Byun baekhyun, seorang gadis remaja dengan kehidupan yang terbatas akan kecukupan. hidup dengan lingkungan keluarga yang keras, setiap hari ia akan merasakan sebuah rasa perih yang tergores pada tubuhnya.
“m-mian appa hiks,jebal hiks hentikan akhh”
“BUKANKAH SUDAH KUKATAKAN! KERJA! AKU MEMBUTUHKAN UANG BODOH!”
“b-baekhyun akan bekerja hiks, jebal hentikan hiks jebal”
Byun joon-gi, sosok ayah yang keras. tak sekali dua kali ia akan memberikan hukuman pada sang putri byun baekhyun jika melakukan sebuah kesalahan barang secuil pun.
Baekhyun hanya tinggal bersama dengan sang ayah, karena ibunya pergi meninggalkan mereka akibat tak tahan akan kehidupan yang sangat hitam itu.
“Tidak perlu bersekolah jika itu menghalangi jalanmu untuk bekerja!” kata joon-gi lalu pergi dari sana.
“hiks hiks eomma hiks”
baekhyun masih terus meneteskan dan mengeluarkan isakannya dengan tangannya yang bergerak untuk merapihkan barang-barang yang berantakan akibat ulah sang ayah.
setelah dirasa beres baekhyun memasuki kamar sederhananya lalu memasuki kamar mandi.
ia melepas bajunya dengan pelan sambil menatap kearah kaca, ia menatap miris wajah yang dipenuhi lembam juga darah yang merebes keluar dari hidung juga ujung bibirnya.
Setelah dirasa tubuhnya terbebas dari kain, ia berdiri dibawah shower dan menyalakannya. hal ini sudah biasa, ia akan berdiri dibawah guyuran air untuk menghapus darah yang telah menodai tubuhnya, bahkan rasa perih lukanya pun tak bisa mengalahkan rasa perih pada hatinya.
“hiks hiks eomma hiks hiks hiks”
baekhyun jatuh terduduk lalu memeluk lututnya, ia menangis dan menangis dibawah guyuran air.
~~~
“mommy, ayolah aku tak ingin bersekolah dikorea. aku betah disini”
“tidak chan, disini kau dengan siapa? daddy dan mommy akan kembali kekorea”
“yasudah, biarkan chan yang berada disini”
“tidak! bisa-bisa kau tak bersekolah dengan benar. kau pasti akan bermalas-malasan dan membolos dengan teman-temanmu”
“mom chan berjanji tidak akan sep-”
“tidak ada batahan chanyeol, kemasi barangmu besok pagi kita akan kembali kekorea”
park chanyeol, seorang remaja yang hidup dengan bergelimpah harta. namun karena itu ia memanfaatkannya dengan hidup terus berfoya-foya melakukan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
bermalas-malasan,membolos,dan melakukan hal-hal tak penting lainnya.
chanyeol pun mengerucutkan bibirnya persis seperti seorang gadis yang tengah merajuk, lalu ia menaiki tangga menuju kekamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.
“ah tidak, sebanyak ini aku mengemasi sendiri? tidak tidak”
setelah berceloteh sendiri ia keluar kamar dan menuju kekamar sang adiknya.
“LUHANNN”
brak brak brak
teriak chanyeol dari luar, sedangkan kondisi didalam luhan tengah bernyanyi dengan suara melengking juga musik yang keras.
brak brak brak
“LUHAAAANNNNNNN”
teriak chanyeol kembali.
“aishh ada apa dengan pria sialan itu” kata luhan kesal lalu melempar mic nya dan membuka pintu. saat ia membuka pintu sebuah tangan besar mendarat pada wajahnya dengan tak elitnya.
“aw! YAK! SAKIT BODOH” teriak luhan kesal.
“salah sendiri kau tak membuka kan pintu dengan cepat, dan malah bernyanyi dengan suara petirmu itu”
“TIDAK PENTING! BUKAN URUSANMU! ADA APA CEPAT KATAKAN BRENGSEK” teriak luhan benar-benar kesal.
“ayo ikut aku” chanyeol langsung menarik tangan luhan dan membawanya kekamarnya.
“bantu aku mengemasi barang-barangku”
“tidak mau enak saja kau” luhan pun membalik kan badan bersiap untuk keluar.
“ah tidak mau? baiklah aku akan memberi tahu sehun jika kekasihnya ini habis bertemu dengan mantannya”
“YAK! JANGAN MACAM-MACAM KAU BERENGSEK” teriak luhan lagi.
“makan-nya ayo bantu aku berkemas”
luhan pun meremat telapak tangan-nya membentuk sebuah kepalan.
“AARGHHHH KENAPA BISA AKU MEMPUNYAI SAUDARA TERKUTUK INI” teriak luhan menghentak-hentak kan kaki nya dan mulai mengemasi barang-barang chanyeol dengan hati dongkolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart carving CHANBAEK (GS) [END]
Fanfictionaku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol