Menceritakan tentang kehidupan baru (Y/n) di dunia Paralel yang membuatnya harus dikelilingi banyak pria tampan, yang sudah siap untuk menggapai hatinya. Krisis Identitas pun mulai (Y/n) rasakan saat pertama kali ia memasuki sekolahnya dan menjadi d...
Beberapa menit kemudian, sesampainya aku di dalam kelas. Pria bernama Choi San itu pun memberitahu tempat dudukku dan memberitahu kepada semua anak di dalam kelas, kalau saat ini kondisiku sedang tidak dalam kondisi yang baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Si Jenius tidak lupa ingatan, kan?" kata seorang pria yang wajahnya tentu saja sangat tampan "Saat ini aku ada di dunia Paralel, kan? bukannya di dalam dunia komik!" batinku saat melihat wajah pria itu.
Tanpa sengaja, aku pun melihat name-tag yang ada di pakaiannya "Woo Young?" gumamku pelan, yang ternyata di dengar oleh pria itu dan juga San.
"Eh?! Kamu mengingatnya?" kaget San sambil menatapku dengan sangat lekat.
"A-aku membaca-" belum selesai bicara, pria bernama Woo Young itu langsung berbicara dengan nada tingginya "Wah! Dia mengingatku! Tentu saja, teman yang selalu menemanimu belajar di perpustakaan akan kamu ingat!" kata Woo Young sambil menggapai kedua tanganku dan menggenggam dengan sangat erat.
Saat Woo Young memegang tanganku, seketika itu juga kepalaku terasa berputar "Kya! Tanganku di pegang oleh pria!" batinku panik. "Eh?! Maaf, aku tidak sengaja!" panik Woo Young sambil melepas kedua tanganku.
"I-iya, tidak masalah!" balasku sambil tersenyum.
Saat aku tersenyum, semua orang di dalam kelas pun langsung terkejut dan dengan reflek San berkata "Biasanya, di saat begini ... kamu akan langsung memukul Woo Young dan bicara dengan kasar!" kata San dengan ekspresi bingungnya.
"Hah?! Bagaimana bisa aku begitu?" kagetku yang seketika itu juga semakin membuat semua orang lebih kaget lagi "Wah ... apa ada malaikat yang merasuki tubuhmu, (Y/n)?" kata Woo Young sambil membelalakkan matanya ke arahku.
Detik itu juga, aku baru tersadar. Kalau diriku di dunia ini adalah anak yang sangat jenius. Tapi, sepertinya aku memiliki kepribadian yang buruk bagi teman-temanku di sekolah ini.
"Ha-haa! Berhentilah bercanda!" kataku dengan nada yang sangat canggung.
Syukurnya, saat situasi canggung itu tidak selesai-selesai. Tiba-tiba bel berbunyi dan wali kelas memasuki kelas sambil menyapa semua anak yang berada di dalam kelas. Tapi, masalah terus saja bermunculan. Entah kenapa, dari tadi Choi San terus menatapku dari tempat duduknya dengan tatapan tajamnya "Sial! Jika terus begini, aku bisa mati! Kenapa tatapannya itu sangat mematikan?!" batinku sambil berusaha menutupi wajahku dengan tangan kananku.
Beberapa jam kemudian, saat bel istirahat berbunyi. Aku pun langsung bergegas keluar dari dalam kelas untuk menghindari pria-pria tampan di dalam kelasku. Tapi, bukannya merasa aman. Saat ini juga aku seperti sedang melangkahkan kaki ke dalam mulut buaya "Lho? Siapa ini?" dengan sangat jelas, aku mendengar suara pria yang terdengar sangat penuh dengan ancaman.
Saat aku menolehkan kepalaku, mataku pun langsung bertatapan dengan pria tampan yang lagi-lagi tidak aku kenal sama sekali "Ukh! Siapa lagi pria ini?! kenapa hidupku di dunia ini, dikelilingi oleh pria tampan?!" batinku saat melihat wajah pria tampan itu.
Dan saat aku mengalihkan mataku ke arahName-tagnya, tanpa sengaja aku membaca namanya "Park Seong Hwa?" gumamku pelan"Beraninya kamu menyebut namaku dari mulut kotormu itu!" bentaknya yang seketika itu juga membuatku tersentak "A-apa?!" kagetku.
Bersambung ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai-hai~ Akhirnya ketemu lagi dengan cerita baru Author! semoga kalian suka dan terus menunggu kelanjutan ceritanya ya :D
