"Xen gue pulang bareng lo lagi ya, uang abis dipake jajan ciki" Ucap Yanuar.
"Iya dah serah, JANGAN CURI HELM SATPAM LAGI" Ucap Xeno.
"Iya anjir gosah teriak-teriak juga, nyokap gue sekalian ngajak lo makan malem dirumah gue" Ucap Yanuar.
"Asik masakan nyokapnya Yanuar enak ga kek masakan anaknya" Ucap Xeno.
"Sialan" Mereka berdua pun berjalan keluar sekolah lalu menghampiri vespa Xeno yang terparkir disebelah post satpam.
Setelah keduanya memakai helm, mereka berdua pun menaiki vespa tersebut lalu Xeno menyalakan mesinnya. Xeno pun menjalankan vespanya keluar dari gerbang sekolah menuju rumah Yanuar.
===
"Kira-kira ibu gue masak apa ya?" Tanya Yanuar.
"Yang pasti bukan telor ceplok pake saos karamel" Ucap Xeno.
"Masih untung gue waktu itu masakin lo makanan" Ucap Yanuar.
"YA TAPI MASA LO GABISA BEDAIN MINYAK SAMA SAOS KARAMEL?" Teriak Xeno.
"Ya maap kan gue bukan chef arnorld" Ucap Yanuar.
"Serah lo aja dah" Ucap Xeno. Tiba-tiba vespa yang Xeno kendarain melambat. Xeno pun langsung meminggirkan motornya.
"Lah kok berenti?" Tanya Yanuar.
"Yan keknya vespa gue mogok deh" Ucap Xeno.
"Yaudah gue duluan, rumah gue kan deket sini, gue jalan aja" Ucap Yanuar.
"Heh temenin ke bengkel napa" Ucap Xeno.
"Bengkel jauh mending lo ikut kerumah gue aja" Ucap Yanuar.
"Terus motor gue gimana jing?" Tanya Xeno.
"Ya tinggalin lah, tinggal beli yang baru kan gampang" Ucap Yanuar.
"Heh babik gue beli ni motor pake uang tabungan gue sendiri, jangan asal ngomong lo" Ucap Xeno.
"Yaudah gue duluan, ogah banget gue ngedorong vespa lo sampe bengkel" Ucap Yanuar sambil melepas helmnya lalu meletakkannya diatas jok vespa Xeno.
"Yan! YAN" Panggil Xeno sembari menatap sahabatnya yang pergi meninggalkan dirinya sendirian.
Tidak tau harus ngapain, Xeno pun. membuka kontaknya untuk menelfon ayahnya.
"Halo?"
"Pih, vespa aku mogok gimana nih"
"Lagi dimana kamu sekarang?"
"Deket rumah Yanuar pih"
"Yaudah cari bengkel terdekat aja"
"Masalahnya jauh pih, aku kan sering lewat sini"
"Papih mau ketemu klien dulu, papih tutup telfonnya ya Xen"
"Tapi pih-"
tut tut tut
Xeno pun mengacak rambutnya frustrasi. Gaada lagi yang bisa dia lakukan selain mendorong motornya sampai ke bengkel 'terdekat'.
Baru setengah jalan Xeno udah mulai capek. Dia pun duduk sebentar diatas trotoar sambil mengatur nafasnya.
"Yanuar sialan." Ucap Xeno. Setelah beristirahat cukup lama, Xeno merentangkan tangannya keatas lalu mengkretek jari tangannya.
Dikit lagi nyampe Xen, semangat!
Xeno kembali mendorong vespanya. Tapi dia merasa janggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
complicated | henxiao
Fanfiction"Orang lain kisah cintanya mulus bagai sungai yang mengalir tanpa batu-batu yang menghalangi" "Tapi kenapa kisah cinta gue malah serumit ini?" -X ⚠️ WARNING⚠️ -bxb (if u're homophobic pls don't read this) -many harsh words -kata non baku