:1:

2.2K 114 3
                                    

=====

"Dimana Heeseung Hyung?" Tanya Jungwon.

Kini member Enhypen tengah menonton film bersama di ruang tamu dorm, namun sayangnya Heeseung tidak bergabung bersama mereka.

"Ahh dia bilang tadi lelah" jawab Jake yang membuat Jungwon mengangguk paham.

"Uhh aku pun mengantuk, besok libur bukan? Aku akan tidur sekarang" ujar Jay.

"Hmm ini sudah malam lebih baik kita tidur sekarang" ucap Sunghoon yang di turuti oleh para member.

Sesampainya di kamar mereka langsung tidur di ranjang masing masing, terkecuali Jay yang langsung tidur di ranjang kekasihnya, Lee Heeseung.

"Hyung aku ingin tidur malam ini, jadi jangan aneh aneh.." lirih Ni-ki yang di balas kekehan oleh Jay.

"Akan ku usahakan, sudah sana tidur" ucap Jay.

Jay lantas membaringkan tubuhnya mendekap tubuh mungil sang kekasih. Heeseung melengguh saat merasakan pinggang nya di remas secara posesif oleh seseorang yang membuatnya membuka matanya.

"Kenapa bangun hmm?" Tanya Jay yang kini sudah berada di samping Heeseung, wajah mereka benar benar dekat bahkan mereka bisa merasakan deru nafas masing masing.

"Kau menganggu ku Jay" ujar Heeseung lalu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jay.

Jay mengarahkan kekasihnya untuk mengalungkan lengannya di lehernya, setelah itu Jay mengikat tangan Heeseung dengan borgol yang entah dia dapat darimana yang tentu membuat Heeseung terkejut, kini pergerakan nya terbatas.

"Jay apa yang kau lakukan, lepaskan" ujar Heeseung sedikit panik.

"Hanya sedikit hadiah" ujar Jay sambil mengulum cuping Heeseung yang membuat Heeseung melengguh.

Jay lalu mencium bibir ranum Heeseung lembut sebelum berubah menjadi ciuman yang panas, tentu Heeseung sedikit kewalahan dengan permainan Jay. Tangan nakal Jay mulai menelusup masuk ke dalam celana Heeseung dan melepaskan nya.

Heeseung tersentak kaget dan hampir berteriak jika tidak di cium oleh Jay untuk meredam suara nya.

"Jangan berteriak nanti mereka bangun" bisik Jay yang membuat Heeseung menahan air matanya kesakitan.

"Hiks..ssakitt" rintih Heeseung kesakitan, bagaimana tidak Jay tiba tiba memasukkan sebuah alat ke dalam holenya dalam sekali hentakan, walau menggunakan pelumas tetap saja itu menyakitkan karena Heeseung belum siap sama sekali.

"Tahan oke? Jangan sampai membuat suara" ujar Jay sebelum Heeseung merasakan alat yang Jay masukkan tadi bergetar dengan kecepatan maximal.

"Ukhh..janghan..terlalu cephatt" ucap Heeseung.

Heeseung menggigit bibir bawahnya menahan desahannya keluar, namun ia benar benar tak tahan. Heeseung lantas menyembunyikan suaranya dengan cara mencium tengkuk dan juga dada Jay, yang membuat Jay merasa sedikit geli.

"Jayh...janghan disini.." lirih Heeseung yang membuat Jay tersenyum.

"Baiklah" tawa Jay lalu menggendong sang kekasih, beruntung semua member tampaknya sudah tertidur.

Ia lantas membawa Heeseung ke studio yang berada di dorm, studio adalah satu satunya tempat yang aman karena kedap suara.

"Nghh..akhh...kecilkan kecepatan nya Jay..ahh"

Bukannya menuruti kemauan kekasihnya, dengan jailnya ia malah membuat vibrator itu masuk lebih dalam ke hole Heeseung yang membuat Heeseung memekik keras.

"Ssst mereka nanti bangun"

"Akhh Jayh..."

Kini mereka sudah berada di studio tentu Jay lebih dahulu mengunci pintu nya terlebih dahulu, lantas Jay langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi depan komputer, tentu dengan Heeseung di pangkuannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gift-Jayseung {one shoot}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang