Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit Mature yaa... Dan banyak alaynya..
😘😘
🦋🦋🦋
Radith ketiduran, saking lelahnya, saking nyamannya ia berada di samping dinda. Bau tubuh bercampur parfum dari dinda membuatnya begitu mudah langsung tertidur.
Namun telinganya begitu peka saat gadisnya berujar akan pulang ke Jogja nanti malam. Radith membuka matanya perlahan. Lengannya yg sedang berada di perut dinda bergerak, mencari telapak tangan dinda. Ia menggenggamnya. " mas temenin nanti... "
" entar tugas mas keganggu, aku emang childish tapi aku masih sanggup pulang sendiri... " entah sindiran atau apa itu, radith terganggu dengan jawaban gadisnya.
" dinda.... " panggil radith lembut, ia sebenarnya setengah ngantuk.
" kayaknya memang kita perlu waktu, pernikahan akhir bulan terlalu terburu buru buat memahami sifat mas yg sepenuhnya belum aku tau.... " dinda terus memandang kedepan, tanpa goyah, suaranya juga tidak keras.
" maafin mas... " ucap radith akhirnya.
" bukan mas yg salah, tapi aku yg kurang memahami sifat mas, kurang memahami gimana pekerjaan mas.. Aku yg minta maaf ya... "
Radith memeluk dinda dengan begitu erat, leher dinda sebagai muara dimana kepala radith saat ini. Tidak ingin kehilangan dinda sedikitpun. " kamu enggak salah, kamu enggak salah sayang.... "
" jadi mas udah maafin aku?? " kata dinda teguh.
" mas bilang kamu gak salah, udah yaa.. Jangan dibahas lagi, mas cuma mau kamu, maafin mas udah egois semalem... "
" bukannya mas butuh waktu sendiri, kayaknya aku juga, aku pengen pulang dulu.... "
" adinda.... Sayang..... " radith membalik tubuh dinda, menghadap padanya. Namun dinda tak mau, ia kekeh.
" madep sini dulu... Dengerin, mas mau ngomong..... " radith terus memaksa tubuh dinda agar berbalik.
