PART : II

3.1K 236 16
                                    

Selamat berbuka buat yang menunaikan puasa, nih aku kasih kudapan.

Dont forget to vote this story❤️

~Happy Reading Reha~

"Sayang, aku mau tidur siang," rengek seungwan padanya. Chanyeol memutar bola matanya malas, padahal tinggal tidur, kenapa merengek segala.

"Kan bisa tidur sendiri," kata Chanyeol dengan lembut. Chanyeol sedang membuat mie rebus, perutnya lapar sekali.

"Temenin!" Dan Chanyeol hanya pasrah, meninggalkan mie nya yang sudah masuk panci, tak lupa mematikan kompor dulu.

Saat sampai ranjang, perempuan itu langsung tidur. Benar-benar mengantuk dan kelelahan sepertinya. Chanyeol sejenak menatap langit-langit kamarnya, dan mulai berpikir. Dia sudah menetap di rumah, apa dia masih harus mempertahankan pekerjaannya sebagai koki di kedai kecil, atau harus mencari pekerjaan lain. Sepertinya dia harus mencari lagi, pemilik kedai kecil itu benar-benar kejam, chanyeol mungkin akan diusir saat dia menginjakan kaki disana lagi.

Chanyeol turun dari ranjangnya, hanya untuk melihat papa mertua yang sedang memasak mie. Itu mie miliknya, tak apa, jika papa menginginkannya Chanyeol bisa memasak lagi.

"Papa?" sapa Chanyeol ragu-ragu, aneh rasanya memanggil pria yang hanya berbeda umur enam tahun dengan panggilan papa.

Lelaki mungil itu berbalik dan menatapnya, tapi hanya terdiam, tidak tersenyum, apalagi mengatakan sesuatu. Melihat respon yang seperti itu, Chanyeol menjadi canggung, lantas dia menggeleng dan duduk dimeja makan.

Chanyeol pikir, dia akan menunggu papa selesai memasak, lalu dia juga akan memasak dan memakannya di kamar. Jika di tanya Chanyeol akan beralibi bahwa ini untuk seungwan. Haha, iya bagus, seperti itu.

Melihat papa mertuanya sudah selesai, Chanyeol bersiap untuk memasak mie rebus miliknya. Ya, sebelum mangkok itu tersajikan di depannya, jangan lupakan ekspresi papanya yang datar sekali.

"Milikmu, kan?" Chanyeol seperti terhipnotis, suara itu benar-benar dingin, tapi anehnya Chanyeol merasa hangat. Ibunya tidak pernah memasakan mie untuknya sejak usianya menginjak kepala dua, tapi mertuanya benar-benar membuatkan mie ini untuknya.

Chanyeol mengangguk untuk merespon, tapi tak kunjung memakan mie tersebut, terus saja memandangi punggung Baekhyun yang kini sedang memasak lagi

"Jangan menatap saya seperti itu, Park!" Baekhyun tidak berbalik, ataupun melihatnya, tapi lelaki itu mengetahui jika Chanyeol melihatnya dengan sedemikian rupa.

Chanyeol tersedak, panik. Terlalu lama melamun, dan bersiap untuk menyiapkan alasan kini bahkan Baekhyun sudah duduk di hadapannya dengan semangkuk mie rebus.

"Jika tidak suka, kau taruh saja disana," katanya dengan acuh tak acuh. Chanyeol mengurungkan niatnya untuk makan di kamar, dan memilih makan dengan papa mertuanya.

"Wan-ah tidak suka mie rebus, dia benar-benar harus makanan sehat, jadi saya asumsikan itu milikmu kan?" Chanyeol hanya mengiyakan, dan memang kenyataannya seperti itu.

Berbeda dengan Baekhyun yang makan dengan khidmat, Chanyeol terus saja tidak fokus. Matanya sesekali melirik Baekhyun, dan mengalihkan pandangan jika Baekhyun turut melihatnya.

"Chanyeol, saya pikir ada baiknya jika kamu dan anak saya tinggal di apartemen kalian sendiri." Baekhyun mulai berbicara saat mie rebusnya tersisa sedikit lagi, tidak bertele-tele karena itu bukan sifatnya.

Chanyeol berpikir itu ide yang bagus, karena jujur, Chanyeol sering merasa kehabisan napas jika harus bertatap muka dengan Baekhyun terus.

"Aku pikir juga begitu," katanya dengan pelan. Di wajahnya terlukis beban besar, Baekhyun tahu Chanyeol tidak memiliki apartemen, selama ini setahu Baekhyun, Chanyeol tinggal dengan ibunya. Aneh, tapi lelaki ini tak meminta apartemen padanya. Mungkin belum.

Papa Mertua | CHANBAEK ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang