Chapter 27

476 33 0
                                    

Happy reading!

"Pulang jam berapa malam tadi?" tanya Nenek

Saat ini mereka semua sedang berada di meja makan menyelesaikan sarapan.

Bibi datang menghampiri Tasya sambil membawa segelas air es. "Makasih ya, Bi." ucap Tasya lalu menerima gelas tersebut dan meminumnya hingga tersisa setengah gelas

"Jam setengah 1 nyampe rumah," jawab Kayla

"Kemana aja? Kok malam banget pulangnya?" tanya Nenek lagi

"Beli boneka, makan seblak, sama ke cafe," jawab Tasya dengan detail

Tasya tahu Neneknya terlihat tidak suka dengannya dan Kayla. Entah soal pakaian, pergaulan, dan lainnya.

Kakek Tasya masih diam mendengarkan percakapan mereka.

"Anak cewe kok pulang malam banget."

Tasya dan Kayla hanya diam mendengarnya. Lebih tepatnya mereka malas menanggapi ucapan Neneknya. Bukannya tidak sopan tetapi, jika dijawab akan salah karena dianggap berani kepada orang tua dan diam pun salah karena dianggap menyepelekan atau tidak mendengarkan ucapannya.

"Tidak usah mengurusi cucuku. Urus saja sana cucu cucumu," ucap Kakek dengan tenang

Diam-diam, Tasya tersenyum kecil mendengarnya. Ia tahu, Kakeknya sangat menyayanginya dan Kayla.

•••

Tasya dan Kayla sedang berbaring di kamar. Mereka berdua menunggu kehadiran sepupu sepupunya terutama Elang.

"Lionel udah berangkat Kay?" tanya Tasya sambil memainkan handphonenya.

"Udah,"

Tasya menghela nafasnya pelan.

"Kenapa lu?" tanya Kayla.

"Males ketemu Arvin,"

"Dih, aneh lu. Emang ngga kangen sama dia?"

"Bukan males sih. Hmm, apa ya? Ngga mau aja ketemu."

"Beneran ngga kangen?" tanya Kayla lagi.

"Kangen tapi ngga kangen. Gimana tuh?" tanya Tasya balik.

"Beneran aneh lu," jawab Kayla yang membuat Tasya terkekeh kecil.

"Aneh aneh gini juga dia cinta sama gue."

"Ya Allah, yakin lu neng dia cinta? Pelet lu aja kali yang kuat," ejek Kayla.

Tasya mengambil bantal lalu melemparkannya ke Kayla. "Kurang ajar! Malah dibilang pake pelet!" ujar Tasya yang membuat Kayla tertawa.

"Berenang yuk, Sya," ajak Kayla tiba-tiba.

"Lo lupa gue ngga bisa berenang?"

"Yaudah lo berendam atau ngga duduk pinggir kolam aja."

"Yaudah ayo," ucap Tasya bangun dan berjalan keluar menuju kolam renang.

Sebelum mereka berdua memasuki kolam renang, mereka sudah minta buatkan jus jeruk kepada Bibi serta air es kesukaan Tasya.

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang