TIGATUJUH🌸

797 78 8
                                    

Lalisa menggeliat pelan ditidurnya, mendapati ada tangan yg memeluknya erat, shasa tersenyum lembut dibangun tidurnya. Membalikan badannya, menatap wajah tampan kekasihnya, mengelus surai hitam legam miliknya. Eunwo menggeram kecil, malah semakin merapatkan pelukannya ditambah kepalanya diceruk leher shasa, shasa terkikik geli karena nafas hangat eunwo mengenai kulit lehernya.
"Enu bangun, udah jam setengah 9" ucap shasa lembut.
"Nanti sayang 5 menit lagi" jawab eunwo dengan suara seraknya.
"Kamu ngga lupa kan aku hari ini mau ke puncak bareng temen temen aku".
"Ck kenapa harus hari ini? Aku pengin manja sama kamu".
"Cuma seminggu sayang bukan sebulan ataupun setahun, lepas dulu aku mau bangun ih". Eunwo langsung melepaskan pelukannya mengubah tidurnya jadi tengkurap, eunwo kalo tidur emang telanjang dada katanya males pake baju. Sekarang mereka lg dihotel, iya jadi semua nginep dihotel karena pada mabuk tadi malam jadi ya ngga mungkin kan nyetir? Yg ada malah masuk rumah sakit, hih amit amit.
Shasa berdiri menatap geli eunwo, dia merapikan slimutnya agar slimutnya menyelimuti tubuh eunwo dengan nyaman, terakhir mengecup kepalanya. Sontak eunwo bangun dari tengkurapnya, menarik leher shasa lalu mendaratkan bibirnya dibibir gadisnya, melumatnya lembut dan shasa juga membalasnya.
"Morning kiss baby" suaranya yg serak.
"Ada ada aja, orang udah siang ini" kesal shasa, shasa masuk kamar mandi untuk mandi, oh ya mereka udah bawa baju ganti dari rumah. Ketemunya di rumah tzuyu, nanti dia dijemput sama jennie, rose dan jisoo. Jadi nanti itu mereka berangkat jam 12, sampai disana sore langsung BBQ terus party party gitu.
20 menit mandi, badan shasa udah seger lagi dilihatnya eunwo masih tidur.
"Masih nyenyak aja nih tidurnya" gumam shasa yg melihat eunwo masih bergelung dengan selimutnya.

Shasa ke meja rias untuk memoleskan make up tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Shasa ke meja rias untuk memoleskan make up tipis. Selesai hanya beberapa menit, mendekati ranjang lalu naik duduk menyilangkan kakinya.
"Sayang bangun udah siang ini" shasa mengelus rambut eunwo.
"Hnggg..."
"Ishh bangun nggak" shasa lama lama kesal juga ini, eunwo bergerak tubuhnya jadi terlentang matanya berkedip kedip lucu, shasa tersenyum manis.
"Aku males bangun yang pengin kaya gini aja" eunwo meletakan kepalanya dipangkuan shasa, memeluknya menyembunyikan wajahnya diperut datarnya.
"Wangi banget sih, mau kemana?" tanya eunwo dengan mata terpejam, menikmati aroma tubuh gadisnya. Masih sama seperti dulu, wangi mawar ditambah strawberry membuatnya manis.
"Abis mandi lah emang kamu belum mandi masih bau".
"Aku ngga mandi aja tetep ganteng".
"Ngga tuh sapa yg bilang?".
"Banyak".
Shasa diam aja, eunwo juga diam.
"Sayang" panggil eunwo.
"Sayang kok diem".
"Sha" panggilan ketiga eunwo bangun dari tidurnya, shasa hanya diam aja, eunwo duduk dihadapan shasa, kedua tangannya memegang pipi gadisnya.
"Kamu kenapa? Bilang dong jangan diem aja, jangan bikin aku takut" eunwo menatap sendu shasa.
"Sayang"
"Say...."
"Ya kamu ngga bangun bangun aku cape bangunin kamu, kamu tau kan aku mau pergi nanti siang sama temen temen aku, kalo kamu masih tidur aku pulang ke apartemen sendiri juga gapapa" lalu shasa melepaskan tangan eunwo, bangkit dari ranjang tanpa menoleh ke eunwo, eunwo dengan sigap menarik tangan shasa. Shasa langsung jatuh diatas eunwo, tangan kanan nya eunwo memeluk pinggang shasa erat, tangan kirinya mengelus lembut pipi chubby gadisnya.
"Maaf sayang janji deh ngga kaya gitu lagi, aku kangen banget sama kamu seminggu ngga ketemu kamu karena pekerjaan aku padet, terus ditambah tadi malem mabuk kan? Jangan marah ya ini aku udah bangun mau mandi nanti kita pulang oke?" eunwo menatap shasa dengan tatapan menyesal, shasa hanya mengangguk.
"Senyumnya mana dong masa masih cemberut aja", shasa tersenyum manis yg menular juga ke eunwo, eunwo mencium lagi bibirnya shasa melumatnya intens. 2 menit shasa kehabisan nafas, meremat pundak eunwo agar menyudahi ini, eunwo dengan tidak rela melepaskan tautan mereka, mengelap bibir shasa dengan ibu jarinya yg mengkilap dengan saliva, lalu menjilat ibu jarinya sendiri.
"Ish jorok" shasa memukul dada bidangnya, eunwo terkekeh.
"Manis sha beneran"
"Lepasin dulu, sana kamu mandi aku mau telfon ke staff hotel minta kirim sarapan"
"Ngga mau, sarapan masakan kamu aja di apartemen" eunwo mengerucutkan bibirnya.
"Yaudah yaudah aku masak aja nanti, mending kamu mandi gih ntar aku siapin bajunya"
"Udah kaya istri aja hehe"

Mine Is Still MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang