43

233 42 14
                                    

Eomma menatapku tidak percaya dengan apa yang baru kuucapkan. Sedangkan aku layaknya mayat hidup tanpa rasa menantang dirinya.

Ryung yang baru saja datang langsung menarik tanganku agar menjauh dari eomma. Tangan Ryung meremas pergelanganku keras. Seakan memintaku agar kembali waras.

"Apa?" tanyaku dingin menatapnya. Tak ada rasa takut didiriku pada kakak laki-laki yang badannya lebih besar dariku.

"Sopanlah," katanya.

"Apa aku berlaku kurang ajar? Aku hanya bertanya. Pertanyaan yang sama dengan waktu itu. Di mana kalian juga memilih untuk diam membisu. Seperti sekarang."

Genggaman Ryung mengendur. Lalu melepaskanku begitu saja. Dia juga menjaga jarak dariku dan eomma. Aku tidak pernah membayangkan akan melawan keluargaku sendiri begini. Sama sekali tidak pernah.

"Kalau kalian memilih diam. Maka aku hanya bisa melakukan hal yang sama. Aku pun akan diam. Jangan mencariku. Sebelum kalian menyiapkan jawaban untukku."

Aku berbalik melangkah meninggalkan rumah tanpa kata dari mereka berdua. Rasanya tidak ada seorang pun yang berada dipihakku. Semua orang menyerangku tanpa pernah kuduga sebelumnya.

Bayangan seseorang masuk ke ekor mataku begitu aku keluar dari lift menuju ke apartement. Dia berjalan di belakangku, mengekor hingga kami berdua masuk ke apartement milikku.

"Bagaimana kelanjutannya?" tanyaku pada pria berpakaian jas rapi ini.

Seperti jadi kebiasaannya untuk membetulkan letak kacamata sebelum bicara, dia juga melakukannya sekarang.

"Ada beberapa hal yang masih harus dibereskan. Sesuai dengan keinginan Nona, masalah ini tidak akan menyeret nama keluarga Kim lainnya, serta Lee Kwan dan Eun Kyung."

"Apa yang harus dibereskan lagi? Video pengakuan mereka saat menyekapku juga sudah jadi bukti kuat."

"Jaringan mereka sangat luas. Kami masih berusaha mencabut sampai akarnya. Tapi Nona tenang saja. Semua sudah kami kendalikan."

"Ada yang membantu kalian?"

"Tim sudah dibentuk. Dan ada orang yang bisa diandalkan didalamnya. Jangan khawatir."

Aku mengangguk menerima laporan dari sekertaris Park ini.

"Lalu, masalah kecelakaan Nona yang dulu, sekarang juga sudah mulai diproses ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu, masalah kecelakaan Nona yang dulu, sekarang juga sudah mulai diproses ulang. Semua akan memberatkan pelaku karena termasuk percobaan pembunuhan yang dia lakukan."

"Soal kecelakaan itu ... Seberapa banyak yang kau tahu?"

"Maksud Nona?"

"Pastinya tahu semua kan. Appa juga," kataku menjawab pertanyaan diriku sendiri.

"Tuan Kwon tidak berniat menyembunyikannya," katanya tersadar dengan maksudku.

"Dan juga tidak berniat untuk minta maaf padaku kan? Aku tahu itu," kataku lagi mengingat bagaimana sifat appa seperti apa.

The Tangled Red String (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang