part 5

911 80 5
                                    

Saat ini baekhyun tengah berjalan kaki untuk pulang kerumah nya, ia baru saja pulang dari rumah chanyeol saat hari sudah petang.

sesampainya dirumah baekhyun segera masuk kedalam dan bersiap untuk menuju kekamarnya, namun pergerakannya berhenti saat mendengar suara desahan bersahutan.

dengan segera baekhyun keluar dari rumahnya sebelum appanya tau, karena appanya akan marah besar jika saat ada wanita yang sedang bersama appanya dirumah,tapi baekhyun masih didalam rumah. ya,walaupun baekhyun tak pernah menganggu tapi tetap saja appnya tak suka.

alhasil baekhyun akan menunggu diluar hingga sang wanita yang bersama appanya keluar. bahkan tidak sekali dua kali baekhyun menunggu hingga esok hari, baehyun tak mau membantah dari pada ia akan mendapatkan luka lagi pada tubuhnya.

walaupun ada saja hal yang membuat appanya memberikan luka pada tubuh baekhyun.

“ah lama sekali aku kedinginan”

baekhyun mengosok-gosok kan kedua telapak tangannya guna mencari kehangatan.

tintin

baekhyun menoleh pada sumber dimana suara klakson dibunyikan, dan baekhyun terkejut saat kaca mobil itu diturunkan memperlihatkan sosok chanyeol yang tengah tersenyum.

dengan segera baekhyun berdiri dan berjalan menuju kearah chanyeol karena chanyeol terus menekan klakson nya.

“sialan jangan kau nyalakan klakson mu itu kau bisa menganggu yang lain”

“menganggu yang lain atau menganggu aktifitas appamu?” kata chanyeol menatap baekhyun santai.

baekhyun membeku.

“a-apa maksudmu?”

“tidak penting, ayo masuklah kau pasti kedinginan”

“tidak, kau pergi saja” tolak baekhyun.

“tidak usah malu, diluar dingin ayo masuklah. memangnya kau mau kedinginan sampai pagi?”

“tidak, sebentar lagi pasti orang itu keluar dari rumahku” kata baekhyun kembali menolak.

“benarkah? tunggu saja jika memang sebentar lagi orang itu keluar” kata chanyeol menyandarkan punggungnya kesandaran kusi mobil dengan bersendekap dada.

baekhyun pun masih saja menunggu hingga satu jam lamanya namun wanita itu tak kunjung keluar. chanyeol yang geram pun keluar dari dalam mobil lalu mengendong baekhyun tanpa izin.

“turunkan aku sialan!” protes baekhyun meronta.

chanyeol memasukan baekhyun dalam mobil, ia tentu tak akan membiarkan baekhyun kedinginan lebih lama lagi.

“sudah ku katakan wanita itu akan keluar besok, kau nanti bisa sakit jika terus kedinginan diluar”

“aku tak akan sakit karena ini sudah biasa terjadi” kata baekhyun.

“terserahmu saja” balas chanyeol bersandar dan bersendekap dada juga memejamkan mata.

“kau sudah makan?mengingat kau tadi hanya menyuapiku” tanya chanyeol

“aku tidak lapar” jawab baekhyun.

“baiklah, kita beli makanan” kata chanyeol memutus lalu menginjak pedal gas.

“yak! aku tidak lapar!” protes baekhyun.

“kau lapar” balas chanyeol.

“tidak! aku tidak lapar sialan!”

“kau lapar”

baekhyun hanya terdiam kesal, sungguh ia sangat kesal kepada laki-laki disebelahnya ini.

“enaknya dingin seperti ini makan apa?” tanya chanyeol.

“ramen” jawab baekhyun tak sadar.

“a-ah maksudnya tidak tau” jawab baekhyun gelagapan saat menyadari jawabannya.

sedangkan chanyeol hanya tertawa geli.

“baiklah aku tau kedai ramen yang enak disekitar sini, kita kesana”

chanyeol pun mengarahkan mobilnya menuju ketempat kedai ramen itu berada, sedangkan baekhyun hanya terdiam malu ia terus meruntuki dirinya, yaa sejujurnya ia memang lapar sekali dan membayangkan makan ramen disaat cuaca dingin adalah ternikmat.

setelah sampai mereka segera keluar dari dalam mobil lalu memasuki kedai ramen itu.

mereka mendudukan diri dengan menunggu pesanan mereka datang.

“ah aku ingin bertanya padamu” kata baekhyun

“apa?”

“bagaimana kau tau rumahku? bagaimana kau tau jika appaku…” tanya baekhyun mengantung kalimat karena merasa tidak enak untuk diucapkan.

“tidak penting”

tidak lama pesanan mereka pun datang, baekhyun hanya menatap ramen didepan nya dengan nikmat namun tak kunjung ia makan.

“kenapa hanya dilihat saja?” tanya chanyeol.

“aku tak lapar”

“benarkah? padahal ini enak, coba saja dulu” kata chanyeol

“tidak”

“jangan membuang-buang makanan, itu tidak baik” kata chanyeol lalu menyuapkan ramen kemulutnya.

baekhyun pun dengan rasa malu mulai menyuapkan ramen kemulutnya.

“kenapa aku bisa tidak tau jika ada ramen seenak ini disini?” kata baekhyun karena merasakan rasa nikmat yang menjelajahi lidahnya.

“habiskan” kata chanyeol tersenyum.

baekhyun pun mulai menyuapkan kembali ramen itu dan menikmati cita rasa yang nikmat apalagi dinikmati saat cuaca dingin.

ah nikmatnya.

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang