Dua Cinta

Empat

Disc#Masashi Kishimoto

Happy reading...

"Apa kau pura-pura buta kalau hidupmu tidak hanya untuk dirimu saja.Kau memiliki keluarga dan para fans,ketika dirimu hendak memutuskan suatu pilihan mau tidak mau kau akan mempertimbangkan keluarga dan fans."Naruto mengeluarkan semua kegelisahan yang dia pendam.

Mata Sasuke terbuka,bibirnya mengecup lembut bibir Naruto"Kau benar,tapi aku yakin bisa mempertahankanmu"

"Seperti dengan menyewa pacar gadungan?"

"Kau ada masalah dengan Hinata?Sepertinya kau membencinya"

Naruto menggeleng cepat,"Tidak,bukan begitu maksudku.Aku hanya memiliki firasat kalau dia akan memperumit masalah kita"

Alis Sasuke naik sebelah"Memperumit atau kau yang cemburu,Huh?"

Naruto tertawa kecil,Ia hendak kembali ngomong tapi bibirnya terlebih dahulu dibungkam bibir tipis Sasuke.Lumatan demi lumatan membuat bibir keduanya begitu basah.Sasuke menarik tengkuk Naruto agar lidahnya bisa masuk sedalam mungkin.Mereka semakin mengikis jarak sehingga kulit mereka saling bersentuhan.

Entah bagaimana caranya,tiba-tiba dia tersadar telah ditelanjangi Sasuke terlebih dahulu.Ini curang,Naruto pun tidak kalah berusaha melucuti pakaian Sasuke.

Mereka benar-benar berada di bara nafsu,esok pagi mungkin Naruto harus rela mendapati bokongnya bengkak sedikit nyeri

***

Ini pertama kalinya Hinata naik taksi,ternyata menyenangkan!Dia tidak sabar untuk menjalani kehidupan barunya,tinggal di apertemen,have fun di kampus,shopping,dewi Fortuna benar-benar berpihak kepadanya.

Jauh dilubuk hati,dia sebenarnya kecewa dengan perilaku menyimpang Sasuke.Hinata tidak bisa memungkiri bahwa dia naksir,huh menyebalkan!

Sudah jam 12 malam,pasti sekarang ini Ibunya menunggu di ruang tamu.Lalu dia akan diomeli dan berakhir dengan punishment push up berpuluh-puluh kali.Tak apa,besok pagi rumahnya hanyalah tinggal kenangan.

Hinata membuka kenop pintu perlahan setelah memasukkan anak kunci.

"Aku pulang..!"

"Ahh,akhirnya kau datang juga"Hikari hendak memeluk anaknya tapi malah tepisan yang dia dapat.Hinata memegang kening Hikari,lumayan panas.Apa ibunya sedang kesambet?Atau jangan-jangan manusia didepannya ini sebenarnya orang asing yang menyamar sebagai Ibunya?

"Siapa kau?"Tanya Hinata was-was

Kali ini,dahi Hikari yang berkerut.Apa anaknya amnesia?

"Kau tidak bisa mengomel seperti ibuku,kau pasti orang asing kan?"Selidik Hinata

Cetak!
Satu jitakan keras sukses mendarat dikening Hinata.

"Dasar anak durhaka!Ibunya sendiri tidak kenal,ini yang kamu mau hah?pengen dibentak terus iya?"

"Owh,Shit!Ternyata kau Hikari asli"Hinata menepuk jidatnya sendiri

"Sekali lagi kau panggil langsung namaku,boneka TeddyBear bakal ibu jadiin tumbal!"Mata Hikari mendelik tajam,ini pertanda buruk.Jika Ibunya sudah bilang kata 'tumbal' maka barang kesayangannya pasti akan lenyap.

"O-okey,anggap saja ini salah paham.Langsung saja,apa tujuanmu bermanis-manisan memelukku tadi?"

Air muka Hikari berubah menjadi ceria,dia duduk disebelah putri tengilnya.

"Pertemukan Ibu dengan Sasuke,kenapa kau tidak bilang kalau selama ini pacarmu itu artis kesayangan Ibu?Kyaaa...sulit dibayangkan jika sebentar lagi aku akan menjadi mertua Sasuke.Kita akan menjadi bagian keluarga artis,Hinata!Bukankah ini fantastis?"

"Ck,aku hanya pacar gadungan.Dan kita tidak akan me-ni-kah.Seharusnya aku tidak boleh membocorkan hal ini,tapi tak apalah.Daripada nanti Ibu berharap terus"

Hikari mengerutkan dahi"Itu artinya kau dibayar?"

"Yup!"

"Tapi tetap saja kau bisa mempertemukanku dengan Sasuke secara eksklusif kan?"

Hinata menggeleng

"Bisa!"Ibunya ngotot

"I cant"

"Kau tidak ingin satu karton koleksi bubble gum milikmu kembali?"
Hinata terdiam,Ibunya memang pandai bernegosiasi.Mana mungkin dia akan menolak koleksi miliknya yang sudah 6 bulan 23 hari 13 jam disita?my bubble gum,miss you so much...!

"Apa itu artinya jika kau sudah bertemu Sasuke eksklusif,maka my bubble gum akan menjadi milikku lagi?Utuh tanpa cacat?"

"Tentu saja,sweetheart"

Bibir Hinata mencebik,giliran begini gayanya ngomong sweetheart.

"Ok,Deal"
Hikari tersenyum senang,dia mengamati putri sulungnya yang berjalan ke lantai atas dengan langkah agak terhuyung.Belum pernah dia merasa beruntung memiliki Hinata seperti saat ini.

TBC
TERIMAKASIH SUDAH MAMPIR
SENANG JIKA KALIAN MENIKMATI CERITAKU
LOP YU ALL🌷