Chapter 2 : Keluarga Harmonis?

9 6 0
                                    

"Harus kuat dan selalu bersabar menghadapi segala masalah yang ada, banyakin lah bersyukur terhadap apa yang kita punya, karena tidak semua orang seberuntung kamu"


Mama Kenzo POV

*Di ruang makan*

Semuanya sedang menikmati makanan dengan tenang, tetapi tiba-tiba dalam pikiran mama teringat sesuatu.

"Astaghfirullah kenapa aku jadi teringat cewe itu ya, padahal aku sudah lama sekali tidak berpikiran tentang cewe itu, mungkin cewe itu sudah berubah,aku harus berpikir positif walaupun rasa sakit hati yang aku alami masih sangat terasa sampai sekarang."

Saat mama berpikir hal itu tiba-tiba,

"Mamaaaaa"
Suara teriakan Raisa membuat mama tersadar dari pikiran nya itu lalu mama pun kaget dan menjawab,

"Ah iya??ada apa Raisa sayang? Kok teriak-teriak manggil mama,kan kita deketan duduk nya"

Sontak Papa,Kenzo,dan Raisa dibuat tertawa dengan ekspresi mama yang terlihat kaget itu, setelah itu Raisa pun dengan gemas nya menjawab,

"Habisnya mama dari tadi Raisa panggil ngga jawab-jawab malah melamun sampai makanan Papa, Mas Kenzo, dan Raisa sudah habis tapi makanan mama masih banyak yang belum dimakan, hayoo mama mikirin apa sampai jadi tidak fokus gini, pasti mikirin kok anaknya sendiri lebih cantik daripada mama nya ya, hahaha"

Lagi-lagi candaan Raisa membuat semuanya makin tertawa, Kenzo tidak mau kalah juga rupanya, jadi Kenzo pun ikut becanda,

"Ehh Mama mah lebih cantik dari kamu Raisa, jadi tidak mungkin kalau mama memikirkan hal itu, hahaha menurut Mas pasti mama itu sedang mikirin anak nya yang yang paling ganteng sedunia ini tidak ada lawan nya deh kalau itu, hahaha iya kan mah?"

Jelas semua yang ada disitu jadi tertawa berkali-kali, untung saja makanan mereka sudah habis kecuali mama, jadi bisa bebas tertawa apalagi dengan keluarga sendiri. Tetapi sepertinya hal diatas masih berlanjut karena papa juga seperti ingin mengomentari apa yang dikatakan oleh anak-anak nya tersebut.

"Kenzo, Raisa sudah lah kalian seperti nya terlalu percaya diri mengatakan hal itu, sudah jelas sekali mama kalian itu memikirkan papa yang sangat ganteng ini, hahaha sampai mama aja klepek-klepek sama papa, iya kan mah?"

Suara ketawa yang terdapat disitu tidak berhenti-henti karena semuanya pada becanda. Dalam hal ini mama bersyukur dalam hati.

"Fyuuh untung aja keluarga aku tidak mengira kalau aku sedang memikirkan hal yang rumit dan mereka malah pada becanda, aku sangat senang sekali rasanya melihat mereka tersenyum dan tertawa walupun beberapa tahun lalu aku sedang berada di titik terendah karena masalah cewe itu, tapi aku yakin jika aku terus bersabar maka akan selalu diberikan jalan yang terbaik. Sekarang lebih baik aku lanjutkan becandaan terhadap keluarga ku"

Setelah itu aku pun menjawab becandaan keluarga ku.

"Hahaha ya ampun kalian bertiga membuat mama sampai tertawa terpingkal-pingkal, lucu banget becandaan kalian itu, padahal mama sedang mikir kemaren pas mandi mama malah pake shampo buat badan dan sabun buat kepala, untung aja setelah itu mama sadar dan langsung bilas dengan air dan mengulang kembali tetapi tidak terbalik ya, kalau soal ganteng cantik anak mama ganteng dan cantik, papa juga ganteng, hehehe"

Jawaban dari mama membuat tawa semuanya menjadi pecah lepas semua dan akhirnya setelah becanda cukup lama semuanya kembali melakukan aktivitas masing-masing.

*Flashback off*

Author POV

Bila dilihat dari flashback diatas, memang keluarga yang satu ini menjadi keluarga idaman jika tidak ada masalah seperti yang diceritakan, tetapi sepertinya mama dan papa dari kedua anak tersebut mampu untuk membuat seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Untuk Kenzo juga hebat karena pada saat itu di umur dia yang masih menginjak 14 tahun tapi pemikiran dia sudah seperti orang dewasa, dia mampu untuk kuat dan sabar serta tidak memberitahu hal ini kepada siapapun karena dia tidak ingin keluarga yang dia cintai hancur. Tetapi bagaimana kondisi keluarga itu sekarang?? Apakah masih seperti dahulu atau sudah berubah total??

Bersambung..

Kita lanjut di next chapter ya, bagaimana pendapat kalian sekarang mengenai lanjutan cerita ini? Bisa komen yaa. Kalau ada kritik dan saran terhadap ceritanya bisa langsung komen juga, Terima kasih banyak yang telah memberikan kritik dan saran agar kedepannya Author bisa mengembangkan cerita ini lebih baik lagi..

Terima kasih..

KESEDIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang