01

0 0 0
                                    


05:00
Ara terbangun dari tidurnya karena alarm hp nya. Ia langsung bergegas bangun untuk mandi solat dan bersiap-siap untuk sekolah karena hari ini hari senin.
"Pagi mah pah"
"Pagi sayang. Mau makan nasi apa roti?"
"Roti aja mah"

Setelah selesai sarapan, Ara bergegas pamitan kepada orang tuanya. Ia berangkat sendiri karena kakak dan adiknya sudah lebih dulu berangkat karena ada piket kelas. Ia langsung menggunakan sepatunya dan menaiki motor ninja kesayangannya.

*15 menit perjalanan*
Sebelum ke kelas ia pergi ke kantin karena ingin membeli minum. 'hah? gue ga salah liat kan ini?' Ara berucap dalam hati, karena ia melihat seseorang yang sangat familiar. ia langsung lari ke kelas. Di kelas sudah ada 2 sepupu sekaligus sahabatnya yaitu Riya dan Dita dan 7 orang teman kelasnya.
"ya,dit gue mau nanya" Ara
"hah nanya apaa?" Dita
"barusan kan gua beli air, trus pas gua lagi nengok-nengok kok gua liat..." Ara
"liat siapa njir?" Riya
"liat Raka...sejak kapan kita satu sekolah sama dia?" Ara
"lah anjir, lo baru tau?" Dita
"hah tau apa? ih kasi tau gue dong ada apa" Ara merengek
"jadi Raka emang satu sekolah sama kita, tapi dia lompat kelas gitu. Di SMP kan dia ade kelas kita, tapi di SMA dia malah jadi kakak kelas kita. soalnya dia kelahiran 2002 dan mungkin dia pinter banget makanya bisa lompat 2 kelas" Riya
"hah demi apasi anj gue baru tau" Ara
"gue kira lo tau duluan makanya kita ga ngasi tau lo" Riya
"ishh gue kan dah ga kepoin dia. btw, Ajeng Syana Sekar juga tau ini?" Ara
"ngga, baru gue sama Riya yang tau. Btw, lo ga gamon kan Ra? wkwkwkwk" Dita
"ga lah anj males banget gamon in dia" Ara sambil pasang muka jijik
"halah awas aja lo kalo gamon"

Tiba tiab Ajeng Syana Sekar dateng bebarengan.
"woy abis rumpiin apa ni" Sekar
"kasi tau dong" Ajeng
"nih, si Ara abis ketemu jodohnya di masa depan wkwkwk" Riya
"dih najis sialan cuih" Ara
"kayak gitu malah beneran berjodoh si" Dita
"hah siapa Ra?" Syana
"Raka" Riya menyaut sebelum Ara menjawab
"HAH DEMI APA?" Ajeng
" DIA SATU SEKOLAH LAGI SAMA KITA?" Syana
"KOK GUE GAPERNA LIAT?!" Sekar
Ketiga nya histeris sampai menjadi sorotan anak2 kelas.
"ih berisik bego lu ber3" Ara
"maaf" ucap ketiganya bersamaan
"iya beneran, kita gaperna liat karena dia kakak kelas kita sekarang. Dia lompat 2 kelas" Riya menjelaskan kembali
"oalah begitu toh. Asik dong Ra ketemu lagi" Sekar menggoda Ara
"gue tabok lu pada"
"HAHAHAHAHA" mereka tertawa bersama

*kringggg*
Waktunya bel masuk, mereka berjalan beriringan ke lapangan karena upacara senin.
Semua atribut mereka lengkap. Meskipun di luar mereka bisa disebut bandel, tapi di sekolah mereka sering mendapat juara kelas atau juara di eskul nya masing-masing. Seperti Ara yang sering juara di eskul silat, dance, dan basket. Riya di eskul renang dan basket. Dita di eskul menyanyi dan basket. Syana di eskul menari dan terkadang ikut olimpiade ekonomi dan matematika. Sekar di alat musik. Ajeng di eskul menyanyi dan silat.
Tapi juga terkadang mereka membuat onar di sekolahnya. Sampai sampai guru guru bingung ingin menghukum berat tapi mereka juga sering juara.

Mereka sudah baris dengan rapih. Upacara berjalan dengan lancar. Siswa & siswi sudah kembali ke kelas masing-masing. Tapi tidak dengan Ara dkk. Mereka malah ke kantin karena ingin jajan. Setelah ke kantin, mereka kembali ke kelasnya, X Ips 2.
Di perjalanan menuju kelas, geng nya Ara ini selalu disapa oleh teman seangkatan maupun kakak kelasnya. mengapa baru kelas sepuluh tapi sudah se famous itu?
Karena Ara pemilik sekolah ini jadi otomatis dia sangat kaya, kelima temannya juga kaya dan mereka berenam juga memiliki paras yang cantik dan manis. Jadi jangan heran jika mereka seterkenal itu.

Setelah mereka sampai kelas dan duduk, tak lama guru bahasa inggris pun masuk untuk mengajar. ya, ini pelajaran kesukaan Ara. Dia selalu semangat ketika sedang belajar bahasa inggris, padahal dia saja sudah sangat pintar.

Pelajaran pun berlangsung dan tibalah waktu istirahat.

"gengs, ayo kantin" Ara
"gasss" jawab kelima temannya

Setelah sampai kantin mereka langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk. Tapi karena tempat duduk untuk 6 orang penuh, akhirnya mereka bergabung dengan Abi, Kaesang, Arga, Farrel dan Satria. Mereka bersebelas sudah bersahabat sejak kelas 7 dan ternyata mereka disatukan kembali di kelas yang sama dan di sekolah yang sama tentunya.
"woy kita gabung ye" Sekar
"sini sinii" Farrel
"eh kok kayanya tadi gua liat Raka ya, apa gue salah liat?" Satria
"iyadah gua juga liat Raka di tukang mie ayam tapi sekarang gatau deh dimana" Arga
"wkwkw itu emang Raka, bego. Dia juga sekolah disini tapi dia kakak kelas kita sekarang" Syana
"lah kok bisa anjeng, dia kan dulu dekel kita" Abi
"dia lompat 2 kelas karena mungkin dia pinter dan dia juga kelahiran 2002 jadi bisa aja" Riya menjelaskan untuk yang ketiga kalinya.
"oalahhh begitu toh, yah gabisa ngeledekin dia lagi dong. yang ada kita di blacklist kakak kelas" Satria
Ara sedari tadi diam karena terlalu tenggelam dalam pikirannya. Entah apa yang ia pikirkan sampai tidak mendengar percakapan teman2nya.
"yaelah takut amat lu sat, ga inget lo Ara yang punya sekolah ini? lagian anak2 sini takut ngeliat kita meskipun kita baru kelas 10" Kaesang
"nah tuh bener, tapi ya mending kalian gausah ledekin dia lagi soalnya kita udah gada urusan dan ga penting juga jadi mending kalo ketemu dia diem aja kecuali dia sapa duluan" Dita

Mereka melanjutkan perbincangan mereka sampai makanan habis. Setelah selesai mereka berjalan beriringan menuju kelas dan menjadi pusat perhatian lagi.
Siapa yang tidak tau Abi dan Kaesang. Selebgram terkenal dan pemain basket disekolahnya dan selalu membawa pulang mendali. Satria dan Farrel juga selalu membawa mendali emas karena mereka berdua pemain futsal. kalau keempat temannya suka eskul olahraga, Arga lebih tertarik eskul menyanyi bersama dengan Dita dan Ajeng.
Paras mereka berlima juga tampan tampan, jadi tak heran murid2 laki-laki di sekolah ini sangat iri kepada mereka berlima.

^bersambung^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pujaan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang