Saat ini chanyeol tengah mengantarkan baekhyun untuk kembali kerumahnya, baekhyun terus menatap keluar jendela merasakan kecemasan memikirkan apa yang akan appanya lakukan jika tak menemukan baekhyun dirumah.
ia berusaha menutupi rasa gelisah dengan terus menatap keluar kaca mobil agar rautnya tak dilihat oleh chanyeol.
sesampainya disana baekhyun segera turun dari mobil.
chanyeol berniat untuk menemani baekhyun pun diberhentikan oleh baekhyun.
“mau kemana kau?”
“ikut denganmu” jawab chanyeol.
“tidak! pergilah terima kasih”
“bukan kah kau juga harus bekerja? jadi sekalian saja”
“tidak! jam kerjaku masih nanti dan sekarang pulanglah” kata baekhyun mengusir.
“tidak, aku ikut denganmu” kata chanyeol memaksa.
“tidak! kau pulang saja aku ingin beristirahat” kata baekhyun berusaha untuk membuat chanyeol pergi, cukup chanyeol tau luka juga seluk beluk nya. tapi ia tak mau chanyeol melihat jika-jika sang ayah menyiksanya.
“memangnya kenapa? aku juga bisa menemanimu tidur” kata chanyeol terus berusaha.
“PER.GI.” kata baekhyun menekan kata.
“sudah ku bilang tidak ya tidak”
“ya Tuhan! kumohon kau bilang aku memiliki hak bukan? jadi aku juga memiliki hak untuk tak menerima tamu. pergi chanyeol kau tenang saja nanti aku datang untuk bekerja, sekarang pergilah kumohon”
“kau tak memperbolehkan ku kerumahmu dan membiarkanmu disiksa oleh lelaki berengsek itu?” kata chanyeol
“Dia appaku chanyeol!”
“appa? appa macam apa yang menyiksa anaknya sendiri?”
“ku mohon itu bukan urusanmu, pulanglah chanyeol kumohon” kata baekhyun menangkup kedua tangan nya memohon.
“baiklah, terserahmu saja” kata chanyeol pergi dari sana dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
baekhyun sebenarnya tidak enak dan ia merasa bersalah, namun ia tak mau orang lain melihat perlakuan kejam jika memang ia dapatkan setelah ini.
baekhyun menarik nafas dalam dan menghembuskan pelan, baekhyun mulai membuka knop pintu dengan tangan yang bergetar.
“dari mana saja kau?”
suara itu, suara yang berhasil membuat tubuh baekhyun semakin bergetar.
“b-bekerja” jawab baekhyun gugup
“bekerja? semalaman? pekerjaan apa yang kau kerjakan? menjadi jalang? kau mau mengikuti jejak eomma mu?” kata joon-gi menusuk.
“appa! jangan menyebut eomma dengan sebutan itu!” kata baekhyun
“memang benar bukan? apa lagi? lihatlah sekarang eomma mu pergi meninggalkanmu, dan dia bersenang-senang dengan prianya”
“eomma tidak seperti itu!”
“lalu seperti apa? kau saja ditinggalkan sedari umur 8 tahun”
“itu semua karena appa! appa yang membuat eomma pergi!” kata baekhyun sedikit keras
joon-gi yang awalnya tersenyum miring kini telah ia pudarkan, ia berdiri dari duduknya dan berjalan pelan kearah baekhyun.
baekhyun yang menyadari itupun bergerak mundur.
“aku? apa salahku?” tanya joon-gi
“eomma mu itu menghianatiku, mengatakan jika kau anak ku tapi ternyata apa? kau anak orang lain. bukankah itu jalang sekali?”
benar, baekhyun memang bukan anak kandung dari joon-gi. ibunya sudah hamil dirinya sebelum menikah dengan ayahnya, saat merasakan ganjal joon-gi melakukan tes DNA dan hasilnya negatif.
Baekhyun sudah tau sedarinya kecil, karena appanya menyebutnya anak haram? seperti itulah.
mengapa baekhyun tak pergi? jawabannya adalah baekhyun sangat menyayangi joon-gi dan menganggap sebagai ayah kandungnya, walaupun kenyataan nya bukan.
“awhh shh” rintih baekhyun saat merasakan benda tajam berjalan mengaris dari atas kebawah.
“appa tolong b-berhenti” mohon baekhyun berusaha melepaskan cengkalan appanya.
“ini akibat karena kau berbicara seperti tadi padaku”
“hiks baekhyun mohon, hentikan hiks”
“hei nak, ini bukan apa-apa. aku hanya sedikit menggores saja belum mencambukmu” kata joon-gi tersenyum bak psikopat.
“baekhyun mohon hiks”
“duduk” pintah joon-gi menyuruh baekhyun mendudukan diri dilantai.
baekhyun memejamkan matanya saat melihat appanya membawa cambuk yang biasa digunakan untuk 'menghukum' baekhyun.
joon-gi mulai memainkan cambuknya pada tubuh baekhyun, sedangkan baekhyun hanya menunduk dengan air mata yang terus merebes keluar,namun tidak dengan suara.
ia mendadak seolah bisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart carving CHANBAEK (GS) [END]
Фанфикaku akan mengukir kisah dari kehidupan abu-abu hingga berganti warna seperti pelangi -baekhyun Cinta abadi? semua akan datang jika pembawanya adalah orang yang tepat -chanyeol