09

830 138 13
                                    

HAPPY READING
-
-
-

"Sesak ya ketika kehilangan tanpa memiliki ikatan,merindu tapi tidak dihiraukan,berjuang tanpa kepastian.
    Tapi itu sudah menjadi kebiasaan yang akan terus kulakukan.aku terlalu sabar perihal perasaan. Dan kamu terlalu sering mengabaikan."
______________________________________

   Semenjak kejadian itu ,dara sadar bahwa dia telah jatuh kembali kepada Artal. Meskipun dara tau betul bahwa mencintai Artal itu adalah luka. Tapi bukankah cinta memang seperti itu?entah bagaimana sesaknya akan tetap diperjuangkan. Bodoh,bego,payah terserah tapi nyatanya memang seperti itu. Kini dara duduk di kelas dengan diam,entah apa yang membuat seorang dara yang berisik mendadak pendiam.

"Woyy bengong aja Lo ntar kesambet"

"Hah?eh Lo ren"
Dara terlihat kaget dengan suara Rena yang baru saja masuk ke kelas

"Mikirin apaan Lo?tumben mikir"

"Diem Lo,gue lagi mikirin sesuatu yang penting nih"

Rena yang mendengar itu cukup penasaran,apa yang membuat seorang dara berpikir. Rena sudah mencium bau-bau mencurigakan.

"Apaan apaan spill dong"

"Ren?"

"Iya kenapa?"

"Lo pernah mikir nggak sih semut sama nyamuk kalo bikin anak pake perasaan atau kaga?atau mereka kawin paksa ?atau.."

Belum selesai dara berbicara,Rena sudah mencelanya,benar saja dugaan Rena ,mana mungkin seorang dara memikirkan hal penting.

"Please banget Dar,ini masih pagi jangan bikin gue pengen bunuh Lo"

"Atau mereka dijodohin ya ren?"

"Cukup Dar cukup,otak gue udah penuh jangan nambah beban"

"Tapi ren nyamuk kan..."

Lagi-lagi Rena memotong ucapan dara

"Mending jual otak Dar ,dapet duit buat beli otak baru yang waras dikit"

"Otak gue langka, berlapis emas dan perak"

"Halah tai kuda,donasi temen modelan Lo ada yang angkut nggak sih"

Sudah,Rena sudah frustasi dengan dara padahal ini masih pagi. Sebenarnya bukan masalah nyamuk dan semut yang dara pikirkan itu hanya alibinya saja padahal otak dara masih mengingat kejadian kemarin saat dia bersama Artal, ah iya dara belum bercerita tentang itu kepada Rena karena dara tau pasti Rena akan marah jika tau dara jatuh lagi kepada Artal.

"Eh Dar Lo tau nggak astaga ada cogan baru di kampus kita astaga astaga OMG "

Bukan Rena jika otaknya tidak melulu soal 'bujang' ataupun 'cogan', pagi-pagi sudah heboh ,bagi Rena ah tidak dara juga sama otaknya penuh dengan 'bujang' ya bagi mereka bujang adalah obat terbaik saat jenuh. Sinting.

"Anak mana?"

"Fakultas teknik Dar ,Lo nggak tau?dia tuh dapet julukan prince ice,katanya sih yang gue denger nih ya dia tuh cuek mirip kayak cowok di wattpad gitu dan Lo tau nggak namanya Gavin aaaaa dia ganteng banget Dar cocok buat Lo"

"Halah semua aja Lo bilang cocok sama gue orgil aja Lo bilang cocok, Hah bentar?Gavin? Ehh adeknya bang Derren kan namanya Gavin"

"Loh eh iya bener, jangan-jangan emang adeknya wah wah gila inimah"

"Lo gila"

"Gila ngatain gila"

"Lo berdua yang gila"

lebih dari virtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang