[Belum direvisi]
Kim Sohyun seorang psikiater disebuah Rumah Sakit besar di Seoul. Mencoba mengobati luka orang lain. Tapi dia sendiri tidak tau bagaimana cara mengobati luka dihatinya. Perasaannya terasa diombang ambing diantara dua pilihan. Manak...
LaFerrariAperta dengan corak hitam mengkilap memasuki sebuah mansion mewah perpaduan gaya eropa klasik-modern yang terletak ditengah-tengah kota Seoul.
Sang Pengemudi memarkirkan mobil kesayangannya dipekarangan mewah mansion. Dengan sigap, salah seorang bodyguard berpakaian serba hitam membuka pintu mobil mempersilahkan sang Tuan yang duduk dikursi kemudi turun.
Kim Taehyung.
Melempar kunci mobil kearah sang bodyguard, berjalan menuju pintu utama dengan salah satu tangan dimasukan kedalam saku celana bahan berwarna coklat, sedangkan tangan yang lain menenteng paper bag berisi perhiasan keluaran terbaru dari brand Gucci --titipan sang istri. Tentunya barang limited edition.
"Kau sudah pulang?". Kalimat sambutan dari kakak perempuan Taehyung ketika dirinya berjalan melewati ruang tengah, tempat biasanya untuk bersantai. Disana kakaknya tengah memakan sebuah apel sambil menonton acara televisi, punggungnya ia senderkan disofa dengan kaki yang diselonjorkan diatas meja.
Deheman kecil menjadi jawaban dari pertanyaan sang kakak. Taehyung menghampiri kakak perempuannya ikut mendudukan diri di single sofa samping sang kakak yang masih kosong.
"Noona, dimana istriku". Tanya Taehyung pada sang kakak setelah tidak mendapati presensi sang istri tercinta. Biasanya saat Jisoo sedang berada di Korea, istrinya itu akan bersama kakaknya. Lebih tepatnya sang kakak memonopoli istrinya.
Taehyung bahkan sering cemburu terhadap sang kakak.
Jisoo senang sekali mengajak istrinya itu untuk jalan-jalan ketika ada waktu luang, mengajaknya kesana kemari. Apalagi urusan belanja. Dua wanita itu sanggup menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghabiskan berjuta-juta won hanya untuk koleksi barang branded yang mungkin tidak akan terpakai.
Untung saja Taehyung seorang billionaire coba jika tidak. Bisa jadi gelandangan dia.
"Adik ipar sedang berada ditaman belakang. Sibuk bercinta dengan novel barunya. Ah aku tidak suka, dia jadi mengabaikanku". Adu Jisoo dengan tangan yang kini sudah terlipat didepan dada. Bibirnya mencebik. Kentara sekali jika dia sedang kesal. "Padahal aku ingin mengajaknya pergi lagi". Bahkan keduanya baru saja kembali tiga jam yang lalu.
"Noona 'kan bisa pergi dengan Kai Hyung, kenapa senang sekali pergi dengan Sohyunku sih".
Ck! Jisoo berdecak mendengar jawaban Taehyung.
"Suamiku sibuk, kau tau itu". Wanita itu menghela nafas berat. Tubuh Jisoo melemas mendengar kalimat Taehyung. Dia jadi teringat suaminya belum mengabarinya lagi sejak 30 menit yang lalu. Terakhir prianya bilang masih harus bertemu klien padahal sekarang sudah hampir pukul tujuh malam. "Hya, kau mau kemana". Jisoo memicingkan matanya menatap sang adik yang kini sudah beranjak dari tempat duduknya.
"Tentu saja menemui istri cantikku". Jawab Taehyung dengan senyum sumringah.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
