Semenjak itu chanbee sering bertemu dengan loey, ditaman maupun ditempat kerja loey. namun chanbee masih merasakan rasa canggung juga malu, dan loey mengerti akan itu ia sangat gemas melihat tingkah chanbee yang pemalu.
saat ini loey tengah berada ditempat tinggal sederhananya.
ia tengah bersiap untuk berangkat bekerja, setelah dirasa penampilannya rapih ia segera keluar dari dalam rumahnya dan tak lupa mengunci pintu sebelum berangkat.ia berjalan kaki menikmati udara yang terasa nyaman, namun langkahnya berhenti saat melihat seseorang, ia bersembunyi dikedai dekat sana menunduk dan berusaha menutupi wajahnya dengan topi yang ia pakai.
ia melirik kearah dua orang laki-laki bertubuh besar itu, dirasa sudah pergi loey segera pergi dari sana dengan berlari.
cukup jauh namun sudah biasa baginya.
"hah hahh sial wahh lelah sekali"
"loey, kau kenapa? kau seperti seseorang yang dikejar hantu saja" kata teman kerja loey, jeno.
"ah tidak apa-apa" jawab loey meyakinkan.
"ah ya, tadi ada seorang gadis mencarimu" kata jeno memberi tahu.
"siapa?"
"itu" tunjuk jeno kearah sesorang itu
"chanbee" loey tersenyum lalu menetralkan nafasnya dan berjalan kearah chanbee.
"halo nona cantik"
"ah h-halo loey oppa"
"oppa? tidak. loey saja"
"t-tapi kau lebih tua"
"umur bukan masalah bagiku, panggil loey saja. aku sudah mengatakan itu berkali-kali padamu"
"ah ba-baiklah loey"
"kau sudah lama disini?" tanya loey.
"tidak juga"
"kau belum memesan sesuatu?" tanya loey karena tak menemukan makanan atau minuman apapun dimeja chanbee.
"ah a-aku belum memesannya"
"kau menungguku?" tanya loey sedikit menggoda.
"ah itu em y-ya" chanbee pun mengigit bibir bawahnya dan meruntuki kebodohannya.
"jangan gigit bibir mu nanti luka" kata loey.
dengan refleks chanbee semakin mengigit keras.
"awhh shh" aduh chanbee karena merasakan sakit pada bibirnya.
"ah sudah ku bilang jangan mengigit bibirmu, lihatlah bibirmu luka"
chanbee berniat untuk mengusap darah yang keluar dibibirnya dengan tangannya namun pergerakannya dihentikan oleh loey.
"jangan, nanti tanganmu kotor. sebentar"
loey pun pergi dari sana lalu kembali dengan membawa kotak obat, ia mendudukan diri kembali disamping chanbee lalu mulai mengobati bibir chanbee yang berdarah.
sedangkan chanbee hanya terdiam dan menatap wajah loey lalu mengalihkan wajah saat loey juga tengah menatapnya.
"sudah"
"t-terima kasih"
"dengan senang hati nona"
"loey, tugasmu banyak dibelakang" teriak jeno namun tak begitu keras.
"ah maaf tak bisa menemanimu, aku harus bekerja" pamit loey tersenyum dan dijawab anggukan oleh chanbee.
~~~
Saat ini chanbee,hyunbee,juga chanyeol tengah berada diruang khusus yang mereka beri nama "memory space".
hyunbee dan chanbee yang sedang belajar juga mengerjakan tugas, dan chanyeol yang sedang mengerjakan berkas-berkas yang harus ia selesaikan.
sedari tadi chanbee terus melihat kearah sang kakak yang terus tersenyum bahkan sesekali menutup wajahnya yang tersipu malu.
"eonni, ada apa denganmu?" tanya chanbee keheranan.
hyunbee pun menoleh kearah chanbee, lalu kembali tersenyum.
"emm tidak apa-apa" jawab hyunbee lalu mengedipkan sebelah matanya kearah chanbee.
"kau yakin?" tanya chanbee sekali lagi.
"ah kau ini selalu membuatku tak bisa menahan rahasia"
"maka katakan sekarang" kata chanbee.
"tadi sungchan mengajakku bertemu dengan orang tuanya, dan orang tuanya benar-benar sangat baik. bahkan mereka mengatakan ingin segera mejadikan menantunya" kata hyunbee tersenyum.
"benarkah eonni? wah aku turut senang. kisah cintamu akhirnya berjalan sesuai keinginamu bukan?" kata chanbee.
"benar, wah aku benar-benar seperti orang gila terus tersenyum memikirkam hal itu. kau tau bukan direstui oleh orang tua adalah tahap yang banyak perjuanganya, dan ini wahh entahlah aku akan gila" kata hyunbee lalu meyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
"Selesaikan pendidikanmu, raih cita-citamu jangan terburu untuk menikah nak" kata chanyeol karena ia mendengar curhatan hyunbee.
"ah daddy, itu tentu saja dad. hyunbee juga masih ingin meraih cita-cita hyunbee dan menunjukkan pada mommy jika hyunbee berhasil" kata hyunbee.
"chanbee akan selalu berdoa untuk keberhasilan eonni" kata chanbee tersenyum.
"ah terima kasih chanbee, kau memang selalu mengerti aku" kata hyunbee memeluk lengan chanbee.
"hah aku seperti sedang memeluk momny" kata hyunbee
sedangkan chanyeol hanya melihat itu, lalu ia tersenyum. walaupun ia sangat berharap baekhyun nya bersamanya, dan merasa sebuah kehilangan. setidaknya anaknya telah mengobati rasa itu karena ia merasa bahwa baekhyun nya masih hidup.
chanyeol terus menatap kedua anaknya, hatinya menghangat. dan berkata dalam hati bahwa ia bahagia memiliki kedua putrinya, ia sangat bersyukur masih diberi orang-orang yang baik juga menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About The Heart(sequel CL) CHANBAEK (GS) [END]
FanficDia sangat lemah lembut, sehingga ia mampu membuat hatiku tetap merasa tenang jika berada didekatnya-loey aku tak tau seperti apa cinta yang sesungguhnya, namun ia datang memberi tahuku bentuk dari sebuah cinta-chanbee ini adalah sequel dari Crazy L...