"Hufftt.."
Sangyeon mengehela nafas saat merasakan kalau suasana sekarang berubah jadi lebih canggung. Dia natap ke arah Hwall yang masih nangis, dan sekarang lagi ada di pelukannya Yerin.
Jadi, setelah penjelasan singkat dari Jacob dan Hwall yang nangis--bahkan sampe sekarang masih nangis, masih belum ada yang berani buka suara. Anak-anak rusun pada diem. Penghuni lantai 4 diem karna ngga tau apa-apa, dan penghuni lantai 3 yang masih speechless karna kehadiran Hwall yang terlalu 'tiba-tiba'.
Jujur, Sangyeon juga masih bingung harus nanggepin gimana tentang keadaan sekarang ini. Semua terlalu mendadak. Otaknya pun masih berusaha mencerna kejadian ini.
Pergi tanpa kabar, lalu kembali dengan membawa sejuta kerinduan.
Sangyeon paham, kalau ke-sepuluh sahabatnya itu pasti kecewa sama Hwall. Dan diawal ketemu, mereka berusaha nutupin rasa kecewa itu dengan bersikap seolah-olah mereka baru ngga ketemu 2 hari dengan alasan yang sudah mereka tau.
Rasa rindu memang sudah memuncak, namun ego masing-masing yang teramat tinggi bikin kesebelas sahabat itu milih buat nenangin pikiran dan hati terlebih dahulu. Mereka ga mau, kalau pertemuan pertama setelah entah berapa tahun mereka pisah, bakal jadi pertemuan yang buruk kalau mereka langsung ngambil tindakan tanpa pikiran dan hati yang tenang.
Sangyeon natap satu-persatu ke-sepuluh sahabatnya. Hyunjae yang diem, padahal tadi dia yang banyak bacot karna Hwall luka. Kevin dengan muka datarnya, padahal tadi dia yang paling pertama meluk Hwall pas Hwall berdiri abis jatoh tadi. Sunwoo sama Eric yang juga pada diem-diem, padahal mereka berdua juga banyak nanya-nanyain Hwall yang merupakan mantan sahabat satu angkatannya.
Yang lain juga gitu. Mereka semua jadi diem, setelah Jacob ngejelasin 'kisah tragis' persahabatan mereka ber-dua belas.
Seakan-akan mereka baru sadar pas Jacob selesai ngomong, kalau sebenarnya mereka itu beda sama yang dulu.
Mereka sekarang 11.
Tanpa ada 1 yang menggenapkan.
Karna 1 itu sendiri yang milih buat lepas.
Keluar dari zona ternyaman, yang susah payah mereka buat, dalam sebuah kisah persahabatan.
"Mbak mau anter Hwall pulang, kalian mau ngomong sama Hwall dulu?" Tanya Yerin memecah keheningan yang ada. Yerin natap Sangyeon. Dirangkulannya masih ada Hwall yang nunduk.
Sangyeon yang ditatap sama Yerin, ngalihin pandangannya ke Hwall. Bayi kucingnya--ah maksudnya Hwall, bahkan ga mau ngejelasin kesalahpahaman ini.
Keputusan Sangyeon udah bulat, "Ngga Mbak. Cuma mau bilang. Hwall jaga kesehatan, semoga sehat selalu. Dan--"
"Jangan muncul dihadapan kita lagi, please...."
Hwall makin nunduk. Air matanya perlahan keluar lagi ngebasahin pipi tembambnya--yang sekarang mulai tirus. Sedangkan Hyunjae langsung meluk Haknyeon setelah ngomong kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Susun
Novela Juvenil[ On Going ] Rumah Susun || Bias ▪Gfriend ▪The boyz ▪Ateez And others(Jangan Salah lapak ya Hyungdeul) Warn: Toxic, kata kasar betebaran, buat para bocil minggat ae ya soalnya ini ga bagus buat masa depan. Bahasa campuran(Kadang baku kadang non ba...