Gulf POV - 38

1.6K 150 8
                                    


Kepalaku sakit tidak bisa aku tahan lagi ... sampai akhirnya Jazz mendekatiku ...

"Gulf ... sakit kepala lagi?"

"Iya Jazz ... sudah 3 hari ini sakit kepalaku terus menerus tidak mau pergi ...."

"Sudah meminum obat? atau mau kutemani ke dokter?"

"Aku sudah minum obat pereda sakit tapi tidak berhasil ..."

"Gulf ....."

"Kenapa ..."

"Apa jangan - jangan kamu hamil lagi?"

"HAH ?????? kenapa kamu bicara seperti itu .."

"Kenapa tidak? bukankah dulu kita bertemu saat kamu hamil Teo juga sedang sakit kepala?"

"Iya juga ... tapi aku tidak mau berharap Jazz ... aku takut aku kecewa ... apalagi saat ini kondisi kami seperti ini ..."

"Tidak ada salahnya dicoba ... aku akan ke kota dan membelikanmu alat tes kehamilan .. bagaimana?"

"Apa kamu mau melakukan itu Jazz?"

"Tentu saja .... seperti kata Charlie .. apapun yang kamu inginkan .. aku harus memenuhinya ..."

"Terima kasih Jazz ... karena selama ini kalian sellau menjaga ku dengan baik .."

"Berterima kasihlah pada kedua orang tuamu Gulf ... karena mereka .. keluarga Charlie menjadi sangat protektif padamu dan Grace ..."

"Hehehehe .. aku setiap malam sellau berterima kasih pada ayah dan ibuku .... mereka orang - orang yang luar biasa ..."

"Mereka orang hebat Gulf ... itu bisa dilihat dari mu dan Grace ... kalian berdua sangat istimewa ... kalian berdua anak - anak hebat dari orang hebat ...."

"Jazz ... jangan membuatku malu ...."

"Hahahahah ya sudahlah .. aku ke kota terlebih dulu ... dan sekarang kamu masuk kedalam rumah, aku tidak mau kamu kedinginan di luar sini ..."

"Tapi hawa ini sejuk sekali Jazz ..."

"Gulf ..... Charlie sedang tidak ada disini ... jadi menurutlah padaku ... oke...."

"Oke .. oke pak satpam .... kali ini aku akan benar - benar masuk kedalam ..."

"Good ... bye Gulf .. dan katakan pada Benhard kalau dia mencariku, bilang aku sedang ke kota .."

"Oke bos ..."

Aku masuk kedalam rumah dan melihat Mew sedang bermain piano bersama Teo dan mereka tertawa dan bernyanyi bersama. Bahagiaku .. melihat mereka bahagia ...


Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan aku bisa melihat bayi mungilku di layar ... tak henti - hentinya aku menghapus air mata kak Mew yang turun dari kedua matanya. Aku merasakan kalau kak Mew sangat bahagia dengan kehamilanku kali ini ... mungkin karena ini adalah pertama kalinya buat kak Mew ....

Aku bersyukur kak Mew sangat sabar dalam menghadapi moodswingku yang sangat parah ... bisa dalam sehari aku akan meminta kak Mew pergi ke taman di kota hanya untuk berfoto di salah satu bangku ... atau bernyanyi bersama musisi jalanan ,, atau sekedar foto disebuah pintu cafe ... dan yang paling membuat kak Mew sempat marah ... aku meminta kak Mew berfoto dengan perempuan yang mengelus pipinya ...

Kak Mew mendiamkanku selama seharian ... aku tidak bisa didiamkan oleh kak Mew .. alhasil aku menangis seorang diri di dalam gudang ... karena terlalu lama menangis, aku terlupa dan tertidur didalam gudang. Aku terbangun karena mendengar semua orang memanggil - manggil namaku ...

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang