RAPAT

24 12 3
                                    

"Jodoh ditangan tuhan, semua sudah diatur. Tinggal bagaimana kitanya saja menjalaninya"

~by:Author~

~~~

Dimalam hari, seseorang tengah berada disalah satu ruangan, bisa dibilang ruang kerja. Disana ia tengah menulis dan berbalik lagi kekomputernya.

"Hmm capek tapi- belum kelar" dengus orang yang berkutat pada leptopnya.

Cklek

"Permisi, mama boleh masuk?" Tanya seseorang didepan pintu.

"Silahkan ma, ada apa?"  Ucap lelaki itu memberhentikan aktifitasnya.

"Ngga ada, mama ganggu yah?" Tanya wanita itu.

"Ahh ngga kok ma, ini tinggal sikit lagi kok" jawabnya memijit-mijit pelipisnya.

"Gini sayang, maaf sebelumnya papa membebani kamu dengan perusahaan..." ucapnya terhenti.

"Oh tentang ini? Tidak masalah ma, setidaknya aku bisa berguna membantu papa" potong lelaki itu.

"Iya tapi ada hal lain yang ingin papa dan mama bicarakan" ucap wanita itu pelan.

"Apa ma?" Jawab lelaki itu  melihat kearah wanita itu.

"Nanti saja, sekarang kamu ikut mama ke ruang rapat keluarga" ucapnya dan diangguki lelaki itu.

***

Lelaki itu berjalan didampingi wanita itu masuk kesalah satu ruangan. Diruangan itu terdapat seorang pria setengah umur dengan beberapa hidangan makanan dihadapannya.

"Duduk" ucap pria dengan suara barintonnya.

"Ada apa papa memangil?" Tanya lelaki itu.

"Kamu tau kan tujuan papa menyuruhmu untuk menyelesaikan kuliah S3" ucapnya.

"Iya pa, tau" jawab lelaki itu.

"Sebentar lagi kamu akan lulus, dan kamu akan menjadi pewaris perusahaan papa" ucapnya. "Dan kamu harus siap, untuk menjadi CEO penerus generasi dari keluarga kita" sambungnya.

"Pelan-pelan saja sayang" ucap wanita itu ke pria itu.

"Jadi papa minta minggu depan kamu sudah mempersiapkan dan memilih personal untuk mendampingimu" ucap pria itu.

"Iya pa nanti, aku cari" jawab lelaki itu.

"Sekarang mulai dicari! Ingat kamu sudah dewasa" bentak pria itu.

"Pa sudah anak kita pasti mengerti" ucap wanita itu mengelus pundak pria itu.

"Satu lagi, kamu itu sudah umur 25! Jangan tunggu makin tua! Kapan kamu bawa menantu kerumah ini" tegas pria itu.

"Mama kamu pingin melihat kamu menikah, dan mempunyai seorang cucu. Tidakkah kamu kasihan kepada kami yang semakin tua" sambung wanita itu.

"Iya secepatnya nanti aku akan menemukannya" jawab lelaki itu.

"Tidak ada kata nanti! Papa dan mama akan memperkenalkan kamu dengan salah satu anak teman papa" ucap pria itu.

"A-Apa??!" Kaget lelaki itu.

"Seharusnya memang harus begini dari awal, kami akan menjodohkanmu dan menunangkan mu dengan anak teman papa" ucap pria itu penuh ketegasan.

"Tidak! Apa-apaan ini! Aku punya hak atas pertunangan ini! Aku menolaknya!" Bentak lelaki itu.

"Berani kamu membentak papa?!!! Tidak ada penolakan intinya lusa papa akan mengenalkan kamu dengan gadis itu" tegas pria itu dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Lelaki itu terpaku, diam entah apa yang ada dibenaknya ia sangat terlihat kesal.

"Sudahlah nak, dengarkan apa kata papa kamu. Soal jodoh kita tidak ada yang tau" ucap wanita itu dan pergi.

Lelaki itu kini sendiri didalam ruangan itu. Memukul-mukul meja yang ada disana.

"Aghhh! Sial" umpatan kekesalannya.

~~~

Lelaki itu seperti bimbang, antara menolak dan menerima perjodohan itu. Karena menurut lelaki itu tidak adil untuk nya.

"Intinya gue akan menolak apapun yang terjadi nanti" ucap lelaki itu.

~~~

####]]]]====>>>>

Okey gimana dengan part ini? Menarik bukan hahahah...

Yaudah jangan lupakan tradisi setelah baca vott dan komen yak♡

Vans & Cewek Misterius - gang gancakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang