Halo! Ketemu lagi sama Alan. Ketemu juga nih sama Alexa dan Arga (Dua A). Gimana, nih? Pada kangen sama mereka, nggak? Atau, malah banyak nuh yang kabur karena Alan lama banget nggak update? Huhu, sedih banget.
Kira-kira, berapa bulan Alan nggak update? Hehe, maafkan. Satu sisi, Alan mau capai target pembaca buat next part, sisi lain Alan juga kemarin sibuk siapin kuliah (mulai dari ospek sampai hari ini adalah hari pertama kuliah).
Semoga, kalian nggak lupa nih sama alur yang udah terangkai di cerita ini. Kalah lupa, bisa sih baca ulang, nggak akan Alan hapus juga, kok.
Dari part sebelumnya, terus lanjut part ini, dan mungkin ke part-part selanjutnya memang lompat-lompat latar waktunya. Di-next terus, maaf kalau semisal nggak nge-feel.
Jangan kabur, ya, Guys. Tetep baca ini, tetep vote, tetep komen (yang rame kalau perlu). HAPPY READING^^
•••
"Perjodohanku sudah ditetapkan, meski masih ada rasa tak rela. Namun, kabar darinya sungguh mematahkan hatiku. Apa aku harus merelakannya, seperti ia merelakanku?"
Axelle Fernando Denice
🥂🥂🥂
Dunia tahu, apa makna bunga yang ada dalam diri manusia, bunga yang siap mekar saat kata-kata manis terucap dari orang spesial. Mungkin, bunga itu juga sudah mulai mekar di dalam diri Alexa. Ia yang dulunya patah hati karena Leo, lantas dipertemukan dengan Arga yang ia kenal sebagai Axelio, namun berhasil menjadi pasangan satu hari Axelle, kini memantapkan diri memilih yang paling membuatnya terkesan.
Axelio Argarasya Denice, sosok yang selalu menjadi tempat Alexa menebar senyum dan obrolan, sosok kedua setelah Braviko Danielle Raw yang merupakan keluarga Alexa. Arga, seseorang dengan kepribadian dewasa yang selalu membuat suasana romantis terjalin dengan Alexa. Menjaga sang Queen Mafia dengan penuh perhatian, hingga siap menemani dan menggantikan peran saat sang Queen akan pergi atau sedang dalam masa sibuk.
Suasana London masih seperti kemarin. Namun yang membuat beda, adalah dua insan yang baru saja menjalin kisah di kota yang indah ini. Memang bukan pertama kali mereka menginjakkan kaki di London bersama-sama. Namun, suasana biasanya hanyalah tentang pekerjaan dan mafia. Kini, London menjadi saksi, sebuah ungkapan Arga yang meluluhkan sosok Alexa. Kisah mereka diawali dengan kegelapan mafia, mungkin saja, bisa diakhiri dengan manisnya cinta.
Masih ada waktu tujuh hari lagi menuju pernikahan Axelle dan Grace. Petunangan mereka yang baru terlaksana kemarin itu benar-benar tak dihadiri oleh Alexa maupun Arga sendiri. Cukup kejam, tapi Arga tidak peduli.
"Ada telepon dari Ciko." Ponsel yang berada di genggaman Arga, kini beralih di jeratan jemari lentik Alexa.
"Kenapa?"
"Lapor, Miss, markas selatan diserang. Kami belum tahu siapa pelakunya, tapi kami akan bertindak."
"Lakukan saja seperti biasa, bukankah masalah seperti ini sudah biasa terjadi? Lumpuhkan lawan, bongkar identitasnya, eksekusi dalangnya!"
"Perintah siap dilaksanakan, Miss!"
Panggilan suara itu ditutup. Alexa lelah dengan penyerangan beberapa markas di seminggu terakhir. Mereka yang menyerang juga bukan dari kalangan besar atau bahkan menengah. Mereka hanya beberapa geng baru dan kecil yang mencoba menerobos masuk ke DOD, mungkin ingin mengetes, apakah DOD memang sekuat yang dibicarakan? Pada akhirnya, DOD tetap menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Darkness [#MG2]✅
RomanceSequel 1 Mysterious Girl !!! WARNING !!! 👉Ini adalah LANJUTAN dari Mysterious Girl. Jadi bagi yang belum baca cerita tersebut, silakan membacanya dahulu.👈 🥂🥂🥂 Setelah pertarungan yang besar, rahasia besar Alexa pun terbongkar. Kala semuanya ter...