!WARNING PENULIS MASIH AMATIRAN!
.
.
.
.Pintu apartemen terbuka, disana terlihat manusia berlawanan jenis saling memuaskan satu sama lain
"Jean" panggilnya lembut. Jean menoleh dengan napas terengah-engah. "Nessa? What's wrong" jean berdiri meninggalkan wanita yang telah terpuaskan hanya dengan jarinya.
"Jean i need you"dengan suara sensualnya, nessa juga membuka bajunya dengan meliuk-liuk kan tubuhnya
"Threesome? Wanna play babe?"jean
"Of course"dengan senang hati ia berjalan kearah jean. "Siapa dia,jean?" Tanyanya sambil mengulum penis yang sangat menggoda di depannya.
"Arghhh, she is my step mother" sambil mendesis menahan kenikmatan yang sangat menggairahkan
"You're crazy jean" hanya dengan waktu 6 menit ia dapat membuat jean sampai kepuncaknya. Jangan katakan jean lemah, jawabannya tidak. Itu karna nessa seorang pemain handal.
Setelah puas bermain dengan penis itu, ia menariknya masuk kedalam lubangnya yang sudah basah.
"Ahhh" ia mendesah saat vaginanya sudah terisi dengan pistol besar
Rose, ibu tiri jean tidak tinggal diam, ia ikut meremas buah dada nessa yang indah. Tangan jean pun ikut mengocok vagina rose, yang sudah lebar
"Jean!" Teriakan yang menggema berhasil membuat mereka menoleh.
"Nessa bisa kau urus tua Bangka itu? Aku belum puas bermain dengan ibuku"jean melepas penyatuan mereka diakhiri dengan lumatan lembut pada bibirnya
"Hm, baiklah aku akan tangani ayahmu"
"Daddy, bisakah kau mengisi vaginaku, karna kekasihku sedang mencoba vagina baru" ia melirik penis yang sudah tegang itu. Mengocoknya dengan perlahan. Bentuknya yang panjang namun tidak sebesar punya jean, ia tidak punya pilihan lain, ia harus segera menuntaskan hasratnya. I menarik tangan lelaki tua itu ke dalam kamar.
"Jangan pikirkan mereka, buatlah aku mendesah dibawahmu"nessa mengarahkan tangan yang sedikit kasar ke vaginanya.
"Ahhh ouch, make me cum, ah ah ah"desahnya saat 3 jari masuk kedalam vagina nya
"Ini, tidak buruk ahhh, masuki cepat ah, uh, akuhh ingin mencoba penismu"
Tanpa kata, tom ( ayah jean ) memasukkan penisnya kedalam lubang yang menggoda itu
"Uhhh ahh ohh kau sangat nikmat hh jalang ahh" tom mendesis ketika penisnya terjepit oleh lubang itu
"Ini sempit sekaliii Ahh i wanna cum" tom segera mencabut miliknya dan mengarahkan ke mulut mungil itu. Nessapun membuka mulutnya dan dengan senang hati menerima cairan itu.
"Hanya begitu? Kau hanya membuatku mencapai pelepasan sekali, but thank you so much babe"ia mengecup bibir tom
Nessa berjalan menghampiri lemari yg berisi pakaian bermerek itu, jangan tanya kenapa bisa ada pakaian disitu, tentu saja karna jean sering membawa wanita jalang masuk kedalam rumahnya
"Jean, aku akan pulang. Dan kau berhutang budi padaku"
Ia segera keluar dari apartemen itu
Menghela nafas kasar, ia kira akan mendapatkan kepuasan dari jean tapi ternyata rencana nya gagal hanya karna ibu tiri jean yang jelas jauh dari dirinya.
"Leo, jemput aku di apartemen xxx, i need you honey" tanpa mendengar jawaban ia langsung memutuskan panggilannya.
"Kenapa kau lama sekali, aku benar benar tidak tahan" siapa yang tidak kesal coba ia sedang horny malah harus menunggu 20 menit di basement parkiran
"C'mon babe, jalanan sangat macet kalau tidak percaya kau bis" ucapnya terhenti saat nessa melumat kasar bibirnya
Leo tidak tinggal diam, ia mengangkat nessa kedalam gendongan berjalan hingga badan nessa bertubrukan dengan dinding, meremas payudara kenyal incaran lelaki
Dengan gaun yang cukup terbuka memudahkan aksesnya untuk meremas memilin bahkan menyusu layaknya bayi kelaparan
"Ahh ouchh fuckk ahh shiiittt" nessa hanya mampu mendesah
"Damn, kau sangat nikmat sayang" ini yang nessa suka dari leo tidak pernah menyebut nya dengan sebutan pelacur
Tangan panjang itu masuk kedalam gaun membelai vagina yang ternyata tidak menggunakan celana dalam
"Haha maaf sayang tadi aku habis bercinta dengan ayah jean" nessa tertawa namun takut jika leo marah ia segera melumat bibir tebal yang menggoda itu, tangannya tentu saja tidak tinggal diam, bermain di pusaka yang menegak sempurna
"Masuki aku leo, please" tidak tahan dengan jari jari panjang, ia ingin sesuatu yang lebih besar
"Kau sangat gila sayang, kau ingin bermain disini hmm" nessa dengan cekatan mengeluarkan penis besar itu lalu memasukkannya kedalam vagina nya
"Ahhh shitt kenapa milikmu sangat sempit sayang, aku mencintaimuu ahhh" leo mendesis saat mulut kecil nessa bermain di nipple nya
"Kau benar benar mencintaiku, lalu kenapa kau selalu meninggalkanku ahh ummm" leo semakin mempercepat gerakannya, ia tidak bisa menjawab pertanyaan nessa yang akan membuatnya sakit
"Ahhhh" keduanya sama sama mendesah saat mendapat pelepasannya
"I'm sorry" mengecup kening nessa lama. hanya itu yang bisa leo ucapkan. Ia segera merapikan pakaiannya yang kusut dan juga penampilan nessa yang semakin seksi saat keringatnya menetes dan rambut yang acak acakan. Lalu menggendong nessa ala bridal style ke dalam mobil bmw itu
"Kita ke apartemen ku"
"Baik tuan putri"jawaban leo yang mampu membuatnya terkekeh
---
•nessa POV
"Leo, gatal" ucapku dengan manja sambil memilin puting payudara ku
"Come here honey" ia menarikku kedalam pangkuannya menggantikan tanganku Dengan mulutnya
"Ouch, ahh shitt nikmat sekali" aku memajukan pantatku merasakan sensasi penisnya yang selalu menegang bergesekan dengan klitoris ku
"Leo, ouch, kenapa ini selalu bangun huh, apa kau juga selalu ereksi dengan perempuan lain ahh emm" lihat lah penis yang sangat besar ini berada pada genggaman ku sambil memaju mundurkannya
Aku suka ekpresinya saat mendesis
"Jangan curiga kepadaku sayang, aku hanya milikmu" Serapa kupu kupu bertebaran Di perutku, sebenarnya aku sangat mencintai leo, namun dia tidak pernah mengajakku serius, dan sangat jarang berada di Indonesia
Aku mengocok penisnya, mengulum, menjilat, memainkan buah zakarnya. Ayolah aku sangat kecanduan dengan penis besar aku sangat handal dalam bidang seks. Aku suka saat lawan jenisku mengerang nikmat Setelah mencapai kepuasannya karena ulahku sendiri
"Masukin leo, masukinn" aku mengangkangi nya, menggoyang - goyangkan pantatku
"As you wish babe"
"Ahh faster leo faster emmm ouchh remas, remas disini babe" Mengarahkan tangan nya ke payudaraku. Tanganku memainkan klitorisku, ahh nikmat sekali, akhirnya kami mendapatkan kepuasan.
Kau tahu, satu ronde tidak akan cukup untuk aku si hyper sex. Untungnya leo adalah lelaki perkasa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
SEE YOU