Dengan kasar Juyeon melemparkan gelas yang berisi win nya itu ke lantai.
"Brengsek! Siapa pria itu!" Serunya pada diri sendiri.
Amarahnya tak terbendung saat semua yang dia rencanakan selalu gagal. Jihoon selalu mencoba menghindari nya.
"Aku tahu kau masih memiliki perasaan terhadap ku Jihoon!" Monolog nya.
Sulit di akui bahwa dirinya sendiri pun tidak menyadari perlakuan nya terhadap Jihoon dulu hingga membuat nya menyesal saat ini.
"Aku ingin kau mencari tahu, siapa itu Kang Daniel bodyguard Jihoon!" Perintah nya di telepon.
"Siap Tuan"
Juyeon melemparkan ponselnya asal ke kasur berukuran king size miliknya itu.
Entah apa yang dia pikirkan hingga sudut bibirnya naik ke atas, seperti mendapatkan sebuah ide yang terlintas dipikiran nya.
"Kita lihat saja" monolognya lagi
Menyesap win terakhirnya di gelas yang baru.
.
.
.Malamnya Jihoon menjadi gelisah dengan kedatangan Juyeon ke ruangannya hingga tidak fokus saat dia sedang membahas shownya dengan Yeonjun dan juga Taehyun tadi.
Memukul batal empuk miliknya, menggigit ujung jarinya gelisah.
Memang benar, Jihoon masih ada sedikit rasa pada Juyeon. Tapi sifat Juyeon yang seperti itu, bukanlah yang Jihoon inginkan.
"Kenapa bayangan dia dulu masih teringat olehku. Kenapa?"
Jihoon meremat rambutnya frustasi, sebenarnya dia sendiri bingung dengan perasaannya. Benci dan cinta menjadi satu saat dia sedang bertemu dengan Juyeon.
Krieet
Seseorang membuka pintu kamarnya dengan cepat Jihoon menengok ke arah pintu kamarnya itu.
"Hais jinja! Bisakah kau mengetok pintu dahulu, benar-benar tidak sopan"
"Maaf Tuan saya terburu-buru"
"Ada apa?" Tanya Jihoon
"Eum... Ayah dan Ibu Tuan ingin bertemu dengan anda di ruang tamu"
Jihoon langsung berdiri dan melangkah meninggalkan Daniel yang masih berada di kamar Jihoon itu.
Ada apa? Jarang-jarang mereka terlihat serius seperti ini ~Jihoon
Batin Jihoon sambil berjalan menuruni anak tangga hingga dia sampai di bawah dan mendudukkan dirinya di sofa yang paling besar.
"Ada apa Ayah Ibu?" Tanya Jihoon yang saat ini mereka berdua ada tepat dihadapannya terlihat gugup.
"Jadii begini..." Seru ibunya. Jihoon menganggukinya menyimak
"Jadi???" Ulang Jihoon
"Ibu dan Ayah ingin pisah rumah denganmu"
"APA!!" Ucap Jihoon kaget dan reflek berdiri
Apa orang tuanya sudah tidak menyayangi nya saat ini hingga mereka ingin pisah rumah dengan Jihoon? Seketika Jihoon merasa air matanya ingin keluar tapi sebelum itu
"Jihoon, jangan panik dahulu. Kami tetap orang tuamu dan kami benar-benar menyayangimu. Kami berdua hanya ingin menikmati masa tua kami bersama"
Seketika Jihoon mengerlingkan matanya paham. Bayangan orang tua nya saat sedang bermesraan itu terlintas dipikirannya ditambah saat ini Daniel tinggal di rumahnya jadi mereka berdua tidak leluasa untuk bermesraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD | NielWink
FanfictionSeorang tuan muda berwajah manis pemimpin sebuah perusahaan model terkenal di Seoul Mau tidak mau harus memiliki seorang bodyguard untuk menjaga nya? Akan kah keseharian nya membosankan? atau malah sebaliknya? Kepo? baca gih! cepet! Jangan lupa jug...