17 [ LCY ]

267 62 3
                                    

Happy Reading!!

Hari ini untuk pertama kalinya Chaeyeon kembali masuk sekolah setelah seminggu ia memilih membolos.

Chaeyeon datang terlalu pagi beberapa ada murid yang sudah datang dan melakukan tugasnya.

Chaeyeon tidak menuju kelasnya ia malah berjalan menuju taman belakang sekolah, ia duduk di bawah pohon sambil mendengarkan musik dan mulai memejamkan matanya.

-
-
-
-

Soobin baru saja keluar dari ruang OSIS setelah menyelesaikan tugasnya, karena masih pagi dan di kelas masih kosong ia memilih untuk berjalan-jalan mengitari sekolah.

Soobin berjalan sambil menatap sekitar hingga detik kemudian tatapannya jatuh pada gadis yang sudah membuatnya jatuh ke dalam lubang yang namanya cinta, Soobin tersenyum kecil lalu menghampiri gadis yang kini tertidur di bawah pohon itu.

Saat sudah di depan gadis berpipi chubby itu Soobin hanya diam menikmati wajah tertidur Chaeyeon, di lihatnya Chaeyeon bak seperti bayi wajahnya yang polos itu terlihat manis di tambah matanya yang terpejam terlihat begitu damai dan tenang.

Soobin menyukai semua yang ada di dalam diri Chaeyeon, baginya Chaeyeon adalah cahaya di kehidupannya yang bisa di bilang monoton, Soobin dulunya hanya laki-laki yang sulit jatuh cinta ia tidak pernah memandang wanita sama sekali, pikirannya hanya tertuju pada belajar dan belajar hingga ia tidak pernah merasakan apa yang namanya jatuh cinta, hingga akhirnya datanglah Chaeyeon gadis yang penuh dengan segudang rahasia.

Mungkin bisa di bilang awal pertemuan mereka tidak baik namun di situlah awal cerita cinta mereka di mulai, setiap melihat Chaeyeon jantung Soobin berdetak 2 kali lebih cepat, Chaeyeon yang pembangkang, menyebalkan, datar, dingin namun itu malah membuat Soobin semakin jatuh ke pesonanya.

Soobin tidak pernah menyangka bahwa ia kini jatuh cinta pada gadis yang menganggapnya "Ketos Mesum" sungguh jika di pikirkan lagi itu membuatnya ingin tertawa.

Chaeyeon membuka matanya saat merasa ada seseorang di depannya, saat membuka mata ia terkejut melihat Soobin yang kini sedang tersenyum dan menampilkan lesung pipinya.

Manis

"Hey kau ini kenapa?" seru Chaeyeon hingga membuat Soobin tersentak kaget.

Soobin gelagapan namun ia berusaha terlihat tenang "aku tidak apa-apa"

Chaeyeon menaikan alisnya "tapi kau tadi tersenyum, ah jangan-jangan kau memikirkan hal mesum iya? Yya! Dasar ketua OSIS mesum" Chaeyeon lalu berdiri dan memukul Soobin.

"Ya ya ya! Sakit tau! Yya! Berhenti! aku tidak memikirkan hal kotor itu astaga, ah ini sakit" Soobin mengaduh lalu mencoba untuk meraih tangan Chaeyeon agar berhenti memukulnya namun karena terus mundur Soobin terjatuh dan tanpa sadar meraih tangan Chaeyeon dan akhirnya mereka terjatuh--

Cupp

Dengan Soobin di bawah dan Chaeyeon di atas dan jangan lupakan bibir mereka yang menempel.

1
2
3
4
5

Mereka bertatapan sampai beberapa detik dalam posisi seperti itu hingga akhirnya Chaeyeon tersadar lalu mencoba untuk bangkit namun Soobin malah menariknya kembali.

"Yya!" bentak Chaeyeon.

Soobin tersenyum kecil lalu wajahnya mendekat ke telinga Chaeyeon dan membisikkan "Bibirmu masih manis sama seperti waktu itu"

"YYA! DASAR MESUM!" Chaeyeon kembali memukul bringas Soobin, bukannya kesakitan Soobin malah tertawa kencang melihat wajah Chaeyeon yang memerah akibat ulahnya.

"Ck menyebalkan" gerutu Chaeyeon lalu melenggang pergi.

Soobin yang melihat kepergian Chaeyeon pun tersenyum manis "Aigoo kenapa dia terlihat sangat imut jika sedang kesal"

Soobin berlari menghampiri Chaeyeon lalu meraih pergelangan tangan Chaeyeon "Apa kau marah padaku?"

Chaeyeon mengacuhkan ucapan Soobin dan terus berjalan, berdekatan dengan Soobin tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Hey kau marah beneran denganku? Baiklah maafkan aku"

"Chaeyeon? Maafkan aku janji tidak akan mengulanginya lagi"

Chaeyeon berhenti lalu berbalik menatap Soobin "Kau sangat menyebalkan"

"Maafkan aku, salahkan dirimu mengapa kau sangat menggemaskan ketika sedang marah"

"Sudahlah, kau memang laki-laki yang paling menyebalkan yang pernah aku temui"

Grep

Soobin menarik Chaeyeon lalu
membisikkan sesuatu "Dan kau harus tau bahwa kau adalah satu-satunya wanita bisa membuatku jatuh cinta"

Skak

Chaeyeon diam tidak tau harus berbicara apa, apa maksud dari ucapan Soobin?

"Chaeyeon dengar" Chaeyeon menatap Soobin "Percaya atau tidak aku benar-benar mencintaimu"

"Mengapa kau bisa jatuh cinta padaku?"

"Apa jatuh cinta kepadamu harus ada alasannya?"

Chaeyeon menggeleng, tidak bukan itu yang ia maksud, ia hanya berpikir mengapa Soobin jatuh cinta padanya? menurutnya ada banyak wanita yang lebih baik dari pada dirinya.

"Maksudku mengapa--

Triingg

--sudah bel, aku akan pergi" lanjutnya namun Soobin malah menarik dirinya dan membawanya ke Roftoop sekolah.

"Yya! ini sudah waktunya belajar mengapa kau membawaku ke sini? huh" kesal Chaeyeon.

"Lee Chaeyeon aku tidak mau basa-basi jadi dengarkan aku Okey?"

Chaeyeon tidak menjawab ucapan Soobin.

"Dengar! Aku tidak tau harus bagaimana lagi dengan perasaanku, aku pikir aku hanya menyukaimu sesaat namun ternyata salah semakin ke sini perasaan suka ini semakin besar menjadi rasa cinta, selama 18 tahun aku hidup aku baru merasakan perasaan ini dan kau tau perasaan ini datang saat aku bertemu denganmu--

Soobin menghela nafas berat "Aku tau pertemuan kita mungkin tidak bisa di katakan baik, tapi kau tau di situlah mulai tumbuh perasaan cinta antara aku dan kau, aku tidak tau bagaimana perasaanmu terhadap ku tapi aku harap kau bisa mengijinkan aku untuk mendekati mu dan mengenalmu lebih jauh lagi"

Chaeyeon diam membeku ia tidak tau harus berbicara apa, ia sendiri tidak tau bagaimana perasaannya terhadap laki-laki jangkung di depannya ini.

"Tolong yakinkan diriku bahwa kau benar-benar mencintaiku" seru Chaeyeon.

Soobin mendengar ucapan Chaeyeon pun langsung tersenyum kecil lalu mulai mendekati Chaeyeon.

"Ya ya ya apa yang kau lakukan huh?" ujar Chaeyeon lalu mundur ke belakang karena Soobin terus berjalan mendekatinya.

"Meyakinkan dirimu bahwa aku benar-benar mencintaimu" jawab Soobin dengan tampang polosnya.

"Yya! Bukan itu maksudku Choi Soobin!" marah Chaeyeon.

"O-oh? lalu?"

"Aissh sudahlah kau membuatku kesal"

Soobin terkekeh lalu mengusap lembut rambut Chaeyeon "Haha baiklah, aku akan menyakinkan dirimu bahwa aku memang mencintaimu dan aku juga akan menyakinkan perasaanmu bahwa kau juga mencintaiku seperti aku mencintaimu"

AKJSUVDGKSLGJXJJAK SESEORANG TOLONG CHAEYEON UNTUK MENUTUPI RONA MERAH DI PIPINYA!!

Gadis yang Lucu..































Yeayyy Part Soobin Chaeyeon!!!
Siapa yang nunggu Part Chaebin???

TBC..

PAINFUL LIFE [ Lee Chaeyeon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang