10. Fight

1.9K 350 38
                                    

Yoshi menatap malas sang ibu yang masih berkutat dengan pekerjaan nya bersama Yeri, sepertinya ia masih kecewa dengan Rose yang kemarin Yoshi dapati sedang berduaan dengan pria asing, Yoshi tak suka, Yoshi cemburu, tentu saja, ia takut sang mommy akan semakin mengabaikan nya dengan kehadiran pria asing, ia pun langsung memasuki kamar nya.



Brak



Yoshi membanting pintu, yang membuat Rose dan Yeri tersentak kaget.




"Yoshi sudah pulang rupa nya" batin Rose.




"Yeri-ah, Yoshi sudah pulang, kamu lanjutkan sendiri dulu, ne" ujar Rose pada Yeri sang pegawai



"Ne, unnie" jawab Yeri.




Rose pun lantas ke dapur, untuk menyiapkan makanan bagi sang putra, lalu ia pun berniat memanggil Yoshi ke kamar nya.



Tok. . . Tok. . . Tok. . .





"Sayang, mandi, lalu makan, ne, mommy tunggu di meja makan" kata Rose sambil mengetuk pintu kamar Yoshi, yang langsung membuka nya.




Ceklek



Dan benar, ada bekas luka di wajah Yoshi seperti yang Rio katakan kemarin.



Rio menjemput sang noona, karena Jennie mendapatkan shif piket pagi, jadi sore dia sudah pulang.




"Noona, kita jemput eomma sekalian ne" ajak Rio



"Tentu, kita makan di luar saja, agar sesampai di rumah, kita bisa langsung istirahat" kata Jennie menyetujui permintaan sang dongsaeng.



Jessica merasa senang di jemput oleh anak-anak nya, ia tak pernah menceritakan kepada teman-teman kerja nya perihal pekerjaan Rio dan Jennie yang tentu menjadi idaman bagi para orang tua, Jessica tak mau menyombongkan diri.


"Wah, mobil putra mu sangat bagus Sicca-yaa" puji salah satu teman nya.



"Itu mobil dinas" bohong Jessica




"Eomma" Rio menjemput Jessica sampai ke depan pintu butik.



"Beri salam sayang" ujar nya



"Selamat sore ahjuma" sapa Rio membungkuk sopan.




"Astaga, selain tampan, putra mu juga sangat sopan, bagaiamana kalau kita jodohkan saja dengan putri ku?" Kata ahjuma tadi, Rio dan Jessica hanya tersenyum, menganggap perkataan nya hanya candaan.


Jennie membuka kan pintu penumpang depan untuk sang ibu.



"Gumawo sayang" kata Jessica.



"Eomma, kita makan di luar saja ne, agar eomma bisa langsung istirahat nanti di rumah" kata Rio, Jessica mengangguk senang, karena mereka sebelum nya tak pernah makan di luar, Jessica lah yang selalu memasak untuk anak-anak nya.



Meski hidup sederhana, mereka nampak bahagia, hangat sesama anggota keluarga.



"Semalam aku melihat lampu di kamar mu masih menyala padahal sudah jam tiga, apa yang terjadi?" Tanya Jennie perhatian, Rio gelagapan, apalagi sang eomma langsung menatap nya khawatir.



"Aku sedang memikirkan muridku" jawab Rio, ia lalu bercerita dengan sang noona, yang terlihat iba mendengar kisah tentang Yoshi, tapi tak semua Rio ceritakan pada Jennie, bagaimana pun ada rahasia yang harus ia jaga.



My Student's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang