part 7

832 80 3
                                    

engghh

Baekhyun terbangun dari tidurnya karena cahaya matahari berhasil masuk pada indra nya.

“tidurku nyaman sekali” kata baekhyun dengan suara serak.

baekhyun kembali memejamkam matanya namun tidak kembali tidur sepenuhnya, disaat mengingat suatu hal baekhyun langsung bangun terduduk hingga membuat selimut yang menutupi tubuhnya sedikit melorot.

saat menyadari ia tak memakai baju baekhyun segera menarik kembali selimutnya sebatas dada.

ia menoleh kesamping kanan terlihat chanyeol tengah tertidur disofa.

“a-apa yang terjadi? b-bukan kah kemaren aku dan chanyeol berada dimobil? t-tapi kenapa ada disini? dan d-dimana bajuku?” berbagai pertanyaan baekhyun lontarkan pada dirinya sendiri, ia bingung dan juga takut.

“kau sudah bangun?” tanya chanyeol dengan suara serak khas bangun tidur.

“chanyeol! apa yang terjadi!? kenapa aku hanya memakai dalaman saja!?” tanya baekhyun sedikit ketakutan.

“kemaren luhan mengobati luka mu dan dia hanya menutupi tubuhmu dengan selimut saja” kata chanyeol.

“luhan?” tanya baekhyun

“ya luhan, memangnya kau mau siapa? aku?”

“tidak! awas saja kau!”

“hah harusnya tak usah nanti juga sembuh sendiri! luhan jadi melihat luka ku” kata baekhyun lirih.

“aku tak tau jika kau juga mendapatkan luka sebanyak itu ditubuhmu,dan kau tak merasa sakit?”

“tidak” jawab baekhyun singkat.

“luka sebanyak itu kau tak merasakan sakit? bahkan seragam mu saja terkena beberapa noda darah yang menembus. pantas saja kau selalu menggunakan jaket jika disekolah. kau takut bukan jika seseorang lain melihat lukamu? padahal kau juga memakai jas sekolah yang bisa menutupi lukamu, memangnya kau tidak gerah?”

“tidak” jawab baekhyun kembali singkat.

“hah aku selalu menutupi luka-luka ini dan sekarang orang lain mengetahuinya, aku gagal” kata baekhyun dengan menunduk.

chanyeol pun bangkit dan berjalan menuju baekhyun, mendudukan diri disamping baekhyun yang menunduk.

“tenang saja aku dan luhan tidak akan memberi tahu pada orang lain, itu bukan sebuah kepentingan” kata chanyeol merapikan rambut baekhyun yang menghalangi wajahnya. baekhyun pun menempis kasar tangan chanyeol.

“aku juga merasa tak perlu lagi berbohong kepadamu, menutupi semua yang ku kira tak akan ada orang yang tau. karena apapun itu kau pasti tau bukan? bagaimana? menyedihkan bukan hidupku?” kata baekhyun tersenyum kecut.

“maaf, maaf jika aku mencari informasi tentang dirimu. jangan lagi memendam semua sendiri, ceritan padaku jika kau membutuhkan sosok pendengar” kata chanyeol mengusap surai baekhyun.

“pendengar? menceritakan segala hal lalu tersebar dengan mudahnya. aku pernah mengalaminya” kata baekhyun tersenyum miris.

“itu tidak akan, percayalah” yakin chanyeol

“dulu seseorang itu juga mengatakan itu, tapi apa?”

“kau boleh melakukan apapun padaku”

“melakukan apa? aku tak mempunyai apa-apa. apalagi kekuasaan, kau lupa kalau aku terlahir pada lingkup keluarga yang seperti ini? melakukan sesuatu pada seseorang dengan lingkup derajat yang tinggi? yang ada nanti malah aku yang kena” kata baekhyun terkikik.

“jangan membawa-bawa soal derajat, kau manusia kau juga memiliki hak” kata chanyeol

“hak? seperti apa? aku bahkan selalu mendapatkan kebalikan dari apa yang aku inginkan. miris bukan?”

“hidup dikeluarga yang tak pernah tenang, selalu ribut dan ribut. ditinggalkan sosok ibu dan kakak, sosok ayah yang keras dan menjalani dunia gelapnya. mendapatkan berbagai luka dan tindasan. hak? aku tak pernah mendapatkan itu”

bekhyun tertawa miris, ia merasa hidupnya benar-benar seperti sebuah beban besar.

“aku bahkan berfikir lebih baik aku mati” kata baekhyun tersenyum kecut.

“jangan mengatakan itu! itu tidak baik! kau masih memiliki segala hal yang baik untukmu, percayalah Tuhan tidak akan pernah menepatkanmu disisi gelap terus menerus. rencana Tuhan itu indah”

“indah? benar ini indah sekali. bukankah luka-luka ditubuhku juga hatiku sangat indah? wah indah sekali” kata baekhyun terkikik.

“jangan mengatakan itu! aku yang akan membawamu untuk terlepas dari kesengsaraanmu, aku berjanji” kata chanyeol.

“jika memang ini takdirku, mau bagimana pun usahamu tetap saja tidak bisa” kata baekhyun lalu kembali menidurkan tubuhnya dan ia tutupi seluruh badan dengan selimut yang sejak kemarin digunakan untuk menutupi tubuhnya.

heart carving CHANBAEK (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang