22. School Model Selection

267 128 39
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:)

Happy reading...

Part 22. School Model Selection

Jangan hanya bermimpi tapi wujudkan lah. Don't just dream, but make it happen.

•Dear Blue•

Sebelum pulang kerumah, Greysia mengajak Biru ke Gramedia sebentar karena ada sebuah novel yang ia ingin beli.

Sekarang ia sedang memilih milih buku novel dijajaran rak yang berisikan ribuan bahkan ratusan ribu buku, dan Biru mengikutinya dari belakang. Dari sini Biru menyadari bahwa kekasihnya itu juga senang membaca.

"Kamu suka baca buku ya?"

Greysia menoleh kebelakang saat Biru bertanya, ia lalu mengangguk anggukkan kepalanya. "Iya, katanya Mama sih aku itu kaya Mama, seneng baca buku. Tapi cuma buku novel aja, kalo buku pelajaran baru liat sampulnya aja udah sepet liatnya."

Biru menggeleng geleng kan kepalanya sambil tertawa pelan.

"Biru,"

"Hm?"

"Aku pengen deh suatu hari nanti, aku bisa nulis kisah cinta kita berdua, terus dijadiin novel. Pasti seru, semua orang bisa baca kalo aku itu beruntung banget milikin kamu."

Biru tersenyum. "Saya doain semoga yang kamu impikan tercapai semua."

Greysia juga ikut tersenyum, entah kenapa setiap kali Biru tersenyum ia juga akan ikut tersenyum, seolah olah kalau Biru itu membawa happy virus untuknya.

"Biru, kamu itu beda dari mantan mantan aku yang sebelumnya. Mereka semua itu playboy, macarin aku cuma buat pelampiasan doang. Tapi kalo kamu itu istimewa, dari pertama kali kita ketemu aja aku udah tau kalau kamu itu orang baik, ya walaupun dulu kamu cuek dan dingin banget sama aku." Greysia bercerita sambil memilih milih buku yang ada di hadapannya.

Biru hanya menyimak apa yang Greysia katakan tanpa ingin membalasnya, baginya melihat Greysia berbicara banyak seperti ini membuatnya gemas sendiri. Tanpa sadar Greysia malah meluapkan segala isi hatinya saat Biru bersikap dingin dan cuek kepada gadis itu. Greysia juga mengatakan betapa sedihnya dia saat Biru membuang makanan yang ia buat dengan susah payah dulu.

Namun sekarang keadaan sudah berbalik, cinta Greysia yang dulu hanya bertepuk sebelah tangan, kini sudah mendapat sambutan dari sang pemilik hati yaitu Biru.

"Gak capek ngomong terus?" celetuk Biru yang membuat Greysia mengerucutkan bibirnya.

"Bibirnya biasa aja, mau saya cium disini?" Greysia melotot saat Biru mengatakan itu.

"Ah! Udahlah, aku mau beli yang ini aja!" Greysia berlari kearah kasir sambil menutupi pipinya yang merah dengan buku yang bawa.

Biru hanya tertawa pelan lalu menyusul gadis itu.

•Dear Blue•

Greysia memasuki kelas dengan membawa sebuah snack yang ada di tangannya, dahinya mengerut saat melihat sahabatnya yaitu Elis sedang senyum senyum sendiri sambil menatap layar ponselnya seperti orang yang sedang kerasukan jurik sekolah.

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang