Vans & Cewek Misterius - gang gancak

MENUNGGU

"Jadilah seperti senja
Kedatangannya membuat nyaman dan kepergiannya membuat rindu"

~Vans Darga Wijaya~

~~~

"Elu?" Ucap Vans.

Cewek itu seketika langsung memutar badannya dan bergegas ingin pergi.

Tapi belum sempat melangkah lebih jauh, Vans langsung menarik tangan cewek itu.

"Berhenti woi!" Tegas Vans yang membuat cewek itu berhenti.

"Lu kenapa sih? Baru pertama kali ada cewek yang menghindari gue" ucap Vans menatap cewek itu.

"G ada urusan" jawab cewek itu singkat dengan wajah datar.

"Lu yang waktu itu duduk ditamankan? terus pergi gitu aja pas gue sapa" ucap Vans menatap wajah cewek itu.

"Iya, terus?" Ucapnya cuek.

"Cuek amat nih cewek" batin Vans.

"Kenalin gue Vans, kelas S3 ruang 1, kalau lu?" ucap Vans menyodorkan tangan.

"Hmm" jawab cewek itu tidak merespon sodoran tangan Vans.

"Kalau ditanya tuh dijawab, yaelah" dengus Vans.

Kring...

Bel pulang berbunyi.

"Dahla gw sibuk" ucap cewek itu langsung pergi meninggalkan Vans sendiri ditaman.

"Wtf... gitu doang" ucap Vans tercengang ditinggalkan begitu saja.

~~~

Vans keparkiran untuk mengambil motornya, tapi ketika ia sedang menyalakan motornya ia melihat seseorang yang tidak asing baginya berdiri disebrang jalan.

Tit...Tit... (anggap aja suara clakson motor).

"Butuh tumpangan?" Tawar Vans kepada cewek yang dia jumpa ditaman.

"Ngga" jawab ketus cewek itu.

"Yakin? Dari pada sendiri disini mending bareng gue" ucap Vans menepuk job belakangnya.

"G" ucap cewek itu.

"Oh iya nama lu siapa?" Tanya Vans mematikan mesin motornya.

"Apaan sih, ganggu kali" ketus cewek itu segera menjauhkan dirinya 5 langkah.

Vans tidak pantang menyerah, dia mendorong maju motornya tepat didepan cewek tadi.

"Kenalan kek pelit amat" ucap Vans mengstandar motornya.

"Hanny, dh puas lo?" Ucap cewek itu ketus.

"Belum puas" ucap Vans.

"Apa lgi?hm" Tanya Hanny.

"Nama kepanjangan lu?" Tanya Vans dengan tersenyum miring.

"Buat apa, dah dah sana!" Bentaknya ingin pergi.