamu memiliki perasaan yang tak biasa sama Jefri. Apa ibu tidak salah menebak?

Luna : ah ibuuu....aku kan waktu itu takut gelap

Tan : lah justru itu, sudah tau takut gelap tapi masih nyusul.

Luna : aku khawatir buuu...dari SMA dia suka aneh-aneh

Tan : emang kamu tahu gimana Jefri sewaktu SMA?

Luna : aku waktu itu kebetulan magang jadi pengajar di SMA Bakti Asih dan kebetulan aku memegang kelas Jefri waktu dia kelas 3 semester terakhir.

Tan : Jadi, Jefri sudah mengenal kamu sebelum menikah?

Luna : hem...ya iyalah bu...bahkan ngerepotin banget.

Tan : berarti kamu yang bayu bilang ada guru cantik yang bisa ngontrol emosi Jefri? Ko ibu baru tahu sih! Ga update banget 

Tiba-tiba mereka di kagetkan dengan kedatangan Arkan. Arkan berlari ke arah Oma nya dan naik ke kasur.

Tan : cucu Oma kenapa belum tidur?

Arkan : aku menunggu mas bintang pulang

Ucap Arkan sambil melirik ke Luna. Sontak nyonya Tan tertawa. "Kamu ini menguping ya? Ucap nyonya Tan.

Arkan : tak sengaja mendengar Oma.

Luna mencubit pipi Arkan dengan gemas.

Arkan : aku baru faham kenapa selama ini kamu selalu gemas padaku, karena aku sangat mirip ayah.

Luna melihat ke arah nyonya Tan dan nyengir . Kemudian Jefri datang dan Luna merasa masih canggung berinteraksi dengan Jefri. Bagi Luna Jefri seperti orang baru karena penampilan dan kebiasaan Jefri bertolak dengan Jefri yang dulu.

Jefri : aku mencarimu sana sini ternyata kamu disini ya! Ayo kita tidur! Sudah jam 10 malam

Jefri melirik ke arah Luna. Namun Luna menundukkan pandangannya. Jefri menggendong Arkan dan membawa nya keluar.

Tan : Jefri!

Jefri : iya bu, ada apa?

Tan : jadi Luna itu pernah jadi guru kamu?

Jefri melirik ke arah luna.

Jefri : oh iya bu.

Moonlight For The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang