Kenzo POV
"Mama tau tentang hal itu, sudah lama sekali bahkan dari sejak kamu masih berumur 2 tahun"
Ucap Mama sambil mencoba menahan air mata yang jatuh, tetapi walaupun sudah ditahan tetap saja air mata nya jatuh. Kenzo yang melihat mama nya menangis seperti itu dengan sigap dia mengusap air mata mama nya sambil berkata dengan wajah yang terlihat ingin menangis juga.
"Ehh Mama air mata nya keluar, aku paling ngga suka kalau ngeliat mama sedih begini, maafin Kenzo yah mah gara-gara Kenzo mama jadi sedih seperti ini, Kenzo harusnya tadi tidak keceplosan bilang seperti itu ke mama, tapi di satu sisi Kenzo juga kaget karena mama sudah tau lama tentang hal ini"
Setelah Kenzo berkata seperti itu mama nya pun berusaha kuat dan menghentikan air mata nya sambil mencoba tersenyum kepada anak laki-laki kesayangan nya itu,
"Iya Kenzo, mama kuat kok, tapi maaf yah karena kondisi begini pasti kamu menjadi terus berpikir tentang hal itu, mama boleh minta tolong sama kamu Kenzo?"
Lalu Kenzo pun bertanya,
"Boleh dong ma, mau minta tolong apa tapi sebisa Kenzo yah ma, kalau mama suruh Kenzo angkat motor baru itu Kenzo ngga bisa hehe"
Kenzo membuat kondisi yang semula sedih seperti saat sedang memotong bawang itu pun berubah menjadi jenaka, itu dilakukan Kenzo agar suasana nya tidak terlalu menyedihkan, dan hal itu berhasil dilakukan nya karena mama nya tertawa dan berkata,
"Ya ampun Kenzo, hahaha kamu ini sama kayak adek kamu, paling bisa buat mama ketawa walaupun suasananya seperti ini, makasih ya Kenzo sayang, oh iya mama mau minta tolong ke Kenzo agar tidak membenci papa kamu,tetaplah baik ke papa kamu karena bagaimana pun dia selamanya tetap papa kandung kamu, kita juga tidak boleh kan membenci orang terlalu dalam dan harus memaafkan nya, lalu kamu jangan kasih tau ke adek kamu juga mengenai hal ini, dia masih sangat kecil nanti kalau dia tau dia akan merasa sangat sedih dan emosional nya juga akan berubah-ubah, untuk Kenzo juga walaupun masih umur 16 tapi Kenzo hebat karena tidak emosional secara langsung, dan mama minta kamu jangan terlalu memikirkan hal ini, kamu fokus terhadap sekolah kamu ya, supaya sukses"
Kenzo yang sedari tadi secara detail mendengarkan apa yang mama nya bilang dan dia pun terharu, betapa kuat mama nya itu, dan dia berbicara di dalam hati,
"Aku sengaja kok ma berusaha kuat di depan mama, tetapi kalau lagi sendirian aku terkadang sedih juga, aku salut banget sama mama, aku harus banyak belajar dari mama dan menjadikan pengalaman buat diriku sendiri supaya kedepannya kelak aku tidak akan seperti itu, dan berusaha menjadi lebih baik lagi untuk mama"
Nah setelah itu baru lah Kenzo menanggapi apa yang mama nya katakan,
"Iya mah, Kenzo terima kasih sama mama karena mama telah mengorbankan cinta mama demi melihat anak-anak nya tetap bahagia, aku janji tidak akan seperti papa dan akan lebih baik, mama doakan aku yah, karena kalau aku sama seperti papa, maka secara tidak langsung aku juga menyakiti mama, aku sayang banget sama mama"
Lalu Kenzo memeluk mama tersayang nya itu dengan erat dan lama, terlihat Kenzo benar-benar menyayangi mama nya, setelah itu terdapat suara dari kejauhan,
"Assalamualaikum papa pulang, mama, Kenzo, Raisa kalian dimana nih"
Ternyata suara tersebut berasal dari suara papa, tepat sekali papa nya pulang karena Kenzo dan mama nya sudah selesai bersedih, lalu mama mengajak Kenzo keluar menemui papa nya itu, dan ternyata Raisa sudah duluan menyambut papa diluar, mereka pun menjawab salam,
"Waalaikumsalam pah"
Dan setelah itu mereka becanda bersama-sama tidak ada yang terlihat beda walaupun sebenarnya mama nya dan Kenzo sudah mengetahui yang sebenarnya terjadi.
Tetapi disaat mereka semua ngobrol, mama terlihat pucat dan ngga lama setelah itu mama nya pun pingsan,
Semua nya panik sambil kebingungan karena tiba-tiba saja mama nya pingsan, dan papa memutuskan untuk membawa mama nya ke rumah sakit, papa menggendong mama ke mobil dan Raisa mengikuti di belakangnya, Kenzo mengunci rumah agar aman, setelah itu mereka menuju rumah sakit, saat di jalan Kenzo dan juga Raisa tidak berhenti-henti menangis, papa yang melihat kedua anak nya itu pun menenangkan anak-anak nya itu,
"Kenzo, Raisa tenang yah nak mama pasti baik-baik saja kok sekarang yang terpenting kita semua berdoa agar segera pulih dan tidak kenapa-kenapa"
Lalu setelah papa bilang seperti itu, Kenzo dan Raisa sedikit lebih tenang dan mereka berdua mengucapkan,
"Aamiin"
Dalam hati Kenzo mengucapkan,
"Apa mama pingsan karena memikirkan hal tadi yah, kalau iya aku benar-benar merasa bersalah disini, tetapi semoga saja mama tidak kenapa-kenapa"
Lalu tidak lama setelah itu mereka pun sampai di rumah sakit dan mama langsung dibawa ke tempat pemeriksaan, sedangkan papa mengurus data-data tentang mama, Kenzo dan Raisa menunggu di ruang tunggu sambil terus berdoa agar mama tidak kenapa-kenapa, Raisa juga menyandarkan dirinya di pundak mas nya, sambil berkata,
" Mas, aku sedih karena tadi kan saat di rumah mama sehat-sehat aja dan malahan ngobrol sama mas kan di kamar, kalau aku tadi lagi membaca buku, tetapi apapun itu semoga mama baik-baik saja ya mas"
Lalu Kenzo tersenyum sambil sedikit menggoda adek nya tersebut,
"Jarang-jarang kamu mengucapkan hal yang serius seperti itu, biasanya dalam kondisi apapun tetap becanda, hehe"
Mendengar kakak nya seperti itu Raisa pun ngambek dan memukul mas nya itu, ngga kencang tapi itu sudah cukup membuat Kenzo minta ampun,
*Desss*
Suara pukulan tangan Raisa ke mas nya"Ihh mas mah kalau itu bedaaa tauu, kan ini mama lagi sakit masa iya aku membuat candaan, oh iya enak kan mas aku pukul, mau tambah lagi gak?"
Lalu Kenzo pun langsung menjawab dengan cepat,
"Jangaaan lagii, sakit tauu dipukul sama kamu, mas minta maaf deh sama kamu mas becanda kok hehe
Setelah itu baru mereka tidak bertengkar, dan tidak menunggu lama akhirnya papa sudah selesai mengurus data-data yang diperlukan dibarengi dokter yang sudah keluar dari tempat pemeriksaan,
Papa pun langsung bertanya kepada dokter nya,
"Dokter, istri saya sakit apa? Apakah baik-baik saja?"
Kenzo dan Raisa pun bertanya hal yang sama kepada dokter nya tersebut tapi kata istri diganti menjadi mama, karena kan Kenzo dan Raisa anak nya.
Lalu dokter nya pun menjawab,
"Jadi begini pak, dek, istri sekaligus mama kalian...."
Bersambung...
Okay kita lanjut di next chapter ya hehe, bagaimana tanggapan kalian mengenai cerita ini sejauh ini, apakah suka? Bisa komentar yah, kalau ada kritik dan saran bisa tulis juga di komentar, terima kasih bagi yang sudah memberikan kritik dan saran agar kedepannya Author akan mengembangkan cerita ini menjadi lebih baik lagi,
Terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
KESEDIHAN
Short StoryArghhhh... *Trang tang tang* Kekesalan diiringi dengan suara gelas yang dijatuhkan Kenzo membuat semua orang yang berada di sekitarnya terkejut.. karna mereka baru kali ini melihat Kenzo yang biasanya selalu ceria bisa menjadi sangat kesal begini.. ...